Renungan
Harian 8 Desember 2015
SANTA
PERAWAN MARIA
(Lukas
1:26-38)
Kejadian
3:9-15,20
Mazmur
98:1-4
Saudara/i
dalam Yesus Kristus,
Hari
ini gereja katolik menetapkan sebagai hari raya Santa Perawan Maria dikandung
tanpa noda.
umat
katolik sangat familiar dengan sosok Maria yang biasa disebut dengan bunda
Maria bahkan hampir setiap umat katolik berdevosi kepada bunda Maria.
perihal
mengenai bunda Maria sudah diketahui oleh umat katolik namun ada satu hal yang
perlu direnungkan yaitu sampai sejauh mana makna perjuangan bunda Maria
disikapi dan diteladani di dalam kehidupan sehari-hari.
jangan
sampai pemahaman tentang bunda Maria sebatas sebagai bunda penolong yang
menjawab doa-doa yang dipanjatkan melalui beliau.
hampir
sebagian besar umat katolik berdoa kepada bunda Maria melebihi berdoa kepada
Yesus Kristus.
umat
katolik sangat akrab dengan :
doa
Bapa kami, doa salam Maria, dan doa Kemuliaan.
ke3
doa ini adalah doa standard yang senantiasa digunakan umat katolik berdoa dan
boleh dibilang doa singkat yang sangat populer.
umumnya
umat katolik tidak terbiasa berdoa secara spontan dan cenderung memakai
petunjuk dari buku doa yang sudah tertulis yang diterbitkan gereja.
dari
bacaan Injil hari ini mengenai Maria menerima kabar dari malaikat Gabriel bahwa
ia akan mengandung seorang anak laki-laki yakni Yesus dan kemudian bagaimana
respon Maria menanggapi berita yang mengejutkan dirinya.
Lukas
1:30-33
kata
malaikat kepadanya: "jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih
karunia di hadapan Allah. sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia
akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi dan Tuhan Allah
akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya, dan Ia akan menjadi
raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan
berkesudahan."
selama
setahun kalender liturgi katolik berita tentang Maria menerima kabar dari
malaikat Gabriel sudah sangat sering kita membacanya berulang kali.
dan
yang paling top dan paling banyak dikumandangkan adalah perkataan Maria yang
bersedia menerima resiko hamil sebelum menikah yang luar biasa menggambarkan
iman kepercayaannya kepada Allah padahal hanya melalui kabar dari malaikat
Gabriel.
Lukas
1:38
kata
Maria: "sesungguhnyaaku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu." lalu malaikat itu meninggalkan dia.
perkataan
Maria ini lùuaaar biaaasaaa dipuji oleh umat katolik!!!
Maria
mempercayai perkataanmu yang berarti perkataan Malaikat Gabriel hanya dari
mendengar satu kali saja.
pertanyaannya
adalah :
apakah
perkataan Maria itu bermakna di dalam kehidupan umat katolik :
terjadilah
padaku menurut perkataanmu Tuhan?
seharusnya
pertanyaan ini tidak hanya ditujukan kepada umat katolik tetapi berlaku juga
kepada setiap orang yang mengimani Yesus Kristus.
namun
sepantasnya iman umat katolik lebih tegar karena mengagumi sosok Maria dan
bukankah kepada orang dikagumi biasanya mendorong orang untuk mencontoh sikap
orang yang dikaguminya.
itulah
makna sesungguhnya iman yakni mempercayai kabar sukacita Tuhan dan melakukannya
dengan taat dan setia sampai mati seperti yang telah Maria lakukan sepanjang
hidupnya.
panggilan
Allah memakai dirinya untuk dipakai menggenapi rencana Allah adalah suatu
Anugerah Agung bagi Maria dan terbukti beliau setia dalam panggilan
hidupnya.
demikian
juga hendaknya kita,
apapun
panggilan Allah di dalam hidup kita maka sudah seharusnya kita taat
melakukannya sampai mati.
tak
perlu panjang lebar membahas mengenai sosok Maria yang sudah sering didengar
sebab yang terpenting adalah bagaimana kita mencontoh sikap hidup Maria di
dalam kita menjalani tugas perutusan dan pelayanan yang menjadi panggilan Allah
kepada setiap kita masing-masing.
sekali
lagi,
janganlah
memahami Maria terbatas sebagai Bunda penolong untuk kepentingan jawaban
doa-doa kita.
melainkan
teladani sikap hidupnya.
Ingat
Iblis sangat lihai menyamar sebagai malaikat terang.
2
Korintus 11:14
hal
itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.
Maria
sangat jeli membedakan manakah kabar Malaikat yang patut dipercayainya dan
kitapun hendaknya demikian.
memang
di Alkitab tidak menjelaskan latar belakang hidup Maria sebelum menerima kabar
dari Malaikat Gabriel namun kita imani bahwa kehidupan rohani Maria memiliki
relasi intim dengan Allah sebab tidaklah mungkin Allah mempercayai Maria
mengandung Yesus untuk menggenapi rencana Allah.
sebaliknya
Iblis memakai cara licik untuk menghancurkan manusia sehingga tidak heran ia
menyamar sebagai Malaikat terang untuk mengelabui manusia.
kita
tahu bagaimana Iblis menggoda Yesus di padang gurun.
Lukas
4:6-7
kata
Iblis kepada Yesus: "segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan
kepadaMu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya
kepada siapa saja yang kukehendaki. jadi jikalau Engkau menyembah aku,
seluruhnya itu akan menjadi milikMu."
maka
waspadalah jika orang katolik memahami Maria hanya untuk keperluan
meminta doa-doanya terkabul sebab tipu muslihat Iblis mungkin saja menyamar
sebagai Bunda Maria (sebagaimana Iblis menyamar sebagai Malaikat terang)
melalui pengabulan doa sehingga orang tersebut terbelenggu pada urusan duniawi
ketika ia berdevosi kepada Bunda Maria.
REFLEKSI
DIRI
sudahkah
aku meneladani sikap hidup Bunda Maria di dalam kehidupanku sehari-hari yakni
dengan lantang dan tegar aku mengatakan : terjadilah padaku menurut perkataanmu
Tuhan.
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com