Sabtu,
19 Oktober 2019
ROMA
4:13,16-18
MAZMUR
105:6-9,42-43
LUKAS
12:8-12
Lukas
12:10
Setiap
orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa
menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
Anak
Manusia = Yesus sebagai manusia
Roh
Kudus = Roh Allah Tritunggal
Mengapa
melawan Anak Manusia akan diampuni tetapi menghujat Roh Kudus tidak akan
diampuni?
Arti
kata menghujat :
mencaci,
menghina, mencela.
Menghujat
Roh Kudus
adalah seseorang dengan sengaja menghina/melecehkan Allah Roh Kudus.
Mengapa
menghina/melecehkan Allah Roh Kudus? karena dengan sengaja tidak mau
menerima karya Allah Roh Kudus dan menghina Allah Roh Kudus.
Orang
yang menghina/melecehkan Allah Roh Kudus di jaman sekarang ini banyak terjadi;
bukan saja dilakukan orang non kristiani tetapi dilakukan umat kristiani.
Mengapa
ada umat kristiani melakukan penghujatan kepada Allah Roh Kudus?
Bermula
kecewa kepada Allah
yang tidak mengabulkan doa-doanya menurut anggapannya, kemudian ia protes
kepada Allah, mengapa membiarkan hidupnya menderita padahal seharusnya
Allah bisa menolongnya bila saja doanya dikabulkan menurut
anggapannya/pendapatnya?
Akhirnya
orang ini memberontak dengan melakukan perbuatan yang dilarang Allah (=berdosa)
untuk mengatasi masalah hidupnya.
Ketika
ditegur, dinasehati, ia tidak mau mengakui dosanya, tentu saja tidak mau
bertobat.
Disinilah
awalnya orang ini mendukakan Allah Roh Kudus dengan perbuatan jahat yang
terus menerus dilakukannya.
(baca
Efesus 4:17-32)
Efesus
4:30
Janganlah
kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari
penyelamatan.
Dosa
manusia mendukakan Allah, apalagi terus menerus dilakukan dan tidak mau
bertobat, akan semakin membuat Allah sedih/berduka.
Kejadian
6:5-6
Ketika
dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala
kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah
Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan
hatiNya.
Seperti
bangsa Israel mendukakan Allah padahal seringkali mereka menerima pertolongan,
mukjizat dari Allah tetapi bangsa Israel terus menerus melawan Allah dengan
melakukan perbuatan yang Allah tidak berkenan.
Yesaya
63:10
Tetapi
mereka memberontak dan mendukakan Roh KudusNya; maka Ia berubah menjadi
musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.
Orang
yang tidak mau bertobat dari sikap hidupnya yang bertentangan
kehendak Allah berarti ia alan memadamkan Roh Allah di dalam dirinya.
1
Tesalonika 5:19
Janganlah
padamkan Roh
Sampai
pada satu keadaan dimana orang ini beranggapan dirinya sudah benar dan tidak
membutuhkan Allah karena tanpa Allah, ia dapat mengatur kehidupannya.
Bila
keadaan hidupnya semakin berhasil meraih kesuksesan duniawi maka ia akan
meremehkan karya Allah dan akhirnya ia akan menghina Allah karena menutup hati
menjadi keras membatu.
Orang
ini dikategorikan telah menghujat Allah Roh Kudus sebab bukan saja tidak
menerima karya Allah Roh Kudus tetapi meremehkan, melecehkan/menghina Allah Roh
Kudus.
Menghujat
Roh Kudus dapat dilakukan orang yang sukses tetapi juga oleh orang yang
hidupnya menderita.
Orang
sukses meremehkan karya Allah Roh Kudus sedangkan orang menderita membenci
Allah Roh Kudus karena tidak menolong hidupnya.
Cara
mengatasi agar seseorang tidak sampai pada tahap menghujat Allah Roh Kudus
adalah tumbuhkan iman percaya kepada Allah.
Keyakinan
iman kepada Allah sangat penting bahwa Allah sangat mengasihi kita manusia
supaya pada saat hidup ada masalah yang membuat hidup menderita maka kita tidak
menyalahkan Allah tetapi terus percaya kepada Allah yang akan melepaskan kita
dari penderitaan.
Coba
kita lihat keyakinan iman Abraham kepada Allah yang tak tergoyahkan :
Pertama
Saat
Allah menyuruhnya pindah ke tanah terjanji (=Kanaan) yang tidak diketahuinya
secara jelas
Kejadian
12:1
Berfirmanlah
Tuhan kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan
dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu
Kedua
Saat
Allah berjanji akan memberikan keturunan kepadanya meskipun ia harus menunggu
25 tahun (Kejadian 21:1-3) dan Abraham percaya Allah akan menetapi janjiNya
menjadikannya bapa segala bangsa (Kejadian 12:2).
Roma
4:18
Sebab
sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan
percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah
difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Ketiga
Abraham
menyerahkan anaknya karena keyakinannya kepada Allah (Kej 22:1-14)
Semoga
kita menjaga iman agar semakin bertumbuh keyakinan kepada Allah agar jangan
sampai kita kecewa kepada Allah bila suatu hari kita mengalami sakit, atau
hidup menderita sesaat.
Sebab
kita tahu sakit penyakit atau penderitaan hidup adalah ujian sesaat sebelum
Allah menolong hidup kita.
Oleh
karena itu kita tidak akan menghujat Allah Roh Kudus karena keyakinan iman kita
tetap teguh dalan segala keadaan atau situasi hidup kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com