Shalom,
Bacaan hari Jumat 23
Juli 2015 menurut kalender liturgi katolik :
Keluaran
20:1-17
Matius
13:18-23
Mazmur 19:8-11
Bacaan
Injil Matius hari ini mengenai makna perumpamaan tentang
seorang penabur yang menaburkan benih.
seorang penabur yang menaburkan benih.
mari
kita simak penjelasan Yesus tentang benih yang ditaburkan itu
ada
yang jatuh :
1.
di pinggir jalan
2.
di tanah yang berbatu-batu
3.
di tengah semak berduri
4. di tanah yang baik
1.
BENIH YANG JATUH DI PINGGIR JALAN
ayat 19
setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak
mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati
orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
jika tidak serius
menanggapi firman Tuhan yang telah didengar dan
bukan merupakan prioritas utama dalam hidupnya maka tidak heran
tipu daya Iblis yang menawarkan kenikmatan hidup duniawi memperdaya
dirinya dan dengan mudah ia berpaling dari kebenaran firman Tuhan.
Amsal 13:13
siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya tetapi
siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
2 Korintus 11:14
hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar
sebagai malaikat Terang.
bukan merupakan prioritas utama dalam hidupnya maka tidak heran
tipu daya Iblis yang menawarkan kenikmatan hidup duniawi memperdaya
dirinya dan dengan mudah ia berpaling dari kebenaran firman Tuhan.
Amsal 13:13
siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya tetapi
siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
2 Korintus 11:14
hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar
sebagai malaikat Terang.
jika
kita mendengarkan sungguh-sungguh firman Tuhan maka
kita
akan tahu dan mengenal manakah jalan-jalan Tuhan dan
yang manakah adalah
jalan-jalan yang ditunjukkan Iblis.
Yohanes 8:43-44
apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku?
sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan
keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan
tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia
adalah pendusta dan bapa segala dusta.
apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku?
sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan
keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan
tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia
adalah pendusta dan bapa segala dusta.
tidak
semua yang tertipu oleh bujuk rayu Iblis itu disebabkan ia tidak
tahu
dan tidak mengerti firman Tuhan.
terkadang orang beriman sesungguhnya sadar bahwa tawaran Iblis
terkadang orang beriman sesungguhnya sadar bahwa tawaran Iblis
seharusnya
ia tolak sebab bertentangan dengan kehendak Tuhan
namun
ia tergiur dan tergoda seperti Hawa tergoda bujuk rayu Iblis
untuk
makan buah terlarang tersebut.
Kejadian 3:6
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan
diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia,
dan suaminyapun memakannya.
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan
diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia,
dan suaminyapun memakannya.
oleh
sebab itu seriuslah dan pelajarilah makna firman Tuhan supaya
kita
tidak tersesat dan disesatkan Iblis yang seringkali memutar-balikkan
kebenaran
firman Tuhan seperti yang terjadi pada Hawa.
Kejadian 3:1b-3
ular itu berkata kepada perempuan itu: "tentulah Allah berfirman:
semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "buah pohon-pohonan dalam
taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: jangan kamu makan ataupun
raba buah itu, nanti kamu mati."
2.
BENIH YANG JATUH DI TANAH YANG BERBATU-BATU
Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang
mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja.
apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu,
orang itupun segera murtad.
paling berat jika kita diperhadapkan pada penindasan dan penganiayaan
sebab membutuhkan iman yang luar biasa teguh untuk menanggungnya.
sebab membutuhkan iman yang luar biasa teguh untuk menanggungnya.
hanya
orang yang memiliki hubungan dengan Tuhan sangat erat dan
sangat
intim yang mau menghadapi segala penindasan dan aniaya
sebab ia telah
mengenal isi hati Tuhan dan sudah tidak memikirkan diri
sendiri lagi bahkan rela menyerahkan nyawa demi ketaatan kepada-Nya.
sendiri lagi bahkan rela menyerahkan nyawa demi ketaatan kepada-Nya.
orang
yang telah mengosongkan diri dari hawa nafsu dan menaklukkan
keinginan
ego dalam dirinya adalah orang yang akan sanggup menerima
penderitaan
penindasan dan penganiayaan.
dan
orang ini berani mengatakan :
Mazmur 26:2-3
Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku;
selidikilah batinku dan hatiku sebab mataku tertuju
pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
Mazmur 139:23-24
selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan
kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan
tuntunlah aku di jalan yang kekal!
Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku;
selidikilah batinku dan hatiku sebab mataku tertuju
pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.
Mazmur 139:23-24
selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan
kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan
tuntunlah aku di jalan yang kekal!
3.
BENIH YANG JATUH DI TENGAH SEMAK BERDURI
ayat 22
yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu
sehingga tidak berbuah.
ada
dua (2) sifat kita manusia yaitu :
1. banyak keinginan
2. tidak sabar menunggu.
1. banyak keinginan
2. tidak sabar menunggu.
yang selalu dipakai Iblis untuk merayu dan menggodai diri kita sehingga
kita terperangkap
dalam jerat mautnya Iblis yang sulit dilepaskan jika
tanpa tekad yang keras dan dibantu oleh kekuatan Tuhan.
tanpa tekad yang keras dan dibantu oleh kekuatan Tuhan.
ada
dua (2) senjata utama Iblis yang menyerang manusia, yaitu :
1.
tipu daya kekayaan duniawi
2.
kekuatiran dunia
dari
sejak jaman Adam-Hawa,
kita
manusia maunya instanst, maunya langsung ada yang kita inginkan
dan kecenderungan
kita tergoda oleh segala sesuatu yang ada di dunia ini.
