Shalom,
Bacaan
hari Selasa 21 Juli menurut kalender liturgi katolik :
Keluaran
14:21-15:1
Matius
12:46-50
Keluaran
15:8-10,12,17
Injil Matius hari ini
mengenai perikop Yesus dan sanak saudaraNya dan
paling sering diperdebatkan sebab ada yang berpendapat bahwa Yesus
mempunyai saudara dengan mengacu pada ayat dibawah ini.
paling sering diperdebatkan sebab ada yang berpendapat bahwa Yesus
mempunyai saudara dengan mengacu pada ayat dibawah ini.
Matius 12:46-47
ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan
saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.
maka seorang berkata kepada-Nya:
"lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan
berusaha menemui Engkau."
ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan
saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.
maka seorang berkata kepada-Nya:
"lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan
berusaha menemui Engkau."
perkataan
: saudara-saudara-Mu
sekilas
menunjukkan bahwa selain Yesus, ternyata ada saudara2-nya;
tidak dijelaskan apakah ini saudara kandung atau tidak.
tidak dijelaskan apakah ini saudara kandung atau tidak.
ada yang berargumentasi
bahwa Yesus mempunyai saudara kandung
dan untuk menguatkan pendapatnya dengan menunjuk :
dan untuk menguatkan pendapatnya dengan menunjuk :
Markus 6:3 dan Matius
13:55
bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas
dan Simon? dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada
bersama kita?" lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas
dan Simon? dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada
bersama kita?" lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
ada
juga yang mengkritik Yesus bersikap kurang-ajar dengan berkata :
Matius 12:48
tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu
kepada-Nya: "siapa ibu-Ku? dan siapa saudara-saudara-Ku?"
tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu
kepada-Nya: "siapa ibu-Ku? dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Essensi
dari perikop ini tidak bermaksud membahas mengenai
penafsiran
: apakah Yesus mempunyai saudara kandung atau tidak
dan
juga tidak membahas penafsiran tentang mengapa Yesus berkata:
siapa
ibu-Ku? dan siapa saudara-saudara-Ku?
melainkan hendak
merenungkan tentang bagaimana sikap kita
menghormati dan menanggapi / meresponi Firman Tuhan.
menghormati dan menanggapi / meresponi Firman Tuhan.
dikatakan Yesus
masih berbicara dengan orang banyak ketika orang lain
menyampaikan tentang kehadiran Ibunya dan saudara2Nya, berarti :
Yesus sedang mengajar atau menjelaskan tentang kebenaran Firman
Tuhan ( ini bukan penafsiran tapi realita, baca perikop sebelumnya ).
menyampaikan tentang kehadiran Ibunya dan saudara2Nya, berarti :
Yesus sedang mengajar atau menjelaskan tentang kebenaran Firman
Tuhan ( ini bukan penafsiran tapi realita, baca perikop sebelumnya ).
seringkali
terjadi pada saat Romo sedang homili menjelaskan Firman
Tuhan
dan pesan-pesan yang terkandung dalam Injil, terlihat sekali
masih banyak umat
yang tidak mendengarkan sebab mereka sibuk
dengan berbagai keperluan masing-masing.
dengan berbagai keperluan masing-masing.
mereka
tidak tertarik mendengarkan firman Tuhan, apakah itu dalam
bentuk
homili, khotbah, atau dalam bentuk renungan.
bisa
kita lihat; ada yang mengobrol, ada yang asyik bercerita, melamun
dan macam-macam deh,
entah apa yang sedang dipikirkannya.
demikian
yang terjadi pada Yesus pada perikop ini, dimana orang menyela
atau interupsi pada saat Yesus sedang berbicara kepada orang banyak.
oleh sebab itu Yesus menegur orang tersebut dengan mengatakan :
atau interupsi pada saat Yesus sedang berbicara kepada orang banyak.
oleh sebab itu Yesus menegur orang tersebut dengan mengatakan :
Matius 12:49-50
kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan
saudara-saudara-Ku! sebab siapapun yang melakukan kehendak
Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku
perempuan, dialah ibu-Ku."
kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan
saudara-saudara-Ku! sebab siapapun yang melakukan kehendak
Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku
perempuan, dialah ibu-Ku."
Yesus
menekankan hubungan rohani lebih penting daripada hubungan
darah
atau hubungan keluarga.
tentu
kita masih ingat peringatan Yesus : siapa yang lebih mengasihi
orangtua
dan saudara-saudaranya melebihi kasihnya kepada Tuhan
maka
tidak layak di mata Tuhan.
( baca kembali renungan Senin 13 Juli 2015 ).
Matius 10:37
barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku,
ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki
atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
( baca kembali renungan Senin 13 Juli 2015 ).
Matius 10:37
barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku,
ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki
atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
memang
terkadang faktor keluarga bisa "menghalangi" saat kita sedang
melakukan
tugas-tugas perutusan dan tugas-tugas pelayanan,
seperti dialami Yesus
ketika ia disangka tidak waras oleh pihak keluarga.
Markus 3:21
waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak
mengambil Dia, sebab kata mereka Yesus tidak waras lagi.
waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak
mengambil Dia, sebab kata mereka Yesus tidak waras lagi.
Yesus
sangat mengasihi orangtua-Nya dan sanak-keluarga-Nya tetapi
jika
mereka bertentangan dengan kehendak Allah maka Yesus menegur
mereka, termasuk
menegur orangtua-Nya.
Lukas
2:49
kata Yesus kepada orangtua-Nya : "mengapa kamu mencari Aku?"
kata Yesus kepada orangtua-Nya : "mengapa kamu mencari Aku?"
tidakkah kamu tahu
bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?
itu
sebabnya Yesus mengatakan pada ayat 50 :
siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku
laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.
siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku
laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.
satu
kebenaran firman Tuhan yang mengatakan bahwa bagi orang-orang
yang percaya kepada Yesus maka mereka adalah satu keluarga....
yang percaya kepada Yesus maka mereka adalah satu keluarga....
yach kita satu
keluarga karena kepercayaan kita kepada Yesus !
hendaknya
dibuang jauh-jauh perasaan iri hati, benci, cuek tak peduli,
sikap munafik,
terutama diantara orang-orang percaya kepada Yesus
sebab kita adalah saudara di dalam Yesus Kristus !
sebab kita adalah saudara di dalam Yesus Kristus !
seperti
kita ketahui bahwa Yesus menghendaki kita melakukan kehendak
Bapa
di sorga maka kita diakui Yesus sebagai saudara-Nya.
Yohanes 6:40
sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang,
yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya, beroleh hidup
yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.
sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang,
yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya, beroleh hidup
yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.
Salam
Kasih,
Surya
Darma
1 komentar:
amin
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com