KAMIS,
26 MARET 2020
KELUARAN
32:7-14
Firman
Tuhan kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka
adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya
murkaKu bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau
akan Kubuat menjadi bangsa yang besar."
Lalu
Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah,
Tuhan, murkaMu bangkit terhadap umatMu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah
Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
MAZMUR
106:19-23
Mereka
melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal
yang besar di Mesir: perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham,
perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau.
Maka
Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihanNya, tidak
mengetengahi di hadapanNya, untuk menyurutkan amarahNya, sehingga Ia tidak
memusnahkan mereka.
YOHANES
5:31-47
Tentang
kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan
Allah.
Aku datang dalam nama BapaKu dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain
datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat
percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak
mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
RENUNGAN
Bacaan
Injil hari ini adalah bagian dari perikop Yesus bersaksi tentang diriNya dimana
sebelumnya Yesus bersaksi dan mengatakan bahwa:
Yohanes
5:17
Yesus
berkata kepada mereka: "BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun
bekerja juga."
Mendengar
perkataan Yesus ini maka orang Yahudi hendak membunuh Yesus karena Yesus
menyamakan diriNya dengan Allah sebab mereka tidak percaya kepada Yesus.
Yohanes
5:18
Sebab
itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena
Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Yesus mengatakan bahwa Allah
adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya dengan
Allah.
Sampai
sekarang masih banyak orang yang bukan orang Yahudi saja yang ragu bahkan tidak
percaya kepada Yesus adalah Allah sebab menurut mereka Yesus adalah seorang
Nabi.
Ironinya
masih ada umat kristiani ragu; benarkah Yesus adalah Allah sehingga menghindar
menyebut nama Yesus di dalam doanya dan memilih menyebut nama Bapa Surgawi atau
Bapa yang Maharahim atau menyebut nama Tuhan dan tidak menyebut nama Tuhan
Yesus.
Bacaan
Injil hari ini adalah penegasan berikutnya dari Yesus tentang diriNya.
Yohanes
5:36
Tetapi
Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes,
yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepadaKu, supaya Aku
melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang
memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
Karena
Yesus mengatakan BapaKu yang mengutus Aku berarti Yesus adalah Allah atau Anak
Allah sedangkan orang Yahudi mengakui Allah itu esa.
Ulangan
6:4
Dengarlah,
hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!
Pernyataan
Yesus mengatakan BapaKu menimbulkan perdebatan sampai saat sekarang ini sehingga
timbul pertanyaan apakah Allah itu punya Anak?
Dikalangan
orang beriman kepada Yesus terjadi perbedaan pandangan dan saling mengklaim
pendapat masing2 adalah benar dan pendapat lain itu sesat.
Apa
yang kita renungkan ini juga akan timbul pro-kontra dari pembaca yang membaca
renungan ini.
Memang
dalam kitabsuci tidak tertulis sebutan Allah Tritunggal Maha Kudus tetapi
maknanya sudah ada sejak awal penciptaan di kitab Kejadian.
Kejadian
1:26
Berfirmanlah
Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap
di bumi."
Ada
yang menafsirkan Allah itu lebih dari satu karena arti kata
"kita"
Sesungguhnya:
Allah
Tritunggal MahaKudus adalah Allah esa dengan tiga Pribadi, satu hakikat yang
sama.
Allah
itu esa (satu, tunggal) dengan tiga PribadiNya: Allah Bapa, Allah
Putera (Yesus Kristus) dan Allah Roh Kudus.
Bapa
itu Allah, Yesus itu Allah, Roh Kudus itu Allah. Beda pribadinya
tetapi hakikatnya satu dan sama hakikatnya.
Arti
kata Hakikat menurut kamus bahasa Indonesia adalah intisari atau dasar,
kenyataan sesungguhnya.
Hakikat
adalah unsur dasar atau inti dari sesuatu sedangkan pribadi adalah hasil dari
personalisasi dari hakikat.
Hakikat
Allah itu satu atau tunggal berarti Allah itu esa, Allah itu satu atau tunggal
yaitu tidak ada Allah lebih dari satu tetapi hanya ada satu Allah.
Yakobus
2:19
Engkau
percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi
setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Memahami
Allah Tritunggal MahaKudus itu sulit dicerna oleh logika, pikiran atau akalbudi
manusia karena Allah itu Sang Pencipta dan kita manusia ciptaanNya.
Memahami
Allah Tritunggal MahaKudus yang merupakan misteri yang melampaui pikiran
manusia yang tidak diwahyukan dalam kitabsuci, kita tidak dapat pelajari tetapi
yang telah diwahyukan dan ditulis di kitabsuci, kita dapat mempelajarinya.
Untuk
mempelajari Allah Tritunggal Maha Kudus yang telah diwahyukan di kitabsuci maka
sikap kita menggunakan iman agar kita dapat memahaminya.
Mengapa
demikian?
Kita
beriman kepada Yesus meski belum pernah melihat atau berjumpa langsung face to
face dengan Yesus tetapi percaya terlebih dahulu, kemudian kita belajar
pengetahuan tentang siapa Yesus.
Jadi
untuk sesuatu diluar kemampuan pikiran, akalbudi, logika kita manusia
atau biasa disebut sesuatu adikodrati maka kita mengandalkan iman terlebih
dahulu sebab Roh Kudus memberikan pengertian kepada kita melalui pikiran,
logika, dan akalbudi kita manusia.
2
Timotius 3:16
Segala
tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik
orang dalam kebenaran.
Artinya
kita mengandalkan iman maka pikiran/logika/akalbudi kita dibukakan atau
diberikan pengertian oleh Roh Kudus supaya dapat memahami segala sesuatu yang
diluar batas kemampuan daya pikir manusia, termasuk di saat kita belajar
memahami Allah Tritunggal MahaKudus.
Timbul
pertanyaan:
Mengapa
Allah itu memiliki 3 Pribadi?
Kita
tidak tahu alasan Allah memiliki tiga Pribadi tetapi kita dapat
ketahui Allah memiliki tiga Pribadi dalam hakikat Allah yang satu dari wahyu
Allah disampaikan dan ditulis di kitabsuci.
Perihal
Roh Kudus itu Allah Roh Kudus
Yohanes
14:26
tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Perihal
Yesus adalah Allah Putera
Yohanes
1:18
Tidak
seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakanNya.
Yohanes
17:24
Ya
Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama
dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka memandang
kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab Engkau telah mengasihi
Aku sebelum dunia dijadikan.
Markus
9:7
Maka
datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara:
"Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
Pada
bagian inilah orang Yahudi dalam bacaan Injil hari ini mempermasalahkan Yesus
yang menurut mereka adalah tidak benar jika Yesus menyamakan diriNya dengan
Bapa (Yohanes 5:17-18).
JADI
Jelaslah
kesaksian Yesus tentang diriNya bahwa Yesus adalah Allah di dalam Pribadi Allah
Putera.
Semoga
setiap umat kristiani tidak ada keraguan tentang Yesus adalah Allah dan tentang
Allah Tritunggal MahaKudus yang makna Allah Tritunggal tertulis di Alkitab yang
telah diwahyukan Allah supaya kita manusia mengerti bahwa Allah Tritunggal
benar adanya yakni Yesus adalah Allah, dalam Pribadi Allah Putera.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com