SENIN,
16 MARET 2020
2
RAJA 5:15a
Naaman
panglima raja Aram terpaksa menuruti perkataan nabi Elisa menyuruh dirinya
mandi tujuh kali ke dalam sungai Yordan dan sakit kustanya menjadi tahir.
MAZMUR
42:2-3; 43:3-4
Suruhlah
terangMu dan kesetiaanMu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunungMu
yang kudus dan ke tempat kediamanMu!
Maka
aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan
kegembiraanku, dan bersyukur kepadaMu dengan kecapi, ya Allah, ya
Allahku!
LUKAS
4:24-30
Yesus
berkata tak ada nabi dihargai di tempat asalnya dan semua orang yang
mendengarnya sangat marah menghalau Yesus dari rumah ibadat di Nazaret.
RENUNGAN
Kerapkali
seseorang menilai kemampuan orang lain dari latar belakang keluarga atau dari
masa lalunya.
Seperti
dialami Yesus, tatkala banyak orang mengajar di rumah ibadat di Nazaret
Lukas
4:22
Semua
orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang
diucapkanNya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"
Masyarakat
di Nazaret mengenal profesi Yesus dan ayahnya Yusuf sebagai tukang kayu dan
mereka pikir tidak mungkin bisa memiliki pengetahuan hebat.
Kitapun
demikian, seringkali diremehkan orang lain yang semula status sosialnya
lebih tinggi dari kita namun dalam waktu singkat koq bisa menonjol pengetahuan
dan kemampuannya.
Disamping
itu, penyebabnya adalah iri hati, seperti ahli Taurat dan orang Farisi terhadap
Yesus yang memiliki urapan kuasa tatkala mengajar, menyembuhkan orang sakit,
dan mengusir roh jahat.
Markus
1:22
Mereka
takjub mendengar pengajaranNya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang
berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Lukas
6:18-19
Mereka
datang untuk mendengarkan Yesus dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka;
juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan semua orang
banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari padaNya dan
semua orang itu disembuhkanNya.
Orang
Farisi dan ahli Taurat iri hati sebab mereka tidak ada kuasa dari
Allah seperti Yesus sehingga mencari berbagai alasan untuk menjatuhkan
Yesus.
Inilah
sifat iri hati tersembunyi di balik perkataan dan sikapnya menebarkan seakan-akan
fakta kekurangan dari orang yang ia iri tersebut.
Orang
yang tak bisa menerima kelebihan orang lain karena sesungguhnya dirinya ingin
memiliki kelebihan yang dimiliki orang lain tetapi ternyata ia tak mampu.
Sesungguhnya
bila orang Farisi dan ahli Taurat tidak mementingkan diri sendiri dan
seandainya tidak mengandalkan pendapat sendiri tetapi jika mereka fokus pada
Allahndan melakukan ketentuan hukum Taurat maka tentunya Allah akan memberkati
mereka termasuk pelayanan.
Begitu
juga Naaman, panglima raja Aram mengandalkan pikiran sendiri dan merasa aneh ia
disuruh mandi di sungai Yordan sampai tujuh kali untuk menyembuhkan kustanya
menjadi tahir.
Ini
alasan utama mengapa manusia tidak bisa fokus kepada Allah karena andalkan
kemampuan dan kekuatan diri sendiri.
Setiap
orang cenderung menganggap diri sendiri lebih benar daripada orang lain, bahkan
terhadap Allah, cenderung kita memaksa Allah menuruti pemikiran dan keinginan
kita.
Padahal
Firman Allah mengatakan:
Amsal
3:5-7a
Percayalah
kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada
pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan
meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah
akan Tuhan dan jauhilah kejahatan.
Naaman
akhirnya merendahkan diri dan menuruti intruksi dari nabi Elisa maka kustanya
tahir, artinya kita harus tunduk dan taat kepada Allah agar hidup kita
dituntun olehNya hingga kesudahannya kita sampai kepada kehidupan kekal di
Sorga.
Yakobus
4:7,10
Karena
itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari
padamu! Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan
kamu.
JADI
Kita
bisa fokus kepada Allah bila kita mau merendahkan diri di hadapan Allah maka
dengan demikian kita mau tunduk kepada Allah dan menuruti perintah dan kehendak
Allah dengan taat dan setia.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com