Renungan Harian 30 Desember 2015
MENGASIHI TUHAN VS MENGASIHI
DUNIA
(1 Yohanes 2:12-17)
Lukas 2:36-40
Mazmur 96:7-10
Saudara/i dalam Yesus Kristus,
Melanjutkan pembahasan hal ketaatan
pada renungan yang lalu, hari ini kita diajak melihat ketaatan yang ditunjukkan
seorang nabi perempuan yakni Hana.
beliau sudah lanjut usia 84 tahun
begitu setia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dimana ia berdoa dan berpuasa
seraya menantikan kedatangan Yesus Sang Mesias dan akhirnya dapat bertemu
dengan Yesus seperti Simeon juga di Bait Allah.
Lukas 2:36-38
lagipula di situ ada Hana, seorang nabi
perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah
kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan
berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan
siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga
datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang
Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
kita bisa belajar dari ketaatan Hana
yang setia kepada Allah yang menunjukkan kasihnya kepada Allah dengan melayani
di Bait Allah dan bagaimana kesetiaan berdoa dan berpuasa setiap hari.
Mengasihi Tuhan itu sifatnya pribadi
dan sulit dilihat oleh orang lain sedangkan mengasihi sesama itu bisa dilihat
dari perbuatan baik yang dilakukan orang.
tema renungan hari ini mengkontraskan
secara tajam perbedaan antara :
mengasihi Tuhan vs mengasihi dunia
!!!
kita coba mengutip firman Tuhan sebagai
dasar kebenaran yang sejati.
Yohanes 14:21
barangsiapa memegang perintahKu dan
melakukannya, dialah yang mengasihi Aku dan barangsiapa
mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan
akan menyatakan diriKu kepadanya.
1 Yohanes 2:15-16
janganlah kamu mengasihi dunia dan apa
yang ada di dalamnya. jikalau orang mengasihi dunia, maka
kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
sebab semua yang ada di dalam dunia,
yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal
dari Bapa, melainkan dari dunia.
sangat jelas dan perbedaannya tegas
!!
namun kenyataannya
bertolak-belakang.
hampir sebagian besar orang beriman
kepada Yesus, justru melakukan hal sebaliknya yaitu lebih mengasihi dunia
daripada mengasihi Tuhan.
silahkan bertanya pada hati nurani kita
masing-masing pribadi ??
kita tidak perlu membela diri atau mau
show-on menunjukkan kepada orang lain bahwa diri kita mengasihi Tuhan.
tadi di bagian atas sudah dikatakan
bahwa mengasihi Tuhan itu sulit dilihat orang lain dan hanya pribadi kita
dengan Tuhan saja yang mengetahui seberapa dalam kasih kita kepada Tuhan.
kita semua sudah tahu bagaimana cara
mengasihi diluar diri kita sendiri dan renungan hari ini hanya mengingatkan
saja agar jangan sampai lupa bahwa mengasihi Tuhan itu teramat sangat penting
di dalam kehidupan ini melebihi segala kasih yang kita terima dari dunia.
kita sudah dengar ayat firman Tuhan
yang mengatakan bahwa dunia ini memberikan kepada kita berupa :
1) keinginan daging
2) keinginan mata
3) keangkuhan hidup
sekali lagi semua orang sudah tahu apa
yang dimaksud ketiga hal tersebut tetapi persoalannya adalah :
apakah kita mau mentaati perintah Tuhan
agar kita jangan mengasihi dunia melainkan kasihilah Tuhan, Allah kita.
sudah diberitahu dan diingatkan dalam
ayat 15b bahwa : jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa
tidak ada di dalam orang itu.
namun mengapa masih saja orang beriman
tidak peduli dengan peringatan tersebut dan hal ini sudah terjadi sejak awal
mula manusia Adam melanggar perintah Allah.
padahal saat itu kehidupan Adam luar
biasa enak dan nyaman di taman Eden di bumi ini tetapi mengapa masih saja tidak
menghargai Allah dan tidak mengasihi Allah?
tidak heran bila keadaan bumi sekarang
ini semakin semerawut dan disana-sini terjadi kerusakan alam yang menyebabkan
bencana alam yang amat menyengsarakan manusia.
belum lagi kelaparan, kemiskinan,
berbagai penyakit kronis dan perilaku manusia semakin egois yang akibatnya
menimbulkan banyak penderitaan.
sehingga untuk mengasihi Tuhan itu,
banyak tantangan dari keadaan manusia yang hidupnya serba kekurangan yang
menyebabkan manusia lebih mendahulukan kepentingan diri sendiri daripada
mengasihi Tuhan.
singkat kata untuk membela diri,
wong jaman Adam yang hidupnya serba
berlimpah dan nyaman saja belum mampu mengasihi Tuhan Allah, apalagi situasi
jaman saiki jaman edan yang kehidupan makin sulit... yah maklumlah bila belum
bisa mengasihi Tuhan???
weleh, weleh, weleh, keliru òii
ga boleh begitu !!!
kita tengoklah sejenak kisah hidup
Yesus semasa hidup di dunia; ia lahir di palungan tempat makanan ternak, hidup
sederhana bersama orangtuanya yang diremehkan orang lain dengan sebutan anak
tukang kayu.
setelah dewasa berkarya memberitakan
Injil, dihina dan dituduh menghujat Allah oleh kaum farisi dan ahli taurat
bahkan harus mengorbankan diri disiksa sampai mati di Salib.
