Rabu,
23 Oktober 2019
ROMA
6:12-18
MAZMUR
124:1-8
LUKAS
12:39-48
Lukas
12:48b
Setiap
orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan
kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi
dituntut.
Dalam
bacaan Injil Lukas hari ini, Yesus mengatakan bahwa:
Lukas
12:40
Hendaklah
kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu
sangkakan.
Ada
dua hal penting yang bisa kita petik dari nasehat Yesus tentang berjaga-jaga dengan
menggunakan perumpamaan :
Pertama
Lukas
12:42
Jawab
Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan
diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan
makanan kepada mereka pada waktunya?
Pengurus
rumah = setiap orang yang diberikan karunia dan berkat oleh Allah
Pertanyaannya
Apakah
kita menjadi pengurus rumah setia, bijaksana yang dipercayakan Allah kepada
kita?
Kita
yang telah diberikan karunia oleh Allah, hendaknya menggunakan karunia itu
dalam pelayanan (1 Korintus pasal 12)
9
Karunia karisma diberikan Allah dengan cuma-cuma untuk membantu kita di saat
pelayanan maka janganlah kita gunakan karunia Allah untuk kepentingan pribadi,
seperti misalnya kita menjadi sombong, atau karunia dimanfaatkan demi
uang.
Matius
10:8
Sembuhkanlah
orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah
setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan Cuma-Cuma, karena itu
berikanlah pula dengan Cuma-Cuma.
Demikian
pula kita yang telah diberkati Allah, hendaknya menyalurkan berkat Allah kepada
sesama (Galatia 6:1-10, dan 2 Korintus 9:6-7).
Jangan
sampai kita menutup mata alias tidak peduli melihat orang lain menderita dan
kita tidak mau menolong mereka padahal harta dunia yang ada pada kita adalah
berasal Allah titipkan kepada kita.
Filipi
2:4
Janganlah
tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan
orang lain juga.
Galatia
6:2
Bertolong-tolonganlah
menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Kedua
Lukas
12:43
Berbahagialah
hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu
datang.
Hamba
= Orang percaya kepada Yesus
Tuan
= Yesus Kristus
Hendaklah
setiap orang percaya kepada Yesus, harus mengetahui dan melakukan segala
kehendak dan perintah Yesus.
Faktanya,
masih banyak umat kristiani yang mengaku percaya kepada Yesus tetapi tidak tahu
kehendak dan perintah Yesus sebab sengaja tidak membaca dan
mendengarkan Injil (=kabar baik) yang disampaikan Yesus dan Sabda Allah yang
tertulis di Alkitab.
Dikatakan
sengaja,
artinya memang tidak mau membaca/mendengar Injil atau Sabda/Firman
Allah dengan berbagai alasan tetapi pada dasarnya tidak tertarik sebab fokus
utamanya adalah minta berkat Allah yang pada umumnya berupa
duit/rejeki dan kesembuhan penyakit.
Persoalan
berikutnya adalah tidak mau melakukan kehendak dan perintah Allah setelah
mengetahuinya.
Firman
Allah hanya sebatas pengetahuan saja dan tidak meresap ke sanubarinya sehingga
tidak ada keinginan melakukan kehendak dan perintah Allah.
Sikap
orang seperti ini, Yesus peringatkan dalam perumpamaan diatas, yakni:
Lukas
12:47
Adapun
hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan
atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak
pukulan.
Mengapa
demikian?
Karena
terjadi konflik antara keinginan roh dan keinginan daging !!!
Galatia
5:17
Sebab
keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh
berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan —
sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Itu
sebabnya kita harus mematikan keinginan daging supaya kita bisa hidup
oleh keinginan roh.
Roma
8:13
Sebab,
jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu
mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Memang
kita manusia tidak terlepas dari keinginan kedagingan tetapi hendaknya jangan
sampai keinginan kedagingan kita menguasai diri kita daripada keinginan roh
kita.
Dampaknya
membuat seseorang tidak mau mengenal kehendak dan perintah Allah supaya dengan
bebas ia menuruti keinginan kedagingannya semaunya.
JADI
Kita
harus waspada terhadap keinginan daging cenderung menguasai diri kita dengan
mengutamakan keinginan roh.
Caranya,
kita harus tekun mengetahui kehendak Allah melalui membaca Sabda atau Firman
Allah dengan segenap hati dan pikiran agar kita melakukanNya.
Makin
banyak mengetahui Firman Allah maka kita makin dituntut menjadi pelaku Firman
Allah, artinya kita hidupi Firman Allah dalam hidup kita sehari-hari.
Mazmur
119:105
FirmanMu
itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku
akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukumMu yang adil.
Dengan
demikian, kita terus berjaga-jaga menguasai diri agar jangan sampai kita
berbuat dosa seraya kita menantikan kedatangan Yesus kedua kalinya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com