Sabtu,
2 November 2019
2
MAKABE 12:43-46
MAZMUR
130:1-8
YOHANES
6:37-40
Yohanes
6:39
Inilah
kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah
diberikanNya kepadaKu jangan ada yang hilang, tetapi supaya
Kubangkitkan pada akhir zaman.
Gereja
Katolik hari ini memperingati arwah semua orang beriman yang telah berikan
dirinya untuk membawa banyak orang datang kepada Kristus.
Kita yang
hidup, mendoakan mereka kepada Tuhan Allah agar mendapatkan pengampunan dan
beroleh kasih karunia Allah supaya mereka boleh memasuki rumah kediaman Abadi
di Sorga.
Gereja
Katolik peduli kepada semua arwah orang beriman dan hal ini sesuai Firman Tuhan
tentang mendoakan arwah
2 Makabe
12:42
Merekapun
lalu mohon dan minta, semoga dosa yang telah dilakukan itu dihapus semuanya. Tetapi Yudas yang berbudi luhur
memperingatkan khalayak ramai, supaya memelihara diri tanpa dosa, justru oleh
karena telah mereka saksikan dengan mata kepala sendiri apa yang sudah terjadi
oleh sebab dosa orang-orang yang gugur itu.
Kita
mendoakan anggota keluarga yang telah meninggal dunia dengan harapan agar
Kerahiman Allah turun atas arwah orang yang kita doakan selain arwah anggota
keluarganya.
2 Makabe
12:44
Sebab
jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit,
niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati.
Mendoakan
orang lain, apakah masih hidup ataukah sudah meninggal dunia adalah perbuatan
terpuji dan masalah apakah Kerahiman Tuhan mengampuni dosa orang yang meninggal
dunia maka kita serahkan saja pada Tuhan Allah yang menghakiminya.
Persoalan,
apakah arwah mendapatkan pengampunan dosa atau tidak; semua itu tergantung
kebijaksanaan Tuhan.
Mazmur
130:2-4
Tuhan,
dengarkanlah suaraku! Biarlah telingaMu menaruh perhatian kepada suara
permohonanku. Jika Engkau, ya Tuhan, mengingat-ingat
kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi padaMu
ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
Suatu
peringatan bagi kita yang masih berkelana di dunia ini bahwa kematian pasti
terjadi suatu hari nanti sebab kita pasti akan meninggalkan dunia ini untuk
kembali menghadap Allah.
Selama
kita hidup, ada begitu banyak hal yang terjadi dan seringkali kita
mengeluh betapa berat beban hidup yang kita pikul sehingga kita
kehilangan sukacita dan akibatnya banyak yang tidak tahan dan akhirnya berbuat
dosa.
Kasihan
sekali bila sudah mati menjadi arwah, baru timbul penyesalan, artinya engkau
menanti doa orang hidup yang mendoakan kamu.
Padahal
selagi masih hidup, seharusnya engkau menjaga agar kunci keselamatan yang telah
engkau terima dari Yesus pada saat engkau dibaptis namun digadaikan dengan
kenikmatan duniawi untuk nafsu kedaginganmu.
Galatia
3:3-4
Adakah
kamu sebodoh itu?
Kamu
telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam
daging? Sia-siakah
semua yang telah kamu alami sebanyak itu?
Masakan
sia-sia!
Oleh sebab itu, sebelum kita menjadi arwah, marilah
saudaraku dalam Yesus Kristus, tinggalkan gaya hidupmu dan tanggalkan segala
prinsip hidupmu menurut dunia.
Bergegaslah
tanggalkan segala beban dosa dan bersihkan serta sucikan roh kita agar kelak
kemudian hari tiba waktunya maka roh kita bersatu dengan Roh Allah tinggal di
rumah abadi, rumah yang Bapa Surgawi sediakan buat kita tempati.
Dunia
atau bumi ini bukanlah tempat kita selama-lamanya tetapi hanya sementara saja;
maka dari itu jangan bangun rumah yang super mewah di bumi ini sebab akan kita
tinggalkan semuanya dan tidak bisa dibawa ketika kita meninggalkan bumi
ini
Kita
semua pasti sudah tahu dan ngerti kebenaran ini dan janganlah tenggelam dalam
kesenangan dan kenikmatan dunia yang hanya sesaat saja; hanya sekian puluh
tahun saja bisa dinikmati.
Rumah
kita di Surga jauh lebih sempurna dapat kita nikmati untuk selama-lamanya
Ayo, kita
persiapkan keberangkatan kita menuju rumah kita di Surga. Amin.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com