Kamis,
10 Oktober 2019
MALEAKHI
3:13-4:2a
MAZMUR
1:1-6
LUKAS
11:5-13
Lukas
11:9
Aku
berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah,
maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan
bagimu.
Ayat
Firman Tuhan ini biasanya menjadi pegangan bagi seseorang yang berharap
doa-doanya dikabulkan Tuhan.
Bahkan
lebih berharap lagi tatkala baca ayat Firman berikut ini:
Lukas
11:13a
Jadi
jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu,
apalagi Bapamu yang di sorga!
Saking
berharapnya, seringkali berubah menjadi tuntutan kepada Tuhan agar memenuhi
permintaannya.
Di
saat seperti ini imannya kepada Tuhan diuji apakah tetap percaya ataukah mulai
ragu-ragu bahwa Tuhan mengasihinya.
Apalagi
melihat orang lain dikenalnya ternyata hidupnya lebih kaya, lebih damai
kelihatannya padahal setahunya orang itu tidak pernah ke gereja atau menurut
yang diketahuinya orang itu menjalankan bisnis kotor, orangnya kasar atau
dimatanya orang itu tidak sebaik dirinya.
Lalu
ia bertanya-tanya kepada Tuhan, mengapa orang lain lebih enak hidupnya
daripada dirinya yang rajin ke gereja tiap minggu (apalagi bila ia aktif
pelayanan) dan ia pikir apa manfaatnya ia bertekun menjadi orang baik, beribadah
kepada Tuhan bila keadaan hidupnya susah?
Maleakhi
3:14-15
Kamu
berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita
memelihara apa yang harus dilakukan terhadapNya dan berjalan dengan pakaian
berkabung di hadapan Tuhan semesta alam? Oleh sebab itu kita ini menyebut
berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat
fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga."
Benarkah
demikian?
Jelas
tidak benar pemikiran seperti ini yang didorong oleh ketidak-puasan sebab
merasa doa doanya tidak dijawab Tuhan padahal faktanya doanya sudah dijawab
Tuhan tetapi tidak sesuai keinginannya.
Sesungguhnya
setiap doa kepada Tuhan ada jawabannya yaitu :
Pertama
Dikabulkan
sesuai permintaan
1
Yohanes 5:14-15
Inilah
keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita,
jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. Dan
jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita
juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta
kepadaNya.
Artinya
yang kita minta dalam doa sesuai dengan kehendak Tuhan maka kita akan
memperoleh sesuai permintaan.
Darimana
kita tahu kehendak Tuhan?
Permintaan
apa sesuai kehendak Tuhan?
Yohanes
15:7
Jikalau
kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja
yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Kita
tahu kehendak Tuhan bila membaca, merenungkan, dan menghidupi Firman Tuhan
dalam hidup kita sehari-hari.
Maka
kita mengerti bahwa Bapa Surgawi sudah tahu keperluan kita sehingga doa doa
kita tidak lagi fokus untuk diri kita tetapi untuk orang lain dan kepentingan
orang banyak.
Matius
6:8
Jadi
janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan,
sebelum kamu minta kepadaNya.
Dari
pengalaman iman disharingkan, permintaan untuk kepentingan orang banyak atau
orang lain, biasanya Tuhan segera memberikan sesuai permintaan, bahkan lebih
banyak yang kita minta.
Efesus
3:20
Bagi
Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau
pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita
Kedua
Dikabulkan
tetapi direvisi oleh Tuhan
Yesaya
55:8-9
Sebab
rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah
firman Tuhan.
Seperti
tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan
rancanganKu dari rancanganmu.
Tuhan
tahu yang terbaik buat kita dan hal ini harus kita pahami agar
tidak kecewa bila permintaan kita direvisi oleh Tuhan.
Yeremia
29:11
Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu,
demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh
harapan.
Naaman
memohon kepada nabi Elisa untuk menyembuhkan sakit kustanya namun ia menolak
ketika Elisa katakan ia harus mandi tujuh kali di sungai Yordan untuk
kesembuhannya namun akhirnya ia turuti perkataan Elisa dan kustanya menjadi
tahir (2 Raja 5:9-14).
Seringkali
kita bersikap seperti Naaman dimana meminta Tuhan mengabulkan doa kita sesuai
keinginan kita bahkan mengatur cara Tuhan menjawab doa kita.
Oleh
sebab itu setelah kita berdoa maka serahkan saja kepada Tuhan mengatur dan
mencurahkan berkatNya untuk kita.
Kita
lakukan bagian kita yakni hiduplah di dalam kebenaran Tuhan, teruslah tekun
berdoa ber-relasi intim dengan Tuhan dan berbuatlah kebaikan dengan
kasih.
Mikha
6:8
"Hai
manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut
Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan
rendah hati di hadapan Allahmu?"
Ketiga
Dikabulkan
tetapi ditunda oleh Tuhan
1)
karena ada dosa
Yesaya
59:1-3
Sesungguhnya,
tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak
kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan
Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri
terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab
tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta,
lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.
Bertobatlah
dari dosa dan juga ampunilah kesalahan orang lain supaya doa-doa dikabulkan
oleh Tuhan.
Markus
11:24-25
Karena
itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa
kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Dan jika kamu
berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam
hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni
kesalahan-kesalahanmu.
2)
karena ada ujian iman
Ibrani
12:7,11
Jika
kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di
manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Memang tiap-tiap
ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita.
Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada
mereka yang dilatih olehnya.
Kisah
janda di Sarfat yang memberikan rotinya yang terakhir untuk Elia adalah ujian
dari Tuhan, sebelum ia diberkati Tuhan (1 Raja 17:7-16) dan ujian berikut
anaknya mati dibangkitkan hidup kembali (1 Raja 17:17-24).
3)
Karena ada pencobaan dari Iblis
(Baca Ayub pasal 1-2, 42)
Ayub
berdoa untuk anak-anaknya agar diberkati Tuhan.
Ayub
1:5
Setiap
kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan
menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu
mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya:
"Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam
hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
Namun
Tuhan mengabulkan doa Ayub setelah melewati pencobaan dari Iblis.
Ayub
42:12a
Tuhan
memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya
yang dahulu
JADI
Apapun
yang Tuhan berikan jawaban doa kepada kita, hendaknya kita menerimanya dengan
mengucap syukur dan memuji kebaikan Tuhan.
1
Tesalonika 5:18
Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus bagi kamu.
Semoga
kita sadar dan mengerti bahwa beribadah dan berbakti kepada Tuhan adalah jalan
terbaik bagi hidup kita agar tidak lagi ragu-ragu; apakah Tuhan masih mengasihi
kita?
Jangan
hanya karena doamu tidak sesuai keinginanmu maka engkau meragukan atau bahkan
meninggalkan iman percaya kepada Tuhan Yesus.
Maleakhi
3:18
Maka
kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara
orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah
kepadaNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com