Renungan
Harian 10 Desember 2015
JANGAN
TAKUT, TUHAN MENOLONGMU
(Yesaya
41:13-20)
Matius
11:11-15
Mazmur
45:1,9-13
Saudara/i
dalam Yesus Kristus,
Setiap
orang pasti pernah mengalami ketakutan dalam hidupnya; apakah itu ketakutan
yang disebabkan perasaan takut akan sesuatu yang akan terjadi ataupun ketakutan
menghadapi masalah hidup yang sedang terjadi pada dirinya.
yang
satu belum terjadi, yang satunya lagi sedang terjadi tetapi inti masalahnya
adalah sama-sama takut.
biasanya
orang,
*
takut miskin
*
takut menderita
*
takut masa depan dirinya suram
*
takut keluarganya tidak bahagia
*
takut di masa tua hidup kesepian
*
takut mati
masih
banyak takut-takut lainnya sesuai ketakutan yang menimpa setiap orang karena
ketakutan setiap orang berbeda beda sesuai level iman masing-masing.
ada
seorang yang takut miskin tetapi bagi orang yang kaya tidak takut miskin
melainkan ia takut mati.
orang
kaya akan mengkonsumsi makanan super gizi supaya tidak cepat mati bahkan jika
ada obat yang mampu membuat dirinya hidup seratus tahun lagi dari usianya
sekarang ini maka ia akan membeli obat tersebut berapapun harganya karena ia
takut menghadapi kematian yang sangat menakutkannya.
bagaimana
dengan anda?
hal
apa yang menakutkan anda?
banyak
orang berusaha mengatasi ketakutan di dalam dirinya dengan bekerja keras
siang-malam berusaha memproteksi dirinya agar tidak takut menjalani hidup
ini.
ada
juga orang lain melihat peluang bisnis memanfaatkan ketakutan orang akan
hari-hari mendatang yang tidak tahu apa yang akan terjadi.
mereka
membeli polis asuransi segala jenis proteksi; apakah menyangkut masa depan
pendidikan anaknya, kesehatan, asuransi jiwa dan yang lainnya.
manusia
itu kelewat pinter sehingga semua yang menyangkut masa depan hidupnya sudah
direncanakan dan dipersiapkan dananya untuk memberi kepastian dirinya menjalani
hidup saat ini dan saat mendatang.
sayang
seribu sayang yang diatur sedemikian detailnya hanya menyangkut hal-hal dunia,
seperti bacaan Injil tentang orang kaya yang bodoh yang menumpuk hartanya buat
masa depannya.
(baca
Lukas 12:22-34).
Lukas
12:19-21
sesudah
itu aku akan berkata kepada jiwaku: jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun
untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan
bersenang-senanglah! tetapi firman Allah kepadanya:
hai
engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan
apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? demikianlah jadinya
dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak
kaya di hadapan Allah."
seharusnya
kita mempersiapkan diri dengan hidup di dalam kebenaran Tuhan yang bisa kita
ketahui dari firman Tuhan yang tertulis di Alkitab maupun yang kita dengar
langsung melalui hati nurani yang kita imani Roh Kudus yang berbicara.
dengan
demikian kita tidak takut karena kita percaya kepada Tuhan dan mengandalkan Dia
yang menguasai seluruh kehidupan kita.
2
Timotius 1:7
sebab
Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang
membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
timbul
suatu pertanyaan :
hal-hal
apa saja yang bisa meredam ketakutan tersebut?
Pertama
percayalah
kepada Tuhan dalam segala situasi dan kondisi hidup
Yesaya
41:13
sebab
Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu:
"janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
percaya
disini bukan sekedar percaya melainkan mempercayakan hidup kita sepenuhnya di
tangan Tuhan.
seringkali
orang menjadi lemah pada saat ia berada di tengah masalah dan kehilangan iman
percaya kepada Tuhan karena ia belum menyerahkan seluruh hidupnya dikuasai oleh
Tuhan dimana ada bagian tertentu dari hidupnya yang ia mau atur sendiri dan
tidak mau diatur oleh Tuhan.
sekali
lagi perlu diperhatikan bahwa percayalah kepada Tuhan maksudnya adalah serahkan
seluruh hidupmu dengan mempercayakan Tuhan yang mengatur seluruh bagian
hidupmu.
kedua
hiduplah
di dalam kebenaran Tuhan; menurut ketetapan / kehendak Tuhan
Matius
6:33
carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu.
orang
mesti percaya dan yakin terlebih dahulu sebelum ia mau hidup di dalam kebenaran
Tuhan.
persoalannya
justru disitu,
di
mulut mengatakan percaya
di
pikiran masih mendua hati antara percaya kepada Tuhan dengan percaya kepada
prinsip kebenaran dunia.
tidak
heran jika lebih memilih hidup diluar jalan Tuhan yang lebih instant hasilnya
meski kenyataannya hanya sementara dan tidak menyelesaikan masalah secara
tuntas.
inilah
realita yang sungguh menyedihkan menyaksikan hidup orang beriman yang
berseberangan jalan dengan kebenaran firman Tuhan yang menunjukkan kehendak
Tuhan yang tertulis.
jika
saja mau percaya dan hidup di jalan Tuhan maka segala persoalan hidup dapat
diatasi karena Tuhan memberikan kekuatan kepada kita untuk keluar dari masalah
hidup.
Roma
8:31,37
sebab
itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? jika Allah di pihak
kita, siapakah yang akan melawan kita? tetapi dalam semuanya itu kita lebih
dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
JADI
ssharusnya
ketakutan harus dilawan dengan cara : kita mendekat kepada Tuhan dan hidup
seturut kehendakNya sehingga janji-janji Tuhan digenapi di dalam kehidupan kita
yakni penuh sukacita dan damai sejahtera Tuhan.
ssperti
bangsa Israel yang seringkali berpaling dari Allah dan mereka diminta untuk
bertobat dan kembali kepada Allah dengan meninggalkan perbuatan dosa.
Yesaya
41:18, 20
Aku
akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan
membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun
menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering. supaya semua orang
melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhan yang
membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.
demikian
juga kita hendaknya di masa advent ini kita bertobat dan mengikuti jalan Tuhan
seraya menantikan kedatangan Yesus di dalam kehidupan kita masing-masing.
REFLEKSI
DIRI
apakah
ketakutan masih menguasai diriku, jika iya maka inilah saatnya aku menyerahkan
seluruh hidupku kepada Tuhan agar aku tidak takut menghadapi segala masalah
yang merintangi jalan hidupku?
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com