JUMAT,
13 MARET 2020
KEJADIAN
37:3-3,12-13,17-28
Saudara-saudara
Yusuf iri hati kepadanya katena ayah mereka lebih mengasihinya sehingga suatu
hari mereka memasukan Yusuf ke dalam sumur, kemudian Yusuf dijual ke saudagar
Midian, lalu dibawalah Yusuf ke Mesir.
MAZMUR
105:16-21
Ketika
Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh
persediaan makanan, diutusNyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual
menjadi budak
Raja
menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia
tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya.
MATIUS
21:33-43,45-46
Yesus
berkata sebuah perumpamaan tentang penggarap kebun anggur untuk menjelaskan
bahwa:
Kerajaan
Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan
menghasilkan buah Kerajaan itu. Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi
mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang
dimaksudkanNya. Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut
kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi.
RENUNGAN
Ahli
Taurat dan orang Farisi tidak hidup di dalam kebenaran Allah meskipun mereka
mengenal Firman Allah melalui kitab Taurat dan kitab para Nabi.
Mengenal
dan memahami Firman Allah hendaklah diikuti dengan melakukanNya sebab apalah
artinya tahu kehendak Allah tetapi tidak menurutiNya.
Yakobus
1:22,25
Hendaklah
kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak
demikian kamu menipu diri sendiri. Barangsiapa meneliti hukum yang sempurna,
yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan
hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia
akan berbahagia oleh perbuatannya.
Yesus
menegor ahli Taurat dan orang Farisi melalui perumpamaan mengenai penggarap
kebun anggur yang jahat yang membunuh hamba-hamba dan hendak membunuh anak
pemilik kebun anggur padahal mereka pekerja kebun anggur.
Penggarap
kebun anggur = ahli Taurat dan orang Farisi.
Hamba-hamba
= para Nabi diutus Allah
Anak
pemilik kebun Anggur = Yesus
Karena
mereka tidak mau mendengarkan pemberitaan Injil Kerajaan Allah yang disampaikan
Yesus maka Injil diberitakan kepada bangsa lain diluar bangsa israel.
Demikian
pula di jaman sekarang ini bila seseorang tidak mau mendengarkan Injil maka
Injil akan terus diberitakan kepada orang lain ke penjuru dunia hingga pada
hari terkahir dunia ini (=hari kiamat).
Matius
24:14
Injil
Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua
bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
Oleh
sebab itu hendaklah kita bersedia mendengarkan Firman Allah atau Injil Kerajaan
Allah dan menurutiNya atau dengan kayalain; hiduplah di dalam kebenaran
FirmanNya agar supaya Allah berkenan kepada kita.
Dengan
Allah berkenan kepada kita maka keselamatan kita hingga sampai kepada kehidupan
kekal di Sorga.
2
Korintus 6:2
Sebab
Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,
dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya,
waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari
penyelamatan itu.
Yusuf,
anak Yakub adalah contoh teladan seorang yang hidup berkenan bagi Allah
sehingga hidupnya diberkati Allah.
Keadian
39:2
Tuhan
menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang
selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya,
orang Mesir itu.
Perkenanan
Allah kepada setiap orang yang hidup di dalam kebenaranNya yakni hidup di dalam
FirmanNya.
Yosua
1:8
Janganlah
engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan
malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di
dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan
beruntung.
Firman
Allah akan menuntun kita pada setiap langkah kehidupan yanv kita jalani
sehingga hidup kita dibimbing oleh kuasa Firman Allah membawa kita kepada
hidup damai sejahtera.
Mazmur
119:105
FirmanMu
itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Mazmur
23
Tuhan
membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang
tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena
namaNya.
Oleh
sebab itu jangan lagi hidup seturut keinginan dunia tetapi hiduplah berkenan
bagi Allah sebab dunia hanya menuntun kita ke jalan keselamatan sementara
tetapi bila kita hidup dituntun Allah maka kita menuju jalan keselamatan
abadi.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com