Sabtu, 5 Januari 2019
1 YOHANES 3:11-21
MAZMUR 100:2-5
YOHANES 1:43-51
Yohanes 1:48
Kata Natanael kepadaNya: "Bagaimana Engkau mengenal
aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil
engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
Dari ayat ini dapat kita ketahui bahwa :
Tuhan yang lebih dahulu memanggil setiap orang untuk menerimaNya
dan percaya kepadaNya.
Yohanes 15:16a
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu
...
Seperti juga Filipus yang dipanggil Yesus untuk
mengikutiNya.
Yohanes 1:43
Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke
Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah
Aku!"
Pada dasarnya, kita manusia tidak mau mencari Allah sebab
cenderung hanya fokus untuk kepentingan diri sendiri.
Roma 3:11
Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun
yang mencari Allah.
Allah menginginkan setiap orang mencari diriNya, yakni bersekutu
denganNya.
1 Tawarikh 16:11
Carilah Tuhan dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu!
Tetapi banyak orang hanya perlu berkat Allah dan setelah itu
pergi meninggalkan Allah, seperti si anak bungsu berfoya2 menghabiskan harta
warisan.
Atau bersikap seperti si anak sulung, meski serumah dengan
bapanya tetapi tidak memahami hati bapanya.
Kitapun demikian,
Rajin beribadah setiap minggu tetapi kita menjalani hidup
sehari-hari seperti orang dunia yang mengejar kesenangan diri sendiri. tidak
bersikap sebagai anak-anak Allah yang mengutamakan kasih seperti kasih Yesus
selama hidup di dunia.
1 Yohanes 3:17-18
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya
menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu,
bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku,
marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan
perbuatan dan dalam kebenaran.
Itu sebabnya, kita mesti berjumpa dengan Tuhan Allah setiap hari
lewat doa, saat teduh (meditasi/kontemplasi), membaca dan merenungkan makna
Firman Tuhan.
Perjumpaan dengan Tuhan setiap hari menimbulkan kasih di relung
hati kita dan Firman Tuhan menguasai pikiran kita sehingga kita mampu berbuat
kasih dan menolong orang lain.
Kita semua tahu bahwa diri kita ini lebih dikuasai kepentingan
sendiri dan bersikap tidak peduli terhadap orang lain sebab kasih di dalam diri
kita sangat tipis sekali sebab kasih akan bertambah memenuhi hati bila relasi
kita intim dengan Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com