Renungan
Harian 5 Desember 2015
WASPADA
TERHADAP KELUMPUHAN
(Lukas
5:17-26)
Yesaya
35:1-10
Mazmur
85:9-14
Saudara/i
dalam Yesus Kristus,
Bacaan
Injil hari ini mengenai Yesus menyembuhkan orang lumpuh yang diusung teman-temannya
dan diturunkan melalui atap rumah karena terhalang oleh banyak orang.
Lukas
5:18-19
datanglah
beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha
membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. karena mereka tidak dapat
membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke
atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat
tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
seringkali
ada-ada saja penghalang yang merintangi orang untuk mendekati Tuhan karena
Iblis tidak suka manusia intim dengan Tuhan.
iblis
senang jika manusia menderita; sakit penyakit, keterikatan, dibelenggu kuasa
kegelapan dan kuasa dosa.
tetapi
kita jangan pernah menyerah dan dibuat tidak berdaya oleh situasi hidup yang
memang ditunggangi Iblis sehingga sepertinya tidak ada jalan keluar dari
masalah hidup yang sedang kita hadapi.
apa
yang dialami seorang lumpuh ini adalah salah satu contoh dimana ia ditolong
teman2nya dibawa kepada Yesus sehingga ia menjadi sembuh dan dapat
berjalan.
Lukas
5:25
seketika
itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan
pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.
kita
lihat ada orang-orang yang mau terlibat aktif melayani sesama kepada orang yang
membutuhkan pertolongan seperti orang lumpuh ini yang mesti digotong hingga ke
atap rumah.
selain
bantuan orang lain yang melayani maka ada beberapa hal yang bisa kita pelajari
dari perkataan Yesus kepada orang lumpuh dan teman-temannya, berikut ini
:
Pertama
Yesus
mengampuni dosa sebelum menyembuhkan orang lumpuh berjalan
Lukas
5:20, 24a
ketika
Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "hai saudara, dosamu sudah
diampuni." tetapi
supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni
dosa"
umumnya
penyakit disebabkan oleh virus dan pola makan yang tidak teratur tetapi ada
kalanya bahwa penyakit cacat seperti buta, tuli, bisu, lumpuh, penyakit
kelainan mental disebabkan oleh akibat perbuatan dosa.
contohnya
:
ada
seseorang yang menderita sakit kanker yang bermula dari persoalan keluarga yang
menyakitkan hatinya dan akibatnya timbul akar pahit melukai batinnya (=luka
batinnya).
Ibrani
12:15
jagalah
supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar
jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang
mencemarkan banyak orang.
kepahitan
hidup jangan biarkan bercokol di dalam hati seseorang sebab lama kelamaan menggerogoti
iman kepercayaannya dan menjadi kecewa kepada Tuhan, lalu mempertanyakan :
mengapa Tuhan tidak membela dan menolong dirinya?
juga
ada seorang bapak yang "marah" kepada Tuhan karena anaknya sakit
panas tinggi tidak sembuh-sembuh selama sebulan dan akibatnya anaknya lumpuh
dan tidak bisa bicara selama 45 tahun hingga meninggal dunia.
belakangan
ketahuan bapak ini ternyata menyimpan jimat leluhurnya dan baru diakuinya dan
Puji Tuhan akhirnya bapak ini meminta ampun kepada Tuhan
seminggu
menjelang kematiannya.
masih
banyak kesaksian lainnya yang menggambarkan bagaimana kuasa dosa menimbulkan
luka batin ataupun sakit penyakit di dalam diri orang yang jauh dari Tuhan dan
tidak bersimpuh menyembah Tuhan.
jangan
pernah lupa perkataan Yesus :
Yohanea
15:5b
sebab
di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
jangan
pernah meragukan Yesus sebab Yesus sanggup menyembuhkan segala macam sakit
penyakit, terlebih membebaskan belenggu dosa.
Kedua
kelumpuhan
akan sembuh bila orang lumpuh menuruti perintah Yesus yakni : bangunlah,
angkatlah, dan pulanglah
Lukas
5:24b
berkatalah
Ia kepada orang lumpuh itu: "kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah
tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
bangunlah, artinya :
tidak
patah semangat melihat keadaan diri yang sedang ada masalah
amsal
17:22
hati
yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan
tulang.
angkatlah, artinya :
berbuat
sesuatu (=action) yang bisa dilakukan dan jangan berdiam diri saja seraya
mengomel
Yesaya
35:3
kuatkanlah
tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
pulanglah, artinya :
berlutut
di hadapan Tuhan dan memohon kesembuhan.
1
Petrus 2:24
Ia
sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilurNya kamu
telah sembuh.
JADi
sama
halnya dengan orang buta maka orang lumpuh bisa juga lumpuh rohani selain
lumpuh phisiknya.
jangan
sampai roh kita lumpuh tidak kuasa melawan keinginan kedagingan penuh hawa
nafsu yang ditunggangi Iblis
lumpuh
rohani maupun buta rohani lebih sulit disembuhkan dibandingkan dengan lumpuh
dan buta secara jasmani/phisik disebabkan tidak terlihat secara nyata oleh
karena orang yang bersangkutan "pandai bersandiwara"
menutupinya.
hanya
penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan dapat menyembuhkan penyakit
phisik/rohani.
REFLEKSI
DIRI
sudahkah
aku menjaga rohani/roh-ku agar senantiasa berpaut dan bergantung sepenuhnya
hanya kepada Tuhan, agar rohaniku tidak lumpuh?
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com