Senin,
21 Oktober 2019
ROMA
4:20-25
LUKAS
1:69-75
LUKAS
12:13-21
Lukas
12:15
KataNya
lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala
ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah
tergantung dari pada kekayaannya itu."
Ketamakan
merupakan virus berbahaya bagi setiap orang yang menginginkan sesuatu
sebanyak-banyaknya dengan segala cara diupayakannya agar ia dapat
memperolehnya.
Seringkali
orang ini tidak pernah puas akan hasil yang telah diperolehnya dan ia terus
mengejar sesuatu yang ia inginkan dan terus menimbun harta kekayaannya.
Orang
ini termasuk orang sukses menurut ukuran dunia dan sering dijadikan contoh
untuk memotivasi orang lain yang belum sukses seperti kesuksesan dirinya.
Menurut
anda, salahkah orang ini menjadi sukses dari hasil jerih payahnya?
Hampir
sebagian besar bahkan mungkin 90% lebih mengatakan tidak salah !
Lalu
mengapa Yesus dalam perikop Injil Lukas hari ini mengatakan waspadalah terhadap
segala ketamakan walaupun seorang memiliki harta berlimpah.
Jawabannya
dapat kita lihat:
Lukas
12:20-21
Firman
Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan
diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah
jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak
kaya di hadapan Allah."
Orang
tamak itu cenderung memikirkan diri sendiri; setiap hari menghabiskan waktu
untuk mengumpulkan harta dunia.
Seringkali
keluarganya ia abaikan demi tercapai tujuan untuk mendapatkan uang atau harta
dunia.
Apalagi
untuk Tuhan; ia tidak ada waktu, seandainya ada waktupun ia gunakan untuk
tujuan melobby rekan bisnisnya.
Berapa
banyak orang pergi ke Gereja atau aktif kegiatan di Paroki Gereja dengan
motivasi untuk kepentingan bisnisnya.
Sadarilah,
bila anda termasuk seperti ini maka segeralah bertobat !!!
Jangan
sampai tiba harinya, anda alami seperti orang kaya dalam perumpamaan yang Yesus
sampaikan pada Injil hari ini.
Timbul
suatu pertanyaan untuk mencari tahu penyebab ketamakan tersebut?
Ketamakan
adalah salahsatu penyakit rohani yang kronis karena orang tamak seringkali
diakibatkan masa lalu hidupnya mengalami luka batin, misalnya: semasa
kecil hidupnya susah, diremehkan, dihina dan sekarang ia membalas dendam untuk
menunjukkan kehebatan dirinya.
Sebaliknya
bisa juga masa lalu hidupnya berkelimpahan sebab orangtuanya kaya tetapi ia
mengalami tekanan jiwanya di dalam keluarga sehingga ia bertekad untuk
menunjukkan dirinya lebih sukses daripada kesuksesan orangtuanya.
Atau
hal ini seperti sifat iri hati bisa memicu seseorang untuk berjuang lebih
sukses dari orang lain.
Orang
sukses pada umumnya menjadi kaya karena memperoleh hasil berlimpah dari
kesuksesannya meski tidak selalu mendapatkan harta berlimpah.
Sifat
tamak muncul karena didorong oleh keinginannya untuk memperolehnya sebanyak
mungkin dengan maksud menimbun harta kekayaannya.
Sifat
tamak terus ada sepanjang manusia tidak pernah puas menginginkan sesuatu secara
berlebihan.
Harta
warisan sering diperebutkan oleh anggota keluarga, biasanya antar saudara
kandung berjuang untuk mendapatkan bagian terbesar/terbanyak bahkan semua mau
didapatkannya.
Sering
terjadi yang ribut justru saudara yang telah memiliki banyak harta bila
dibandingkan dengan saudara yang lain atau sebaliknya saudara yang miskin lebih
menuntut bagian terbanyak.
Pada
umumnya orang kaya lebih mudah dirasuki roh ketamakan daripada orang miskin
karena orang kaya lebih mudah memperoleh kekayaan dengan kepintaran dalam
mengelola bisnisnya.
Orang
sukses dan orang kaya hendaklah menyadari bahwa harta kekayaan dunia
yang ia kumpulkan begitu banyaknya, tidak akan bisa dibawanya pada saat ia
meninggalkan dunia ini alias mati.
1
Timotius 6:6-7
Memang
ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita
tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa
apa-apa ke luar.
Sadari
hal ini terus menerus agar tidak lupa supaya mengerem keinginan untuk terus
menimbun harta dunia.
Yesus
seringkali mengingatkan bahwa:
Matius
6:20
Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Rasul
Paulus mengatakan bahwa:
1
Timotius 6:9-10
Tetapi
mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam
berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan
manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Karena
akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa
orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai
duka.
Kumpulkan
harta di Sorga adalah solusi terbaik bagi kita karena akan membawa kita kepada
kehidupan kekal di Sorga.
Ketika
saatnya tiba kita meninggalkan dunia ini, harta kita di Sorga tersedia karena
memang kita mengumpulkannya selama kita hidup di dunia ini.
Buat
apa kumpulkan banyak harta dunia tetapi tidak bisa dibawa ketika saatnya
meninggalkan dunia ini, alangkah bodoh orang seperti ini.
Anehnya
yang kita saksikan justru banyak orang kerasukan sifat ketamakan untuk menimbun
harta dunia dan herannya kenapa ia bodoh sekali tidak kumpulkan harta di Sorga
padahal ia orang pintar, orang sukses di dunia ini.
Kemungkinan
besar penyebabnya adalah ia merasa tidak membutuhkan Tuhan karena dengan
kekuatannya sendiri ia mampu menghasilkan harta dunia yang
berlimpah-ruah.
Satu
langkah lagi orang seperti ini bisa menghujat Tuhan karena kesombongan dan
kecongkakan hatinya.
Semoga
kita mengambil hikmat dari pengalaman orang lain yang telah salah langkah atau
salah memilih prioritas tujuan hidupnya adalah menimbun harta dunia dan
meremehkan harta Sorgawi.
Semoga
kita selagi masih ada waktu dan kesempatan maka mari kita kumpulkan harta di
Sorga.
Ada
begitu banyak cara kita kumpulkan harta di Sorga namun pada intinya kita
berbuatlah banyak kebaikan kepada banyak orang dan hiduplah sesuai dengan
kebenaran Tuhan.
Galatia
6:9-10
Janganlah
kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya,
kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih
ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang,
tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.
Mikha
6:8
"Hai
manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut
Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup
dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com