Senin, 14 Januari 2019
IBRANI 1:1-6
MAZMUR 97:1-2,6-7,9
MARKUS 1:14-20
Markus 1:17
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Murid-murid Yesus pertama dipanggil dan mereka bersedia mengikuti Yesus:
1) Simon dan Andreas (ayat 16)
2) Yakobus dan Yohanez (ayat 19)
Ke-4 murid Yesus ini adalah nelayan dan sehari-hari bekerja menjala ikan.
Ada hal yang menarik perhatian yaitu ke-4 murid Yesus ini segera menjawab ajakan Yesus untuk mengikutiNya dan langsung meninggalkan pekerjaan mereka tanpa pulang ke rumah terlebih dahulu.
Benarkah demikian?
Allkitab itu berisikan Firman Tuhan yang ditulis oleh orang-orang yang mendapat inspirasi dari Roh Kudus dan kita percaya penulis-penulis tersebut dipilih Tuhan.
2 Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Seringkali orang-orang lebih tertarik pada hal-hal sepele yang bukan hal-hal utama dan mudah mencurigai hal-hal rohani yang menunjukkan kebaikan sedangkan untuk hal-hal non rohani dari duniawi, mereka mudah menerimanya.
Coba saja perhatikan,
Misalnya ada berita bahwa di daerah anu ada seorang yang hebat bisa sembuhkan berbagai penyakit dengan memijat-mijat bagian yang sakit atau menggunakan batu akik atau benda-benda lainnya maka biasanya langsung dipercaya dan banyak yang datang ke orang hebat tersebut.
Tetapi mencurigai atau berburuk sangka, jangan-jangan rekayasa bila mendengar berita ada seorang yang menyembuhkan penyakit dengan menumpangkan tangan seraya mendoakan dan orang sakit itu menjadi sembuh.
Simon, Andreas, Yakobus, Yohanes yang langsung meninggalkan pekerjaan dan tidak pulang dulu tetapi segera langsung mengikuti Yesus; hendaknya respon kita adalah ini suatu nasehat yang seharusnya kita teladani dan kita lakukan.
Artinya kita harus memprioritaskan atau mengutamakan Tuhan di dalam hidup ini dan menjaga perilaku kita agar sesuai dengan ketetapan dan kehendak Tuhan.
Mazmur 18:23-24
Sebab segala hukumNya kuperhatikan, dan ketetapanNya tidaklah kujauhkan dari padaku; aku berlaku tidak bercela di hadapanNya, dan menjaga diri terhadap kesalahan.
Hal-hal lain diluar Tuhan seharusnya tidak menjadi penghalang bagi kita yang dekat dengan Tuhan.
Mazmur 119:37
Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
Ada orang semula mau ke gereja tetapi ketika dapat telepon dari rekan bisnis mau ketemuan membicarakan bisnis, akhirnya memutuskan tidak jadi ke gereja dengan beralasan, bisnis ini lebih penting dan lagipula bisa minggu depan ke gereja
Padahal Firman Tuhan mengatakan:
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Mungkin saja minggu depan, orang ini tidak bisa ke gereja karena ada panggilan bisnis lainnya atau siapa tahu tiba-tiba hari jumat ia sesak nafas dan meninggal dunia terkena serangan jantung.
Kita cenderung menunda-nunda untuk berbuat hal-hal kebaikan padahal untuk diri kita karena pikirnya hari esok masih ada waktu padahal siapa yang tahu terjadi sesuatu di hari esok.
Yakobus 4:14
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Begitu juga dalam hal pelayanan atau pemberitaan Injil ; banyak alasan yang intinya menunda waktunya.
Kita umat kristiani hendaknya terpanggil untuk memberitakan Injil sebab Yesus memerintahkan kita lakukan.
Matius 28:19-20
Pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Yesus saja memberitakan Injil Kerajaan Allah maka kitapun hendaknya melakukan pemberitaan Injil.
Markus 1:14-15
Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kataNya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Penjala ikan versus Penjala Manusia
Markus 1:16-17
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Penjala ikan menangkap ikan di sungai untuk di makan dan untuk dijual ikannya supaya bisa membeli keperluan hidup di dunia.
Yohanes 6:27
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meteraiNya."
Tidak berarti semua penjala ikan itu akan mencelakakan dirinya, tetapi maksudnya adalah orang yang mengutamakan uang sebagai tujuan hidup dan mengabaikan Tuhan di dalam hidupnya maka akibatnya menjauhkan dari dari kehidupan kekal.
Penjala manusia artinya memberitakan Injil supaya banyak orang mendengar kabar sukacita Ilahi mau percaya kepada Yesus dan mengikutiNya untuk beroleh hidup kekal di Surga.
Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Masih banyak orang yang belum tahu kabar gembira tentang :
Pertama
Yesus menyelamatkan manusia dari kuasa dosa dan mengAnugerahkan hidup kekal di Surga
Kedua
Yesus melimpahkan KasihNya agar kita manusia beroleh kebahagiaan hidup asalkan hidup di dalam kebenaran yang diajarkanNya
Ketiga
Yesus adalah jawaban dari permasalahan hidup yang ada didunia ini
Dunia dan segala isinya, seringkali justru menyeret banyak orang berbuat dosa karena menjauhkan orang dari Tuhan dan akibatnya mengalami kematian kekal atau kehilangan hidup kekal di Surga.
1 Yohanes 2:16-17
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Dengan menjadi penjala manusia maka kita semakin dekat dengan Tuhan Allah dan tidak terpikat lagi menjadi penjala ikan yang mengutamakan hal-hal dunia.
Semoga permenungan hari ini membawa kita kepada kesadaran untuk menjadi penjala manusia yakni memberitakan Injil agar banyak orang menerima Yesus agar mereka mengalami kasihNya dan mau hidup di dalam kebenaranNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com