Jumat, 4 Januari 2019
1 YOHANES 3:7-10
MAZMUR 98:1,7-9
YOHANES 1:35-42
Yohanes 1:35-37
Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua
orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah
Anak domba Allah!" Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu,
lalu mereka pergi mengikut Yesus.
Sehari sebelumnya Yesus mendatangi Yohanes Pembaptis (ayat 29)
dan hari ini Yesus meninggalkan Yohanes Pembaptis yang berdiri dengan dua orang
muridnya (ayat 35) dan Yohanes Pembaptis berseru dengan ucapan yang sama, yaitu
: 'Lihatlah Anak Domba Allah' (ayat 36).
Darisini kita bisa memetik pelajaran bahwa memberitakan Injil
itu hendaknya jangan bosan meski yang disampaikan adalah hal yang sama atau
ayat yang sama atau perikop yang sama.
2 Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,
nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran
dan pengajaran.
Kita tidak boleh merubah arti atau makna dari ayat Firman Tuhan
yang berulangkali kita beritakan atau disesuaikan dengan siapa pendengar
pemberitaan Injil yang kita sampaikan.
Ulangan 4:2
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan
janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah
Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
Rasul Paulus juga menegaskan bahwa Injil yang diberitakan tidak
boleh berbeda dengan Injil Kristus atau Injil Kerajaan Allah atau Firman
Allah.
(baca Galatia 1:6-9)
Selanjutnya,
Dua murid Yohanes Pembaptis adalah Andreas dan kemungkinan besar
adalah Yohanes; cenderung menyembunyikan identitas dirinya (Yoh
21:20-24).
Perjumpaan kedua murid Yohanes Pembaptis membuat mereka tertarik
kepada Yesus karena mereka ingin tahu dimana Yesus tinggal, artinya mau tahu
tentang diri Yesus (ayat 38).
Perjumpaan dengan Yesus dapat berarti kita mengalami lawatan
atau jamahan Tuhan (=Urapan Tuhan) yang mengugah hati dan memperbaharui pikiran
kita.
Hati yang tergugah biasanya mendorong suatu kesadaran keadaan
diri berdosa di hadapan Tuhan.
Pikiran kitapun mengalami transformasi atau perubahan pikiran;
dari pikiran dunia beralih ke pikiran tentang hal-hal rohani.
Setelah kita mengalami lawatan atau hadiratTuhan maka biasanya
hati kita tergerak untuk menceritakan hal-hal yang kita alami/rasakan kepada
orang lain.
Andreas mensharingkan apa yang dialami dirinya berjumpa dengan
Yesus, bahkan tinggal bersama Yesus (ayat 39) kepada saudaranya yakni Simon
(ayat 41).
Kami telah menemukan Mesias (=Kristus) dapat
diartikan Andreas memberitakan Injil dengan cara mensharingkan tentang
pertobatannya.
Kemudian Andreas membawa Simon datang kepada Yesus (ayat 42) dan
Simon diberi nama oleh Yesus, yaitu:
Kefas (bahasa Aramaic) atau Petrus (bahasa Yunani), artinya batu
karang.
Abram diubah Allah, namanya Abraham (Kejadian 17:5), Sarai
diubah namanya Sara (Kejadian 17:15) dan Yakub diubah namanya Israel (Kejadian
32:28).
Perubahan nama di dalam Alkitab menunjukkan suatu perubahan
sikap; sebelum bertobat dan setelah bertobat atau sebelum berjumpa dengan Allah
dan setelah dilawat/diurapi Allah.
Artinya :
Allah sanggup mengubah seseorang bila orang tersebut bersedia
diubahkan atau dibentuk oleh Allah.
Petrus adalah seorang yang ragu-ragu alias plin-plan (menyangkal
Yesus 3x) tetapi berubah menjadi seorang yang imannya seteguh batu
karang.
Yohanes (Rasul) sebelumnya diberi gelar 'boanerges atau
anak-anak guruh' (Markus 3:17) berubah menjadi rasul yang penuh kasih atau
rasul yang dikasihi Yesus dan terbukti beliau bersama Maria yang menemani Yesus
saat di Salib.
Kitapun bisa diubahkan dan dibentuk Allah bila kita membuka hati
dan pikiran.
Filipi 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.
Roma 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com