Rabu, 1 Maret 2017
A. BACAAN PERTAMA
YOEL 2:12-18
Seruan untuk bertobat dan kembali
kepada Tuhan Allah.
Yoel 2:12-13
"Tetapi sekarang juga,"
demikianlah firman Tuhan, "berbaliklah kepadaKu dengan segenap hatimu,
dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." Koyakkanlah
hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia
pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal
karena hukumanNya.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 51:3-6,12-14,17
Mazmur ini ditulis Daud mengungkapkan
penyesalan atas perbuatannya dan Daud meminta ampun kepada Tuhan Allah.
Mazmur 51:3-5
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih
setiaMu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmatMu yang besar! Bersihkanlah
aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku
sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Daud meminta kepada Tuhan agar tetap
bersamanya dan tidak meninggalkannya serta memohon eohnya menjadi teguh.
Mazmur 51:12-13
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan
perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari
hadapanMu, dan janganlah mengambil rohMu yang kudus dari padaku!
Sebab Daud hendak memuji Tuhan atas
pengampunanNya.
Mazmur 51:17
Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya
mulutku memberitakan puji-pujian kepadaMu!
C. BACAAN INJIL
MATIUS 6:1-6,16-18
Pertama
Ingatlah, jangan kamu melakukan
kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika
demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga (Matius
6:1).
Kedua
Jika engkau memberi sedekah, janganlah
diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah
sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu (Matous 6:3-4).
Ketiga
Apabila kamu berdoa, janganlah
berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri
dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya
mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat
upahnya. (Matius
6:5)
Keempat
Apabila engkau berpuasa, minyakilah
kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau
sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada
di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
membalasnya kepadamu
(Matius 6:17-18)
RENUNGAN HARI INI
Hari ini adalah hari Rabu Abu menurut
kalender liturgi Gereja Katolik, dimulai masa prapaskah selama 40 hari.
Tanda abu di dahi mengingatkan kita
manusia ini berasal dari debu tanah dan akan kembali ke asal yakni debu tanah.
Sudah saatnya kita membersihkan diri dari
segala kotoran dunia di dalam diri kita, dengan cara kita bertobat seraya
memohon ampun kepada Tuhan yang menciptakan diri kita.
Tidak hanya itu, kita harus tinggalkan
cara hidup yang berlumuran dosa dan kita kembali kepada Tuhan dan jalani hidup
sesuai dengan Jalan Tuhan yang sekian lama telah kita abaikan dan tidak kita
lakukan.
Inilah yang seharusnya kita laksanakan
di masa prapaskah ini bila kita memilih untuk kembali hidup di dalam
Tuhan.
Puasa dan berpantang itu hanya tehnis
dari ekspresi penyesalan alan dosa kita namun tidak akan berguna bila batin
kita masih menyimpan kotoran dunia.
Kita harus membersihkan semua secara
total dan jangam menyembunyikan setitik nodda dosa sebab Tuhan tahu dan bodoh
sekali mencoba mengelabui Tuhan ... camkan hal ini !!!
Tidak perlu berdalih, berdebat dan
lebih baik kita patuh dan taat kepada Tuhan sebab sesungguhnya tidak ada
pilihan lain kecuali kembali kepada Tuhan.
Percayalah maka engkau akan selamat dan
bergegaslah waktu tinggal sesaat lagi dan jangan menyesal jika terlambat.
Seruan bertobat sudah didengungkan nabi
Yoel kepada bangsa Israel dan tentu saja seruan ini masih berlaku untuk kita
yang hidup di jaman sekarang ini.
Koyakkan hati kita untuk mengeluarkan
segala sampah dunia yang sembunyi di relung hati kita supaya hati kita bersih.
Sampah dunia ini licik sekali
menyelinap di sanubari kita dan telah menipu kita seakan-akan hal ini bukan
dosa.
Sampah dunia itu diantaranya adalah iri
hati, benci dan dendam
Tahukah anda, iri hati itu adalah racun
sangat mematikan hati nurani sebab melenyapkan cinta kasih di dalam diri
seseorang dan akibatnya timbul tega hati atau kekejaman di dalam hati sampai
akhirnya dendam kesumat ingin menghabisi orang lain yang membuat dirinya iri
hati.
Selanjutnya,
Kita juga harus bertobat dari sikap
hidup lainnya yang tidak berkenan bagi Tuhan yaitu kesombongan, egoisme dan
sikap kemunafikan.
Yesus mengingatkan beberapa hal dalam
bacaan Injil hari ini yaitu tentang sikap kita pada saat berdoa, memberi
sedekah kepda orang lain, dan ketika kita sedang menjalankan kewajiban agama,
misalnya soal berpuasa.
Di bagian awal tadi sudah disinggung
bahwa hari ini tanda abu di dahi adalah tanda pertobatan kita dan sekaligus
kita memulai masa puasa 40 hari menjelang tibanya Paskah.
Tujuan utama kita berpuasa lebih utama
daripada puasa tidak makan ataupun berpantang mengendalikan keinginan
kedagingan kita.
Ada satu hal sangat penting kita taati
yaitu nasehat Yesus yang mengatakan:
janganlah diketahui tangan kirimu apa
yang diperbuat tangan kananmu....
Bukan hanya sedekah tetapi hal lainnya seharusnya
kita tidak mencari pujian, hormat, kemuliaan diri, atas segala perbuatan baik yang
kita lakukan.
Perhatikan bahwa Bapa Surgawi sangat
berkenan bila perbuatan baik yang kita lakukan tersembunyi dan tidak diketahui
orang lain sebab Bapa akan membalas kebaikan kita (Matius 6:4).
Oleh sebab itu, bertobatlah dari segala
sikap hati dan perbuatan kita yang Tuhan tidak berkenan .... dengan demikian
kita dibersihkan dan disucikan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com