Rabu,
4 Desember 2019
YESAYA
25 :9-10a
MAZMUR
23:1-6
MATIUS
15:29-37
Matius
15:36-37
Sesudah
itu Yesus mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur,
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-muridNya, lalu
murid-muridNya memberikannya pula kepada orang banyak. Mereka semuanya makan
sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa,
tujuh bakul penuh.
Di
mata kita manusia, apa yang dilakukan Yesus dengan tujuh roti dan beberapa ikan
untuk memberi makan 4000 orang laki-laki dengan cara berdoa kepada Allah
merupakan mukjizat spektakuler !!!
Di
mata Allah, apa yang dilakukan Yesus tersebut, bukan mukjizat tetapi hal biasa
yang dilakukan Allah.
Allah
bisa berbuat apa saja sesuai yang dikehendakiNya dan kita manusia percaya saja
kepada Allah sebab Kuasa Allah tiada bandingnya. Alam semesta ini diciptakan
Allah hanya dengan SabdaNya saja maka terjadilah (Kejadian pasal 1).
Kebenaran
ini harus ditanamkan kedalam pikiran dan hati kita agar tidak sombong mengklaim
diri hebat sehingga tidak lagi membutuhkan pertolongan Allah karena merasa
mampu dengan kekuatan dirinya untuk mengatur hidupnya.
Sebab
ternyata ada orang yang lupa diri akan kebenaran ini karena merasa miliki
kemampuan supranatural yang setara dengan kuasa Allah, bahkan lebih gila lagi
merasa kemampuannya lebih hebat dari kuasa Allah.
Iblis
adalah sumber masalah bagi kita manusia sebab Iblis memang mengklaim kemampuan
dirinya setara dengan Allah dan hal ini terjadi pada Lucifer.
Yesaya
14:12-14
"Wah,
engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah
dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau
yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak
mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di
atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi
ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Ada
orang mengaku beriman tetapi sering mempertanyakan bahkan meragukan sesuatu
mukjizat yang terjadi.
Misalnya:
mukjizat bacaan Injil hari ini. Orang ini mengatakan tidak ada mukjizat sebab
menurutnya 4000 laki-laki pasti membawa bekal masing-masing dan mereka saling
berbagi setelah tersentuh mendengar ajaran Yesus.
Dasar
pemikirannya berdasarkan logika bahwa setiap orang pasti bawa bekal makanan dan
uang ketika melakukan perjalanan jauh.
Logika
manusia berdasarkan fakta yang dilihatnya dan menganalisa sesuatu info
berdasarkan pengetahuan dunia serta kebiasaan umum di masyarakat.
Sesuatu
mukjizat yang terjadi bila tidak sesuai dengan logikanya maka hal itu bukanlah
mukjizat baginya.
Pendapat
ini diterima sebagian orang mengaku beriman termasuk sebagian umat kristiani
setuju pendapat ini.
Di
kalangan umat katolik, sebagian besar masih curiga bila ada mukjizat terjadi
melalui doa dan penumpangan tangan yang dilakukan orang awam yang bukan
imam/pastor.
Itu
sebabnya dirinya baru mau didoakan oleh orang awam setelah melihat atau
mendengar bahwa si pendoa ini pernah mendoakan orang sakit menjadi
sembuh.
Itupun
setelah dirinya berobat sekian lama bahkan sampai keluar negeri tetapi belum
sembuh juga.
Tahukah
anda,
Bila
kita bergaul intim dengan Tuhan Allah lewat doa, saat teduh, kekudusan diri
dijaga maka roh kita peka bahkan bisa bertemu dengan Allah dan masuk di dalam
HadiratNya.
Ibrani
12:14b
Kejarlah
kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Kita
akan diberitahu oleh Allah tentang sesuatu yang alan dilakukannya, seperti
Abraham diberitahu oleh Allah akan hancurkan Sodom dan Gomora.
Kejadian
18:17
Berpikirlah
Tuhan: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak
Kulakukan ini?
Oleh
sebab itu sesuatu yang terjadi yang dilakukan Allah, bukan lagi sesuatu yang
mengejutkan bagi kita sebab sebelumnya Allah sudah memberitahu kepada kita
tentang apa yang akan dilakukanNya.
Seseorang
yang dekat dengan Allah akan diberi karunia mukjizat dan diberi vision atau
penglihatan tentang sesuatu ketika sedang melakukan pekerjaan yang Allah
perintahkan kepada diri orang tersebut.
Ada
9 karunia diberikan kepada kita yang melakukan tugas pelayanan/pewartaan
menurut Rasul Paulus (1 Korintus 12).
JADI
Mukjizat
itu nyata terjadi hingga hari ini dan terus berlangsung sampai selamanya dunia
ini berakhir kesudahannya.
Mukjizat
terjadi dengan tujuan agar kita semakin dekat dengan Allah dan mau hidup
menurut kehendak Allah.
Mukjizat
bukanlah tujuan utama tetapi sebagai tanda kehadiran Allah dan Kuasa Allah
dinyatakan sebab tujuan utamanya adalah keselamatan bagi setiap orang yang
percaya kepada Allah dan hidup di dalam kebenaran Allah.
Jelaslah
mukjizat Allah pasti akan terus ada di sepanjang kehidupan di dunia ini.
Bagi
umat katolik, ada sakramen yang merupakan tanda kehadiran Allah dan kuasa Allah
dinyatakan, selain mukjizat.
Yesus
memberi makan 4000 laki-laki dimaknai sebagai tanda kehadiran Allah di dalam
diri Yesus Kristus berupa Hosti dan Anggur maka tidaklah heran sering terjadi
mukjizat pada saat kita makan roti atau hosti yang telah dikonsekrasikan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com