SABTU,
11 JULI 2020
YESAYA
6:1-8
Yesaya
menjawab panggilan Allah dan ia menerima menjadi utusan Allah.
MAZMUR
93:1-2,5
Tuhan
adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan berpakaian, berikat pinggang
kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; takhtaMu tegak sejak
dahulu kala, dari kekal Engkau ada. PeraturanMu sangat teguh; baitMu layak
kudus, ya Tuhan, untuk sepanjang masa.
MATIUS
10:24-33
Yesus
mengingatkan muridNya agar tidak takut hadapi tantangan yang mengancam nyawa
sekalipun ketika sedang di dalam tugas perutusan.
RENUNGAN
Bacaan
pertama hati ini mengisahkan Yesaya bersedia menjawab panggilan Allah untuk
diutus kepada bangsa Israel.
Yesaya
6:8
Lalu
aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan
siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah
aku!"
Bacaan
Injil tentang Yesus mengatakan pada murid-muridNya agar tidak takut menghadapi
ancaman di saat sedang menjalankan tugas perutusan.
Matius
10:28
Janganlah
kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak
berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan
baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Takut
atau perasaan takut akan ancaman terhadap diri kita, belum tentu terjadi,
apalagi Allah berjanji akan melindungi kita dari marabahaya tatkala kita sedang
menjalankan tugas perutusan.
Janganlah
takut meski tidak mudah untuk mengatasi takut siksaan dan aniaya yang mengancam
kehilangan nyawa namun ingatlah janji Yesus akan menyertai kita.
Matius
28:20b
Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Seringkali
sebelum takut, sesungguhnya kita gentar menghadapi masalah berat diluar
kemampuan kita sebab ada jedah waktu sebelum tiba pertolongan Tuhan yang
mencekam perasaan menjadi gentar sehingga menimbulkan perasaan takut.
Kita
hanya boleh takut kepada Tuhan sedangkan hal-hal lain kita tidak boleh gentar
dan takut.
Sesungguhnya
Yesus menekankan pada takutlah atau tunduklah pada Allah.
Yakobus
4:7
Karena
itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari
padamu!
Pengertian
takut, bukan perasaan takut tetapi takut kepada Allah berarti tunduk kepada
Allah.
Mengapa
kita harus takut/tunduk kepada Allah? sebab Alalh adalah Sang Pencipta
sedangkan kita manusia adalah ciptaan Allah sehingga bagaimana mungkin kita
berani melawan Tuhan.
Memang
ada yang berani melawan Allah karena didukung oleh kuasa setan/iblis namun
tidak akan mampu mengalahkan kuasa Allah (Roma 8:31) amun anehnya masih ada
umat kristiani tidak takut/tidak tunduk kepada Allah.
Untuk
menguji apakah kita tunduk kepada Allah adalah tanyakan pada diri kita apa yang
sudah kita kerjakan sesuai perintah Allah dan sudahkah menjaga kekudusan diri
kita?
Ada
dua perintah Tuhan yakni mengasihi Tuhan Allah dan mengasihi sesama dan
perintah kedua adalah beritakan Injil.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com