Senin,
19 FEBRUARI 2018
IMAMAT
19:1-2,11-18
MAZMUR
19:8-10,15
MATIUS
25:31-46
Matius
25:31,34
Apabila
Anak Manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan
Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. Mari, hai
kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan
bagimu sejak dunia dijadikan.
Setiap
perbuatan yang kita lakukan mesti kita pertanggung-jawabkan di hadapan Tuhan
Allah.
Setiap
orang tahu akan kebenaran ini namun sayangnya sebagian orang lalai melakukan
perbuatan baik pada sesama karena mengejar kesenangan diri sendiri
Mengapa
bisa terjadi demikian?
Banyak
orang tanpa sadar sebetulnya tidak takut akan konsekwensi akibat melanggar
kehendak Tuhan karena lebih memilih memuaskan keinginan pribadi dan menganggap
remeh Firman Tuhan.
Disangkanya
Tuhan pasti mengampuni dan tak akan menghukum karena Tuhan sangat mrngasihi
manusia.
Tuhan
memang Maha Pengasih dan Maha Pengampunan namun Tuhan juga Hakim Agung
menegakkan keadilan dan akan menjatuhkan hukuman bila orang berbuat
kejahatan.
Matius
25:46
Dan
mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam
hidup yang kekal.
Menurut
saya,
Lebih
baik takut akan hukuman Tuhan daripada beranggapan Tuhan tidak akan menghukum
karena mengasihi kita.
Takut
disini berfungsi mengendalikan keinginan kita berbuat dosa karena kita tunduk
pada kehendak/Perintah Tuhan.
Lagipula
Firman Tuhan mengatakan:
Ibrani
12:5-6
Sudah
lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak:
"Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus
asa apabila engkau diperingatkanNya; karena Tuhan menghajar orang yang
dikasihiNya, dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak."
Berarti
hukuman Tuhan pasti terjadi bila kita berbuat dosa dengan maksud untuk mendidik
kita agar tidak melakukan lagi perbuatan dosa tersebut.
Memang
dosa-dosa kita diampuni tetapi kita mesti bertanggung-jawab akibat dari dosa
yang kita lakukan.
Contoh
nyata adalah Daud.
Dosa
Daud memang diampuni tetapi Daud meski ia seorang raja bangsa Israel, tidak
terlepas dari hukuman.
(silahkan
baca 2 Samuel 12:1-25).
Pertobatan
serta Pengampunan selalu mewarnai dinamika di sepanjang hidup kita di dunia
ini.
Jangan
keraskan hati dengan tidak mau bertobat atas perbuatan dosa serta jangan
keraskan hati dengan tidak mau mengampuni kesalahan orang lain.
Ingatlah
kita ini manusia berdosa dan terus berjuang melawan keinginan dan perbuatan
dosa selama di dunia ini.
Dengan
berbuat banyak kebaikan pada sesama berarti kita tunduk pada Tuhan menghendaki
kita berbuat kebaikan.
Sebab
pada dasarnya kita cenderung mau hidup untuk diri sendiri dan tidak peduli
kepada kepentingan orang lain.
Mikha
6:8
"Hai
manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut
Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan
rendah hati di hadapan Allahmu?"
Oleh
sebab itu, marilah kita bebuat baik kepada setiap orang karena Tuhan Allah
menghendaki kita berbuat demikian.
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com