KAMIS,
9 JULI 2020
HOSEA
11:1b,3-4,8c-9
Aku
tidak akan melaksanakan murkaKu yang bernyala-nyala itu, tidak akan
membinasakan Efraim kembali. Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus
di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.
MAZMUR
80:2-3,15-16
Hai
gembala Israel, pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan
domba! Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar di depan
Efraim dan Benyamin dan Manasye! Bangkitkanlah keperkasaanMu dan datanglah
untuk menyelamatkan kami.
MATIUS
10:7-15
Yesus
menasehati para murid yang akan diutus untuk pemberitaan Injil dan untuk
menyembuhkan segala macam penyakit.
RENUNGAN
Ada
banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan tugas perutusan, seperti
Yesus persiapkan murid2Nya.
Pertama
Janganlah
kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu (Matius
10:9).
Emas,
perak, tembaga merupakan barang berharga yang bernilai tinggi dan banyak orang
menjadikannya jaminan hidup.
Yesus
menghendaki murid-muridNya tidak mengandalkan emas, perak, dan tembaga tetapi
mengandalkan Allah.
Kedua
Janganlah
kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai,
kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya (Matius
10:10).
Yesus
menghendaki murid-muridNya tidak memusingkan urusan uang sebab Allah yang akan
mencukupkan keperluan hidup saat menjalankan tugas perutusan.
Kitapun
hendaknya mempersiapkan diri secara fisik dan mentalitas sebagai murid Yesus
saat melakukan tugas perutusan dan tugas pelayanan.
Kita
harus mengandalkan Tuhan, bukan kekuatan kekuatan dunia ini yang sering
terbukti mengacaukan pelayanan.
Perhatikan
sumber masalah keributan atau pertengkaran yang menimbulkan perpecahan pada
umumnya disebabkan tidak mengandalkan kekuatan Tuhan tapi mengandalkan kekuatan
uang, koneksi, benturan kepentingan pribadi, dsbnya.
Seringkali
motivasi dan tujuan pelayanan ternodai oleh ambisi dan kepentingan diri sendiri
padahal seharusnya semata-mata untuk kepentingan orang lain yang kita layani
atau kepentingan banyak orang agar mereka mengalami kasih Tuhan lewat
perantaraan pelayanan kita.
Juga
dalam hal pemberitaan Injil, sering tercemar oleh keinginan mendapatkan uang
stipendium dan mengejar pujian untuk meningkatkan populeritas diri.
Dalam
hal uang,
Bersikaplah
sebagai seorang prajurit yang berjuang agar pemberitaan Injil dapat menjangkau
banyak orang percaya pada Yesus dan tidak usah khawatir urusan keperluan hidup
sebab Tuhan sediakan yang kita butuhkan untuk hidup dan untuk keperluan
pelayanan.
2
Timotius 2:4
Seorang
prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal
penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Dalam
hal pujian dan popularitas
Ingatlah
nasehat Yesus mengatakan:
Matius
6:1
Ingatlah,
jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka,
karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di
sorga.
Buat
apa mencari pujian orang lain atas pelayanan yang kita lakukan jika Bapa di
Surga tidak berkenan.
Padahal
pujian orang lain hanya di bibir saja, hanya sebatas formalitas relasi saja dan
seringkali tidak tulus hati, bahkan ada terselip untuk menjatuhkan kita.
Firman
Tuhan mengatakan apa yang kita lakukan setelah selesai pelayanan:
Lukas
17:10
Demikian
jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan
kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna;
kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com