HAMBA BERKENAN BAGI TUANNYA

Selasa, 12 November 2019

KEBIJAKSANAAN 2::23-3:9 

MAZMUR 34:2-3,16-19 

LUKAS 17:7-10 

Lukas 17:10 

Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan. 

Ayat Firman Tuhan ini memgingatkan kita yang telah melakukan tugas pelayanan tetap rendah hati di hadapan Allah dan tidak menuntut balas jasa. 

Terkadang ada seseorang aktif pelayanan rohani sekian tahun bahkan puluhan tahun yang tanpa disadarinya menuntut balas jasa kepada Allah meskipun tidak secara langsung yakni tatkala keadaan hidupnya tergoncang masalah keuangan atau kesehatan. 

Timbul pertanyaan di dalam hatinya dan bisa juga keluar dari mulutnya suatu perkataan ditujukan kepada Allah: 

"mengapa Allah tidak membiarkan aku terkena penyakit atau tidak sembuhkan sakitku?" 

"mengapa Allah tidak curahkan berkatNya kepadaku agar rejeki bertambah atau hidupku tidak kesulitan keuangan?" 

Masih banyak lainnya yang terucap atau tidak terucap di mulutnya bila seorang pelayan Tuhan tertimpa masalah hidup. 

Dalam perumpamaan tuan dan hamba di bacaan Injil hari ini, Yesus menjelaskan seorang pelayan tidak bisa menuntut diperhatikan oleh tuannya. 

Artinya seorang pelayan Tuhan juga tidak dapat menuntut Tuhan namun percayalah Tuhan pasti memberikan berkatNya tanpa kita minta sebab Tuhan tahu apa yang kita perlukan dalam hidup ini. 

Matius 6:31-32 

Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 

Keyakinan ini harus ditanamkan di hati dan di pikiran kita agar tidak mudah tergoyahkan iman kita oleh perubahan keadaan hidup kita. 

Sirakh 2:4-6 

Segala-galanya yang menimpa dirimu terimalah saja, dan hendaklah sabar dalam segala perubahan kehinaanmu. Sebab emas diuji di dalam api, tetapi orang yang kepadanya Tuhan berkenan dalam kancah penghinaan. percayalah pada Tuhan maka Iapun menghiraukan dikau, ratakanlah jalanmu dan berharaplah kepadaNya. 

Kita menjalankan tugas pelayanan dan pewartaan hendaknya dengan segenap hati dan yakinlah segala keperluan kita sudah dicukupi oleh Allah sehingga kita bisa fokus pada pelayanan/pewartaan. 

2 Timotius 2:4 

Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. 

Ada banyak janji Allah dan semestinya kita meyakini janji Allah tergenapi didalam hidup kita maka dari itu jangan pernah meragukan cinta kasih Allah kepada kita. 

Kebijaksanaan 2:23 

Sebab Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan dijadikanNya gambar hakekatNya sendiri. 

Memang terkadang keadaan kita berada dalam keadaan tidak mengenakkan tetapi harus kita jalani dengan sabar dan tabah sebab kesesakan dari derita yang kita alami itu hanya sesaat saja dan nantikan Tuhan akan segera melepaskan kita. 

Mazmur 34:18-19 

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. 

Kesalahan kita itu disebabkan kita tidak dapat mengendalikan hawa nafsu daging sehingga si jahat itu Iblis dan antek2nya mempengaruhi keputusan kita. 

Lagipula bila kita renungkan lebih dalam lagi penyebab kita menderita itu adalah akibat kesalahan kita sendiri dan hanya sedikit sekali akibat ujian dari Allah yang bermaksud menguji iman kita agar lebih kuat dan kokoh (Kebijaksanaan 3:4-7). 

Kebijaksanaan 3:9 

Orang yang telah percaya pada Allah akan memahami kebenaran, dan yang setia dalam kasih akan tinggal padaNya. Sebab kasih setia dan belas kasihan pilihanNya. 

Salam Kasih, 

Surya Darma 

renunganpdkk.blogspot.co.id 

https://renunganhariankatolik.video.blog