Jumat,
20 Desember 2019
YESAYA
7:10-14
MAZMUR
24:1-6
LUKAS
1:26-38
Lukas
1:30-31
Kata
malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh
kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Bayangkan
jika kita didatangi malaikat, selain terkejut, mungkin juga gemetar ketakutan
sebab sejak kecil kita seringkali ditakut-takuti ada hantu gentayangan.
Kemarin
kita sudah membahas tentang Zakharia yang terkejut dan takut ketika malaikat
mendatanginya.
Lukas
1:11-12
Maka
tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan
mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
Maria
terkejut dan tidak takut ketika malaikat mendatanginya tetapi Maria bertanya
dalam hati, apa maksud salam dari malaikat tersebut.
Lukas
1:28-29
Ketika
malaikat Gabriel masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau
yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar
perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Zakharia
dan Maria semula bersikap ragu-ragu apakah mungkin terjadi pada diri mereka
ketika meresponi kabar sukacita dari malaikat Gabriel.
Lukas
1:18
Lalu
kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini
akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut
umurnya."
Lukas
1:34
Kata
Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku
belum bersuami?"
Memang
kabar sukacita untuk hal diluar logika kita, biasanya mencengangkan dan
seringkali respon kita ragu-ragu, lalu kita bertanya: apa benar ini kenyataan
dan apakah benar, mukjizat dari Tuhan?
Lihat
saja, ketika seorang pendoa berdoa dan menumpangkan tangan, kemudian yang
didoakan mengalami mukjizat maka ada yang menanggapinya hal itu rekayasa karena
tidak percaya.
Anehnya
bila mukjizat terjadi dilakukan oleh orang pinter/paranormal, banyak orang
percaya.
Fenomena
ini akan terus berlanjut bila tidak bersandar pada kebenaran menurut Firman
Tuhan !!!
Mengapa
demikian?
Kebenaran
dunia
berdasarkan kebiasaan dilakukan banyak orang yang mengatakan bahwa itu benar
maka diakuilah sebagai kebenaran yang berlaku turun-temurun dari satu generasi
ke generasi berikut.
Kebenaran
Tuhan
berdasarkan Sabda Allah yang disampaikan secara lisan dan kemudian ditulis
dalam kitabsuci.
Begitu
juga dalam hal kabar sukacita.
Kabar
sukacita dari dunia dan dari Allah sangat jauh perbedaannya.
Kabar
sukacita dari dunia, fokus pada hal-hal berasal dari dunia
yang berhubungan dengan materi (=harta) dan kesenangan duniawi yang sementara
dan cepat sekali berubah secara drastis.
Kabar
sukacita dari Allah, fokusnya pada hal-hal rohani yang
berhubungan dengan kekekalan hidup.
Maria
dan Zakharia menerima kabar sukacita Allah melalui malaikat Gabriel berhubungan
dengan hal rohani yaitu tentang keselamatan yang membawa kita kepada kekekalan
hidup di Sorga.
Dunia
bisa menawarkan keselamatan tetapi keselamatan selama kita hidup di dunia namun
setelah kita meninggalkan dunia ini, tidak dapat berikan keselamatan kekal di
Sorga.
Buktinya:
Standar
keselamatan termasuk standar sukacita di dunia ini berkaitan dengan kebutuhan
tubuh jasmani dan jiwa saja yakni pikiran, perasaan, keinginan yang sangat
bergantung pada berapa banyak memiliki harta dunia.
Padahal
tubuh dan jiwa kita akan hancur sebab tubuh kita berasal dari debu tanah dan
yang bisa kita bawa adalah roh kita ketika meninggalkan dunia ini.
Kejadian
3:19
dengan
berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi
tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan
kembali menjadi debu.
JADI
Jelaslah
bahwa keselamatan kekal hanya dapat kita terima dari Allah melalui Yesus
Kristus dan inilah kabar sukacita dari Allah yang menyelamatkan kita sampai
kepada hidup kekal di Sorga.
Kabar
sukacita yang Maria dengar dari malaikat Gabriel adalah kabar sukacita Ilahi
tentang Yesus yang akan lahir lewat kandungan Maria.
Meskipun
secara logika, tidak mungkin terjadi pada diri Maria yang belum kawin tetapi
mengandung Yesus lewat Roh Kudus.
Lukas
1:34-35
Kata
Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku
belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun
atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak
yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Kita
sudah membahas bahwa iman lebih berperanan daripada logika tetapi antara iman,
logika, perbuatan saling bersinergi dan merupakan kesatuan untuk sampai kepada
tujuan hidup kita.
Apa
yang tidak mungkin menurut logika, akan bisa terjadi bila iman kita percaya dan
kita berbuat sesuai kehendak Allah.
Lukas
1:37-38
Sebab
bagi Allah tidak ada yang mustahil." Kata Maria: "Sesungguhnya aku
ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu
malaikat itu meninggalkan dia.
Memang
terkadang mukjizat Tuhan bisa terjadi meski orang tersebut imannya masih labil
bahkan tidak percaya namun tujuan Tuhan adalah supaya orang itu menjadi percaya
setelah mengalami kasih Tuhan lewat mukjizat Tuhan.
Oleh
sebab itu, marilah kita menerima kabar sukacita dari Tuhan dalam segala hal
bidang kehidupan ini sebab kita tahu bahwa:
Roma
8:28
Kita
tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com