semua itu dijalaniNya dengan sabar dan
tabah semua penderitaan demi ketaatan kepada BAPA karena Yesus mengasihi BAPA
dan karena Yesus mengasihi kita manusia berdosa ini.
penderitaan kita tidak seberat yang
diderita Yesus semasa hidup di dunia ini dan karena itu kita tidak pantas
ngomel, menggerutu, komplain, kepada Allah.
kitab Ibrani mengatakan :
Ingatlah selalu akan Yesus, yang tekun
menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diriNya dari pihak orang-orang
berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. Dalam pergumulan kamu
melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah. Dan sudah lupakah kamu akan
nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "hai anakku,
janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau
diperingatkanNya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia
menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak." jika kamu harus menanggung
ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak
yang tidak dihajar oleh ayahnya? (Ibrani 12:3-7)
JADI,
pokok persoalan yang membuat manusia
pada umumnya dan orang beriman pada khususnya tidak mampu mengasihi Tuhan Allah
adalah karena mengasihi dunia demi kepentingan diri sendiri.
tadi sudah dijelaskan bahwa dunia ini
dipenuhi oleh keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup.
seperti yang dialami Yesus ketika Iblis
mencobai Yesus di padang gurun (baca Injil Lukas 4:1-13) yaitu :
dicobai keinginan tubuh akan
roti,
dicobai keinginan mata dengan
memperlihatkan kemegahan dunia,
dicobai keangkuhan hidup melalui
kesombongan sebagai Anak Allah.
--> tubuh - jiwa - roh.
keinginan daging berkaitan erat dengan
keinginan tubuh jasmani yang sarat dipenuhi oleh hawa nafsu berlebihan.
keangkuhan mata berkaitan erat dengan
keinginan jiwa yang meliputi keinginan perasaan, keinginan pikiran, keinginan
untuk berbuat sesuatu, yang semuanya itu bertentangan dengan hati nurani.
keangkuhan hidup berkaitan erat dengan
kesombongan rohani yang mengklaim dirinya sudah hidup benar dan tingkatan
rohaninya sudah tinggi.
keinginan tubuh dan keangkuhan hidup
mudah terlihat transparan tetapi untuk keinginan mata terkadang samar-samar
bisa menyembunyikan keinginannya.
kita coba bahas keinginan mata yang
seringkali berdampak tidak baik bagi pertumbuhan iman kita meskipun mata
diperlukan membaca firman Tuhan.
salah-satu contoh keinginan mata :
sekarang musim liburan akhir tahun,
banyak orang pergi piknik wisata.
berapa banyak duit yang dikeluarkan
untuk melihat segala sesuatu yang ingin dinikmati oleh mata.
kemudian di photo supaya bisa dilihat
lagi sekaligus di pamerkan di facebook, twitter, atau media lainnya.
salahkah itu?
jawaban bisa bermacam-macam tergantung
dari sisi mana dilihatnya.
kalo begitu saat mana keinginan mata
melanggar kehendak Tuhan?
jawabannya sederhana dan normatif yaitu
pada saat tujuan keinginan mata untuk kepentingan memenuhi keinginan kedagingan
di dalam dirinya.
melihat dunia untuk diri sendiri dan
tidak mau berbagi kepada sesama bahkan terkadang menghalangi orang lain untuk
mendapatkan apa yang dilihatnya.
misal : tambang emas freeport
melihat emas dunia di negeri papua amat
menguntungkan diri sendiri atau kelompok/perusahaan sendiri maka berusaha
menghalangi orang lain agar tidak mendapatkan hasil emas tersebut.
dari melihat dunia beserta isi alamnya
membutakan hati nurani orang yang membuatnya serakah dan tak mau berbagi kepada
orang lain.
hal serupa banyak terjadi di sekitar
kita,
demi mengejar keuntungan pribadi
menggunakan segala cara untuk mendapatkannya; dengan berbohong, memanipulasi,
berdalih demi pelayanan atau demi membela agama.
dari mata turun ke pikiran lalu ke
hati
dari penglihatan mata maka pikiran
menanggapinya dengan analisa dan rencana yang menguntungkan, kemudian dilakukan
melalui perbuatan dan hasilnya menyenangkan hati.
lama kelamaan terjalin
"kerjasama" antara mata-pikiran-hati yang semakin bertentangan dengan
kebenaran Tuhan sehingga tidak heran imannya semakin menjadi kerdil.
jangan pernah meremehkan mata sebab
merupakan pintu masuk yang sangat mempengaruhi seseorang membuat keputusan ke
pikiran dan hati;
apakah selanjutnya dilakukan untuk
kepentingan egoisme diri sendiri ataukah sesuai dengan kehendak Tuhan yang
mencerminkan kita mengasihi Tuhan.
hendaknya kita memutuskan menolak
mengasihi dunia dan mengutamakan mengasihi Tuhan melebihi segala kasih yang
bisa kita berikan sebab kita tahu bahwa :
1 Yohanes 2:17
dunia ini sedang lenyap dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selama-lamanya.
REFLEKSI DIRI
apakah aku sudah mengasihi Tuhan dengan
berbuat segala sesuatu yang menyenangkan Hati Tuhan?
katakan deja vu kepada mengasihi dunia
dari kehidupan kita !!!
Salam Kasih,
Surya Darma