WAHYU
7:2-4,9-14
1
YOHANES 3:1-3
MAZMUR
24:1-6
MATIUS
5:12a
Wahyu
7:9
Kemudian
dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang
banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku
dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba,
memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Gereja
Katolik hari ini memperingati semua orang kudus telah berikan dirinya untuk
pewartaan Injil Kristus dan mereka berkorban semasa hidupnya berjuang membawa
banyak orang mengalami Kasih Tuhan.
Mengapa
orang kudus rela mati demi keselamatan orang lain?
Tentu
sebelumnya mereka pasti sudah mengalami kasih Tuhan di hidupnya yang membuat
hati mereka tersentuh untuk membagikan kasih yang ia terima kepada orang
lain.
Untuk
sampai pada kerelaan hati mau berbagi kasih berarti orang kudus sudah
menyucikan hatinya dari segala kotoran keinginan hawa nafsu kedagingan.
1
Yohanes 3:3
Setiap
orang yang menaruh pengharapan itu kepadaNya, menyucikan diri sama seperti Dia
yang adalah suci.
Mereka
orang kudus telah banyak alami penderitaan dan penganiayaan karena melaksanakan
tugas pewartaan Injil dan melayani orang lain tetapi hal ini tidak menyurutkan
tekad mereka untuk terus berjuang hingga rela mati sekalipun.
Semua
itu mereka lakukan demi Kristus yang telah menyelamatkan diri mereka.
Wahyu
7:13-14
Seorang
dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai
jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
Maka
kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata
kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan
yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam
darah Anak Domba.
Kita
seharusnya meneladani apa yang dilakukan oleh orang kudus dan paling tidak kita
berusaha membersihkan hati dan pikiran agar menjadi kudus dan layak di hadapan
Tuhan.
Pertanyaannya
Bagaimana
cara kita menyucikan hati kita dan apa kriteria suci atau kudus menurut Firman
Tuhan?
Mazmur
24:3-5
"Siapakah
yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di
tempatNya yang kudus?"
Orang
yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak
menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Dialah
yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan
dia.
Berarti
menurut ayat Firman ini ada dua hal yaitu orang kudus dapat menghadap ke
tempat Tuhan yang kudus adalah tangan yang bersih dan hati yang murni.
Hanya
Tuhan yang tahu kemurnian hati orang sebab sulit dideteksi secara kasat mata
dan lagipula di jaman sekarang ini semakin canggih menyembunyikan niat atau
motivasi di dalam diri seseorang.
Hanya
Tuhan yang tahu perbuatan yang dilakukan seseorang; apakah tujuannya
semata-mata untuk menyenangkan hati Tuhan atau kepentingan pribadi dan itu
tercermin dari tangan orang yang memgerjakan pelayanan/perutusan.
Tuhan
Allah yang tahu segala perbuatan manusia tetapi kita selalu saja bertindak
bodoh dan pengecut berusaha menutupi dosa kita padahal Tuhan Allah itu MAHA
TAHU (baca Mazmur 139).
Di
negeri kita ini begitu marak korupsi dilakukan oleh pejabat dan petinggi
lembaga negara; mereka pikir Tuhan tidak tahu perbuatan mereka.
Banyak
orang terpikat untuk memperoleh uang sebanyak-banyak dengan cara yang tidak
jujur sebab ingin cepat kaya.
1
Timotius 6:9
Mereka
yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam
berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan
manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Uang
dan kesenangan dunia merupakan penghalang terbesar bagi seseorang untuk
tertarik terlibat di dalam pelayanan dan pemberitaan Injil.
Pada
umumnya banyak diantara kita sulit terlepas dari keinginan daging seperti
terjadi pada orang-orang kudus, berhasil mengatasi keinginan dagingnya sehingga
mereka menemukan kebahagian sejati.
Kebahagiaan
dunia sifatnya sementara sebab sewaktu-waktu akan sirna/hilang sedangkan
kebahagiaan di dalam Tuhan kekal selama-lamanya.
Itu
sebabnya Yesus mengajarkan kepada banyak orang tentang bahagia ketika IA kotbah
di bukit.
Ada
sembilan (9) bahagia yang Yesus sampaikan yakni Matius 5:3-11:
1)
Berbahagialah miskin di hadapan Allah
2)
Berbahagialah yang berdukacita
3)
Berbahagialah yang lemah lembut
4)
Berbahagialah yang lapar/haus akan
kebenaran
5)
Berbahagialah yang murah hati
6)
Berbahagialah yang suci hatinya
7)
Berbahagialah yangvmembawa damai
8)
Berbahagialah yang dianiaya karena
kebenaran
9)
Berbahagialah yang dicela, dianiaya,
difitnah yang kejam karena Yesus
Berarti
untuk mencapai kebahagiaan seperti yang Yesus katakan diatas maka kita harus
memperjuangkan kebahagiaan menurut yang dikehendaki Tuhan Allah.
Orang-orang
kudus sudah melakukannya sehingga mereka sekarang bersukacita dan berbahagia di
Sorga.
Matius
5:12
Bersukacita
dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga
telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com