1 Yohanes 2:16
sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia.
1 Yohanes 2:16
sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia.
berita-berita
dunia sangat sensitif mempengaruhi kekuatiran diri kita
sehingga
mudah panik, tidak dapat mengendalikan diri, dan sering
terjadi segera
berpaling dari jalan-jalan yang Tuhan mau kita mengikutinya.
karena
ingin hidup senang dan tidak mau hidup menderita maka
tidak
heran hampir setiap hari kuatir ;
apakah
itu kuatir tentang tidak tersedianya kebutuhan pokok berupa
sandang-pangan-papan
ataukah kuatir tentang keamanan hartanya.
Matius 6:34
janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
meski sudah tahu dan
mengenal firman Tuhan tetapi jika tidak diikuti
dengan kemauan untuk mempraktekkan firman Tuhan tersebut di dalam
kehidupan sehari-hari maka firman itu tidak berbuah di dalam diri kita.
dengan kemauan untuk mempraktekkan firman Tuhan tersebut di dalam
kehidupan sehari-hari maka firman itu tidak berbuah di dalam diri kita.
4.
BENIH YANG JATUH DI TANAH YANG BAIK
ayat 23
yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman
itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat,
ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
orang
yang rendah hati biasanya mau membuka lebar-lebar hatinya
menerima
taburan firman Tuhan sebab ia membutuhkannya dan ia
menyadari dirinya lemah
dan perlu kekuatan firman Tuhan menopangnya.
orang
yang tinggi hati alias congkak hati atau orang yang sombong
adalah
orang yang percaya pada diri sendiri dan biasanya tidak merasa
perlu
untuk menekuni firman Tuhan sebab ia merasa kepintarannya
sudah
cukup untuk mengatur hidupnya, apalagi jika sudah terbukti
ia
memperoleh kesuksesan, tidak bergantung pada firman Tuhan tetapi
melalui kehebatan
intelektualnya.
tanah
yang baik artinya hati yang terbuka menerima firman Tuhan.
butuh kesadaran dan keyakinan untuk menerima firman Tuhan
dan butuh tekad yang kuat untuk melakukan firman Tuhan.
butuh kesadaran dan keyakinan untuk menerima firman Tuhan
dan butuh tekad yang kuat untuk melakukan firman Tuhan.
dengan
demikian dirinya lebih mudah diproses oleh firman Tuhan dan
tidak
heran jika firman Tuhan itu hidup dan berbuah di dalam dirinya
sehingga berkat-berkat
Tuhan mengalir deras membasahi hidupnya.
biasanya
hidup orang yang berbuah itu tidak hanya untuk diri sendiri
tetapi
ia membagikan keharuman dan manisnya buah tersebut supaya
dapat dinikmati oleh
banyak orang.
bahkan
tidak hanya pada saat hidupnya dalam kelimpahan materi dan
kelimpahan
berkat Tuhan lainnya melainkan ia mampu mengatasi
semua dinamika
peritiwa kehidupan ini.
ia
akan mampu mengatasi kesulitan hidup dan berbagai masalah hidup
dengan
tabah, sabar, dan karakter Ilahi nampak dalam dirinya.
ia
mampu menjaga sukacita dan damai sejahtera di dalam hatinya
sehingga tidak
kehilangan di dalam hidupnya.
Pertanyaannya
adalah :
adakah
orang seperti ini yang menghidupi firman Tuhan dan
telah berbuah di dalam hidupnya?
telah berbuah di dalam hidupnya?
ada
dong, meskipun kenyataannya lebih banyak orang beriman yang
belum
menghasilkan buah-buah yang ranum dan manis sebab
tidak mudah berhasil
melalui proses pemurnian.
KESIMPULAN
benih
= firman Tuhan
tanah
= hati nurani yang menanggapi firman Tuhan
penabur = orang yang
menyampaikan firman Tuhan
dari
perumpamaan ini terlihat sangat jelas bahwa :
jika
pemberitaan firman Tuhan tidak membuat orang yang mendengarnya
bertobat dan membuat
tidak membuat orang tersebut mau berubah sesuai
yang dikehendaki firman Tuhan.
berarti orang tersebut yang memilih tidak mau menanggapi firman Tuhan
yang didengarnya atau dibacanya atau dimengertinya sedangkan yang
memberitakan firman Tuhan itu sudah melakukan tugasnya.
(ingat perkataan Yesus, kebaskan debu ...Markus 6:11).
yang dikehendaki firman Tuhan.
berarti orang tersebut yang memilih tidak mau menanggapi firman Tuhan
yang didengarnya atau dibacanya atau dimengertinya sedangkan yang
memberitakan firman Tuhan itu sudah melakukan tugasnya.
(ingat perkataan Yesus, kebaskan debu ...Markus 6:11).
realitanya,
seringkali yang disalahkan adalah pemberita firman Tuhan;
apakah
ia seorang romo / penginjil / pewarta / siapa saja yang membawa
berita tentang kabar
sukacita firman Tuhan.
padahal
yang mendengar / membaca firman Tuhan tersebut yang
menutup
pintu hatinya tidak mau menanggapinya.
seharusnya iman seseorang menjadi bertumbuh jika hatinya seperti
"tanah
yang baik" dan menjawab panggilan Yesus yang mau masuk
ke dalam hati kita.
Roma 10:17
jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Wahyu 3:20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan
ia bersama-sama dengan Aku.
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan
ia bersama-sama dengan Aku.
Semoga
renungan hari ini menyentuh hati sanubari kita dan mau
menerima
dan mendengarkan seruan Yesus yang mengajak kita
hidup di dalam
kebenaran-Nya.
Salam
Kasih,
Surya
Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com