Selasa, 14 Maret 2017
A. BACAAN PERTAMA
YESAYA 1:10,16-20
Yesaya memperingatkan bangsa Israel
supaya bertobat dari perbuatan dosa dan membersihkan diri dengan cara
menjauhkan diri/berhenti berbuat jahat.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 50:8-9,16-17,21,23
Tuhan menghukum orang fasik yang
mempersembahkan korban bakaran tetapi mengesampingkan firman Tuhan.
Tuhan berkenan kepada orang yang
mempersembahkan syukur sebagai korban dan akan memperlihatkan keselamatan
kepadanya.
C. BACAAN INJIL
MATIUS 23:1-12
Yesus mengatakan, turutilah dan
lakukanlah segala sesuatu yang diajarkan ahli taurat dan orang farisi epadamu,
tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka.
Perbuatan yang dilakukan ahli taurat
dan orang farisi supaya dilihat & dipuji orang, kemudian mereka menetapkan
peraturan mengikat dan membebani orang lain dan mereka sendiri tidak
melakukannya.
RENUNGAN HARI INI
Ahli taurat dan orang farisi seringkali
menampilkan sikap dan perbuatan yang kontradiksi dengan peraturan hukum taurat
yang mereka tetapkan dan tidak sesuai dengan apa yang mereka ajarkan kepada
masyarakat Yahudi.
Yesus mengingatkan agar perilaku kita
tidak bersikap seperti mereka tetapi kita boleh mencontoh kegigihan mereka mau
menekuni Taurat atau firman Tuhan.
Kita pasti tahu akan hal ini dan semoga
kita ingat selalu dan tidak mengulangi kesalahan mereka.
Mendalami firman Tuhan sangat penting
agar kita mengetahui kehendak Tuhan dan mau menuruti dan mentaatiNya.
Jadi ada 3 hal yaitu :
mengetahui, melakukan/menuruti, dan
mentaati/kesetiaan terhadap firman Tuhan; ketiga hal ini tidak terpisahkan dan
merupakan salah bagian penting dari kebijaksanaan hidup di dunia ini.
Orang rohani yang bijaksana, tidak
hanya menguasai pengetahuan firman Tuhan tetapi ia juga menjadi pelaku firman
yakni melalui sikap dan perbuatannya.
Disamping itu, ketaatan atau kesetiaan
menyempurnakan kebijaksanaan hidup orang rohani yang bijaksana.
Ahli taurat dan orang farisi terbatas
pada sisi pengetahuan firman Tuhan sehingga tidak heran bila sikap dan
perbuatan mereka menjadi tidak sempurna.
Pertanyaannya adalah : Apakah ada orang
rohani yang bijaksana berhasil menyelesaikan ketiga hal diatas?
Tentu ada, salahsatunya adalah
rasul Paulus dan para rasul lainnya serta orang-orang kudus, meskipun tidak
sebanding dengan jumlah manusia yang hidup di dunia ini.
2 Timotius 4:7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang
baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Bagaimana dengan kita?
Selanjutnya,
Berdoa bersaat teduh dengan Tuhan
merupakan bagian penting berikutnya kebijaksanaan hidup orang rohani.
Berdoa dan firman Tuhan adalah bagian
tak terpisahkan yang merupakan inti kebijaksanaan hidup ini.
Orang melakukan perbuatan dosa akibat
tidak mengutamakan kebijaksanaan hidup di dalam doa dan firman Tuhan.
(mengetahui, menuruti, dan
kesetiaan).
Banyak orang tidak bijaksana menjalani
hidupnya karena tidak mengutamakan kebijaksanaan hidup rohani, seperti yang
barusan diuraikan tadi.
Bangsa Israel atau orang-orang Yahudi
di jaman Yesus merupakan figur yang seringkali ditegur dan dinasehati
Yesus.
1 Korintus 10:6,11
Semuanya ini telah terjadi sebagai
contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan
hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, Semuanya ini telah
menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita
yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
Sekali lagi diingatkan bahwa,
sebagai umat kristiani hendaknya kita
hidup bijaksana dan mengutamakan kebijaksanaan hidup.
Mari kita tanggapi dan persembahkan
diri sepenuhnya kepada Tuhan Allah sebab inilah merupakan tujuan utama
kebijaksanaan hidup yang berkenan bagi Tuhan Allah.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com