JUMAT,
6 MARET 2020
YEHEZKIEL
18:21-28
Jikalau
orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada
segala ketetapanKu serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia
tidak akan mati.
Kalau
orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia
mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.
MAZMUR
130:1-8
Dari
jurang yang dalam aku berseru kepadaMu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku!
Biarlah telingaMu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
Jika
Engkau, ya Tuhan, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang
dapat tahan? Tetapi padaMu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
MATIUS
5:20-26
Aku
berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup
keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
RENUNGAN
Ahli
Taurat dan orang Farisi sangat ketat menerapkan hukum Taurat namun sayang hanya
dari sisi pengetahuan hukum Taurat saja..
Perbuatan
mereka dikritik Yesus sebagai perbuatan munafik yang tidak dilandasi ketulusan
hati melainkan untuk tujuan kepentingan diri sendiri dan seringkali juga mereka
tidak melakukan seperti yang mereka terapkan kepada orang lain.
Matius
23:3
Sebab
itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu,
tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka
mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
Timbul
pertanyaan, mengapa Yesus mengatakan hidup keagamaan ahli Taurat dan orang
Farisi dijadikan tolok ukur dari hidup keagamaan kita?
Akibatnya
banyak yang salah mengerti perkataan Yesus dan mereka pikir buat apa mengetahui
hukum Taurat atau Firman Allah sebab yang penting adalah perbuatan.
Sebagian
umat katolik setuju dengan pendapat ini sehingga tidak membaca kitabsuci yang
memuat Firman Allah, dengan alasan tidak mau seperti orang Farisi dan ahli
Taurat.
Sesungguhnya
Yesus menghendaki setiap orang yang percaya kepadaNya melakukan apa yang
diajarkanNya dengan taat dan setia.
Matius
7:24,26
Setiap
orang yang mendengar perkataanKu ini dan melakukannya, ia sama dengan
orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Tetapi
setiap orang yang mendengar perkataanKu ini dan tidak melakukannya, ia sama
dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Perhatikan
yang Yesus maksudkan adalah mendengar dan melakukan perkataan Yesus.
Mendengar
perkataan Yesus darimana?
Ya
dari Injil tertulis di kitabsuci/Alkitab.
Dengan
katalain, kita harus membaca, mendengar supaya kita mengetahui apa yang
diajarkan Yesus.
Jelaslah
pendapat yang mengatakan tidak perlu membaca kitabsuci adalah KELIRU !!!
Bagaimana
dapat mengklaim perbuatan yang dilakukan sesuai dengan yang Yesus kehendaki
untuk kita kerjakan/lakukan?
Kita
pikir telah melakukan perbuatan baik tetapi belum tentu baik menurut ajaran
Yesus atau dengan katalain belum tentu sesuai dengan Firman Tuhan.
Ingatlah
yang dikatakan Yesus berikut ini:
Matius
7:22-23
Pada
hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak
mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu
sekalian pembuat kejahatan!
Ini
akibat tidak mau belajar mengetahui kebenaran Firman Tuhan sehingga apa yang
telah mereka lakukan ternyata Tuhan tidak berkenan, bahkan di mata Tuhan,
perbuatan yang diklaim perbuatan baik justru dikatakan perbuatan jahat.
Wahai
saudara/i-ku seluruh umat Katolik dan umat kristiani lainnya,
Belajarlah
mengenal kehendak Allah melalui FirmanNya tertulis di kitabsuci sebagai dasar
pedoman kita melakukan perbuatan yang berkenan bagi Allah.
Jangan
lagi bersandar pada pendapat kita sendiri, apalagi bersandar pendapat orang
lain dan pendapat dunia yang seringkali malah menjerumuskan kita melakukan
perbuatan yang dikira baik tetapi malah di mata Tuhan adalah perbuatan
jahat.
Yosua
1:8
Janganlah
engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah
itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala
yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil
dan engkau akan beruntung.
Amsal
3:5-6
Percayalah
kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada
pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
jalanmu.
Kemudian,
Setelah
kita mengetahui kebenaran Tuhan maka hendaknya kita melakukan apa yang
dikatakan Firman Tuhan.
Dalam
bacaan pertama hari ini dari kitab Yehezkiel menasehati:
1)
bertobatlah dari perbuatan dosa
2)
setialah hidup dalam kebenaran Allah
Bertobat
dan kesetiaan kepada Allah adalah proses pemurnian yang harus kita lakukan
setiap hari sampai akhirnya kita diperkenan Allah untuk masuk ke dalam Kerajaan
Sorga yakni kehidupan kekal di Sorga.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com