Rabu, 2 Januari 2019
1 YOHANES 2:22-28
MAZMUR 98:1-4
YOHANES 1:19-28
Yohanes 1:23
Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
Apa makna terdalam dari seruan Yohanes Pembaptis :" Luruskanlah jalan Tuhan!" yang dikutipnya dari kitab Yesaya 40:3?
Yesaya 40:3
Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
Kita mesti melihat latar belakang seruan nabi Yesaya yang mengingatkan orang-orang Yahudi (=suku Yehuda+Benyamin) saat itu dijajah oleh bangsa Babel.
Ke-12 suku Israel terpecah belah dimana 10 suku membentuk Kerajaan Utara dan 2 suku membentuk Kerajaan Selatan (baca1 raja-raja pasal 12).
Akhirnya,
Kerajaan Utara atau Kerajaan Israel dijajah bangsa Asyur (2 Raja-raja 17:7-23) dan Kerajaan Selatan atau Kerajaan Yehuda dijajah bangsa Babel (2 Raja-raja pasal 25).
Berita sukacita dari nabi Yesaa bahwa Tuhan Allah telah mengampuni mereka dan akan melepaskan mereka dari penjajahan bangsa Babel.
Seruan Yohanes Pembaptis juga serupa dengan seruan nabi Yesaya yaitu berita sukacita di tengah tekanan penderitaan dijajah bangsa Romawi bahwa Allah telah mengutus Yesus untuk menyelamatkan dan menebus dosa manusia.
Demikian hendaknya kita memaknai seruan dari Yohanes Pembaptis: luruskanlah jalan Tuhan,
Pertama
Kita meninggalkan sikap hidup lama yang sarat berbuat dosa dan mau kembali ke sikap hidup baru sesuai kehendak Tuhan
Markus 1:4
Demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."
Kedua
Mendekatkan diri kita kepada Tuhan Allah dengan cara membangun relasi intim bersamaNya supaya semakin mengenal dan semakin mengasihi Tuhan Allah
1 Yohanes 2:24
Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.
Kita mesti mengambil keputusan jika mau hidup baru di dalam Tuhan.
Sebab tanpa keputusan dan tanpa tekad yang keras maka kita tidak akan berhasil melawan keinginan nafsu kedagingan dan tidak akan mampu menghadapi masalah yang menekan hidup kita.
Berharaplah kepada Tuhan Yesus dan bersandarlah kepadaNya agar supaya dimampukan menanggung segala hal.
Matius 11:28-30
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan.
Jangan lagi mau diperdaya oleh pesona dunia yang telah menyengsarakan hidup kita atau setidaknya telah menekan hidup kita dengan berbagai masalah di tahun 2018 yang lalu
Mulailah langkah awal dengan keyakinan bahwa di tahun baru ini 2019 keadaan hidup kita akan lebih baik daripada sebelumnya, asalkan kita tetap percaya kepada Yesus Kristus dan mau hidup sesuai kebenaran Tuhan Allah.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com