SENIN,
30 MARET 2020
DANIEL
13:1-9,15-17,19-30,33-62
Dua
orang tua-tua hakim memfitnah Susana dengan menuduhnya berzinah dengan seorang
pemuda padahal mereka sendiri mau memperkosa Susana.
Ketika
Susana hendak dibunuh, ia berdoa kepada Allah memohon membelanya dan Allah
melalui Daniel buktikan tuduhan palsu dari dua orang tua-tua hakim itu dan
akhirnya mereka dibunuh massa sesuai hukum Taurat Musa.
MAZMUR
23:1-6
Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Tuhan
besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku.
YOHANES
8:1-11
Ahli
Taurat dan orang Farisi mencobai Yesus dengan membawa perempuan berzinah untuk
mengetahui pendapat Yesus tentang hukuman yang diberikan kepada perempuan zinah
tersebut.
Yesus
menjawab: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang
pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Ternyata
tidak ada seorangoun diantara mereka melempar batu bahkan mereka pergi
meninggalkan tempat itu.
Lalu
Yesus berkata kepada perempuan itu "Akupun tidak menghukum engkau.
Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
RENUNGAN
Rupanya
rekayasa suatu perbuatan jahat sudah ada sejak dahulu kala.
Hal
ini kita ketahui dari bacaan pertama tentang dua orang tua-tua merekayasa
berita perzinahan seorang perempuan bernama Susana dengan seorang pria di taman
padahal dua orang tua-tua itu yang mau memperkosa Susana.
Tuduhan
perzinahan yang lain dapat kita ketahui dari bacaan Injil dimana orang Farisi
dan ahli Taurat merekayasa hal ini dengan maksud mencobai Yesus tentang
bagaimana hukuman atas perzinahan.
Yohanes
8:5-6
Hukum
Taurat Musa memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang
demikian. Apakah pendapatMu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu
untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk
menyalahkanNya.
Di
jaman sekarang, rekayasa-rekayasa berbagai bidang kehidupan merajalela dengan
tujuan menghakimi orang lain yang dilakukan seseorang.
Rekayasa
dibuat untuk menutupi suatu kebenaran demi kepentingan orang yang merencanakan
rekayasa.
Kita
tidak usah takut direkayasa orang lain bila pikiran dan perbuatan kita benar
dan tidak merugikan orang lain.
Kita
percaya Tuhan membela, menolong kita dari orang yang merekayasa sesuatu
perbuatan jahat terhadap diri kita.
Kejadian
50:20
Memang
kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah
mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang
terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Yang
penting kita hidup dalam kebenaran Tuhan sehingga pikiran, hati, perbuatan kita
tidak merugikan kepentingan orang lain melainkan kita berusaha berbuat kasih
kepada sesama kita.
Hidup
berdamai dengan orang lain akan mendatangkan sukacita karena kita tidak ada
musuh dengan orang lain dan hal ini sesuai yang dikehendaki Tuhan.
Matius
5:24-25
Tinggalkanlah
persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan
saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah
berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah
jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu
menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam
penjara.
Mari
saudara/i-ku dalam Yesus Kristus, kita renungkan seraya intropeksi diri lalu
tanyakan pada diri sendiri: mengapa kita bertengkar dengan orang lain? mengapa
rekayasa sesuatu merugikan orang lain?
Bukankah
Tuhan mengasihi kita dengan begitu banyak Berkat-BerkatNya yang kita terima
dariNya; maka dari itu mengapa kita masih mau merugikan orang lain?
Mazmur
23:2-3,6
Tuhan
membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang
tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Tuhan menuntun aku di jalan yang benar oleh
karena namaNya. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur
hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com