SELASA,
14 JULI 2020
YESAYA
7:1-9
Berfirmanlah
Tuhan kepada Yesaya: "Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear
Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada
Padang Tukang Penatu, dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan
tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua
puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan
anak Remalya.
MAZMUR
48:2-8
GunungNya
yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung
Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar. Seperti yang telah kita
dengar, demikianlah juga kita lihat, di kota Tuhan semesta alam, di kota Allah
kita; Allah menegakkannya untuk selama-lamanya.
MATIUS
11:20-24
Yesus
mengecam kota2 tidak bertobat; kota Khorazim, Betsaida, Kapernaum
RENUNGAN
Yesus
menegor sangat keras penduduk di kota Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum karena
mereka tidak bertobat.
Tidak
dijelaskan mengapa penduduk di tiga kota tersebut tidak mau bertobat? perbuatan
dosa apa dilakukan mereka?
Mari
kita telusuri lebih mendalam agar kita mengerti dan memahami maksud Yesus
mengecam ke-3 kota tersebut.
Apa
yang dilakukan penduduk ke-3 kota itu mencerminkan sikap dan perbuatan orang-orang
yang hidupnya bertentangan dengan sikap dan perbuatan yang sesuai dengan
kehendak Allah.
Hidup
menuruti hawa nafsu kedagingan, mengejar kesenangan dan kenikmatan duniawi,
menimbun harta dunia, dan hal lain untuk kepentingan diri sendiri yang tidak
berkenan bagi Allah.
Pada
umumnya, sikap hidup seperti ini sulit melepaskan diri dari keduniawian sebab
terikat dan terbelenggu olehnya.
Mau
dinasehati bagaimanapun tidak akan didengar olehnya, malah akan mengejek dan
menghina orang yang menasehatinya sebab baginya nasehat itu sesuatu hal
kebodohan menurut pendapatnya.
Kita
masih ingat kisah orang kaya dengan Lazarus; orang kaya itu sudah diInjili tapi
tidak mendengarkan (Lukas 16:19-e1).
Orang
kaya, orang sukses, orang yang populeritasnya tinggi sangat rentan menolak
Injil karena meyakini kekuatan dan kehebatan diri sendiri sehingga tidak
memerlukan nasehat orang lain dan tidak merasa perlu mendengarkan Injil.
Orang
yang meremehkan Injil atau Firman Allah maka biasanya hidupnya menurut ajaran
dan falsafah dunia sebagai suatu standar kebenarannya.
1
Korintus 2:14
Tetapi
manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu
baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu
hanya dapat dinilai secara rohani.
Darisini
kita bisa menduga penyebab utama penduduk ke-3 kota yang dikecam Yesus tidak
bertobat karena sikap hidup mereka mengutamakan keduniawian dan tidak heran
jika mereka berbuat dosa.
Namun
menurut mereka itu bukan dosa karena standar kebenaran mereka bukan berdasarkan
Firman Allah tetapi menurut kebenaran dunia yang mereka adopsi sebagai standar
kebenaran baginya.
Kita
umat kristiani akan mengalami hal serupa bila kita memilih hidup menurut
prinsip kebenaran dunia meski mengaku beriman pada Yesus Kristus tetapi tidak
hidup dalam kebenaran Firman Allah.
Bertobatlah
dan jangan keraskan hatimu sebab kita tidak tahu kapan waktu tiba saatnya
penghakiman Tuhan.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com