Jumat,
6 Desember 2019
YESAYA
20:17-24
MAZMUR
27:1,4,13-14
MATIUS
19:16-26
Matius
19:16-17
Ada
seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah
yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus:
"Apakah sebabnya engkau bertanya kepadaKu tentang apa yang baik? Hanya
Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup,
turutilah segala perintah Allah."
Bacaan
Injil hari ini menegaskan bahwa untuk sampai masuk kedalam hidup kekal yang
dijanjikan Allah kepada setiap orang yang percaya pada Yesus (Yohanes 3:16)
maka harus menuruti atau melakukan segala perintah Allah.
Namun
ada sebagian umat kristiani yang berkeyakinan bahwa dengan percaya kepada Yesus
maka beroleh hidup kekal sebab Allah mengasihi kita dan segala dosa kita
diampuni.
Benarkah
demikian?
Sepintas
sepertinya benar, pendapat ini tetapi bila ditelusuri keseluruhan Firman Allah
maka pendapat diatas tidak benar bila perbuatan dosa tetap dilakukan.
Pada
saat kita meninggalkan dunia ini maka bukan hanya iman diperhitungkan tetapi
perbuatan kita juga menentukan apakah kita bisa masuk hidup kekal.
Matius
13:49-50
Demikianlah
juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat
dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di
sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Orang
jahat adalah orang yang menjalani hidup dengan melakukan perbuatan yang
dilarang Allah (=dosa).
1
Yohanes 3:4
Setiap
orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah
pelanggaran hukum Allah.
Berarti
tidak semua orang beriman pada Yesus dapat masuk ke dalam hidup kekal bila pada
saat ia meninggalkan dunia ini masih ada dosa.
Allah
memang Maha Pengampun namun pada saat terakhir meninggalkan dunia ini bila
masih ada dosa belum diakui dan belum minta ampun kepada Allah maka tidak dapat
masuk kehidupan kekal.
Inilah
ketentuan atau peraturan Allah tentang kriteria beroleh hidup kekal bila kita
menuruti perintah Allah, yang Yesus katakan kepada anak muda
kaya yang mengklaim telah melakukan perbuatan baik tetapi menolak mematuhi
perintah Allah yang lainnya yakni:
Matius
19:21-22
Kata
Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah
segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan
beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab
banyak hartanya.
Juallah
segala milikmu artinya kita tidak terikat pada harta
dunia sebab tidak bisa membawa kita masuk ke hidup kekal sebab harta sorga yang
dapat membawa kita kepada hidup kekal di Sorga.
Timbul
pertanyaan yakni bagaimana cara mengumpulkan harta sorga?
Yesus
katakan kepada anak muda kaya bahwa dengan melepaskan harta dunia yang
dimilikinya untuk menolong orang miskin maka ia dapatkan harta di Sorga
sehingga beroleh hidup kekal di Sorga.
Kita
sudah membahas bahwa di dunia ini kita diperhadapkan dua pilihan berbeda dan
harus kita memilih satu pilihan, tidak bisa memilih kedua-duanya.
Dalam
konteks hidup kekal maka pilihan yang harus kita pilih adalah harta di Sorga dan
hukan harta di dunia.
Mengumpulkan
harta di Sorga dan dunia berbeda caranya, misalnya:
Untuk
mengumpulkan harta dunia yang banyak memakai prinsip ekonomi dunia yaitu:
mengeluarkan biaya sedikit untuk mendapatkan hasil yang banyak, artinya mendapatkan
harta dunia yang banyak.
Untuk
mengumpulkan harta di Sorga yang banyak memakai prinsip kebenaran Allah yaitu:
berilah sebanyak yang bisa kita berikan dari yang kita punyai maka kita
dapatkan banyak harta di Sorga.
Lukas
6:38a
Berilah
dan kamu akan diberi
Jelas
sekali perbedaannya.
Prinsip
dunia:
berilah
sedikit mungkin dan kalo bisa tidak usah memberi untuk mendapatkan hasil yang
banyak atau dengan katalain maunya g r a t i s sebab tidak mau rugi.
Prinsip
kebenaran Allah
berikan
semua yang ada pada kita kepada orang miskin atau orang lain yang butuh
pertolongan kita maka Allah memberikan harta di Sorga kepada kita.
Masalahnya
Seringkali
banyak orang tahu seharusnya memilih prinsip kebenaran Allah tetapi justru
memilih prinsip dunia, bahkan memilih kedua-duanya; harta di dunia dan harta di
Sorga....serakah, maunya begitu!
Bagaimana
dengan anda?
Silahkan
tentukan pilihanmu.
Peraturan
Allah untuk beroleh hidup kekal maka harus mematuhi perintah Allah yakni
kumpulkan harta di Sorga.
Semoga
tidak salah pilih.
Seperti
Daud memilih mematuhi perintah Allah dengan mendekat kepada Allah dan tunduk
kepada Allah.
Mazmur
27:4
Satu
hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan
seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati baitNya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com