SABTU,
25 JULI 2020
2
KORINTUS 4:7-15
Harta
ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang
melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Kami senantiasa
membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi
nyata di dalam tubuh kami.
MAZMUR
126:1-6
Tuhan
telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. Orang-orang
yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang
dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
MATIUS
20:20-28
Ibu
Yakobus dan Yohanes meminta pada Yesus agar anaknya duduk di kanan dan di kiri
Yesus di dalam kerajaan.
Yesus
mengatakan barangsiapa ingin jadi besar hendaklah ia menjadi pelayanmu,
RENUNGAN
Gereja
Katolik menetapkan hari ini pesta St Yakobus Rasul.
Yakobus
adalah saudara Yohanes, anak Zebedus merupakan salahsatu murid utama
Yesus.
Meski
awal pelayanannya Yakobus dan saudaranya Yohanes berambisi untuk menduduki
jabatan disisi kanan dan sisi kiri Yesus di kelak kemudian hari saat Yesus
menjadi raja; ini impian mereka yang salah namun mereka insyaf dari kesalahan
mereka.
Markus
10:35,37
Yakobus
dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepadaNya:
"Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan
kami!" Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaanMu
kelak, yang seorang lagi di sebelah kananMu dan yang seorang di sebelah
kiriMu."
Yakobus
membuktikan dirinya setia pada Yesus dan rela mati demi beritakan Injil dan
demi Yesus, guru mereka.
Kisah
Para Rasul mengisahkan tentang Yakobus terlibat aktif dalam pelayanan dan
menjadi sokoguru bagi jemaat.
Galatia
2:9
Dan
setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus,
Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan
dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi
kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang
bersunat.
Bagaimana
dengan kita umat kristiani, apakah sudah terlibat dalam pelayanan dan
pemberitaan Injil?
Yesus
menghendaki setiap orang yang percaya padaNya melakukan pekerjaan yang Yesus
lakukan yakni kota diminta untuk pelayanan dan beritakan Injil.
Yohanes
14:12
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan
juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu.
Yesus
kuga mengingatkan bahwa dalam pelayanan itu bukan kita yang dilayani tetapi
kita yang melayani, seperti yang Yesus lakukan.
Matius
20:28
sama
seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan
untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Hal
ini seringkali dilupakan sehingga tidak heran timbul konflik pertengkaran
sesama rekan sepelayanan padahal Firman Tuhan mengingatkan bahwa:
2
Timotius 2:24-25
Seorang
hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua
orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun
orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada
mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran
Pelayanan
itu bukan untuk:
*
dipuji orang
*
mencari popularitas
*
mendapatkan kuasa, jabatan
*
mencari uang
*
promosikan bisnis
*
kepentingan diri sendiri
Semakin
kita melayani seharusnya kita semakin rendah hati dan tidak perlu kita
beritahukan ke orang lain pelayanan yang kita kerjakan.
Matius
6:1
Ingatlah,
jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka,
karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
Lukas
17:10
Demikian
jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan
kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna;
kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.
Bagaimana
dengan anda?
Masihkah
tidak mau pelayanan?
Masihkah
melakukan pelayanan dengan tujuan mencari pujian dan popularitas atau untuk
keuntungan diri sendiri?
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com