Senin , 12 Desember 2016
Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika
Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi
kepadaNya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal
itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepadaMu?"
(Matius 21:23)
Kita sudah memasuki masa Adven pekan
ketiga; kita mempersiapkan diri : menyambut kelahiran Yesus di hari Natal
sebagai kedatanganNya pertama. dan membenahi diri agar kedatanganNya kedua
membawa kita ke rumah Bapa.
seharusnya umat Katolik sudah tidak
ragu-ragu mengakui Yesus adalah sungguh manusia dan sungguh Allah sebab jikalau masih meragukan apakah
Yesus adalah Allah dan hanya mengakui Yesus sebagai Nabi, berarti imannya masih
sangat dangkal !
Masih ada orang yang menjadi ragu atas
ke-Ilahian Yesus meskipun di mulutnya mengakui percaya kepada Yesus, hal ini bisa terjadi karena akal-budi
atau logikanya sangat kuat mempengaruhi pertumbuhan imannya.
memang keraguannya tidak dinyatakan
secara gamblang namun dalam dirinya ada suatu keraguan karena tidak bisa
memahami Kerahiman Allah Tritunggal Maha Kudus.
di Masa Advent inilah saat yang tepat
untuk membuka hati selebar-lebarnya merenungkan kelahiran Yesus supaya
mengalami hidup baru di dalam Kristus.
sepertinya hal ini sepele tetapi jika
dasar iman percaya kepada Yesus belum sepenuhnya menyentuh hati nurani maka
begitu datang masalah bertubi-tubi menerjang hidupnya maka imannya akan goyah
dan mulai meragukan Yesus.
sering kita dengar, ada orang beriman
berkata begini : " jika Yesus adalah Allah mengapa membiarkan bencana alam
terjadi sehingga banyak orang menderita padahal banyak orang sudah
berdoa."
masalah bencana alam adalah akibat
perbuatan manusia yang merusaknya sehingga harmonisasi alam yang telah diatur
Allah mengalami perubahan dari yang seharusnya berlangsung normal dan bukan berarti Yesus tidak berkuasa atas
alam semesta ini bila bencana alam terjadi disana-sini di pelosok dunia.
jangan pernah meragukan Kuasa Yesus
sebab Dia adalah Allah yang berkuasa atas alam semesta ini dan hal ini Yesus
nyatakan kuasaNya.
Matius 28:18
Yesus mendekati mereka dan berkata:
"kepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Para imam kepala dan tua-tua bangsa
Yahudi mempertanyakan Kuasa Yesus padahal seharusnya mereka tidak perlu
menanyakan hal itu setelah melihat perbuatan mukjizat yang Yesus lakukan.
Matius 21:23
Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika
Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi
kepadaNya, dan bertanya: "dengan kuasa manakah Engkau melakukan
hal-hal itu? dan siapakah yang memberikan kuasa itu
kepadaMu?"
hal-hal itu, apa maksudnya?
yang mereka tanyakan darimana kuasa
Yesus sebab sebelumnya Yesus melakukan perbuatan mukjizat yang disaksikan para
imam dan ahli taurat.
1) Yesus mengusir pedagang yang
berjualan di halaman Bait Allah
(Matius 21:12-13).
(Matius 21:12-13).
2) Yesus menyembuhkan orang buta
dan orang-orang timpang di Bait Allah
(Matius 21:14-15)
(Matius 21:14-15)
terlebih ketika Yesus memasuki kota
Yerusalem disambut banyak orang.
Matius 21:9-10
orang banyak yang berjalan di depan
Yesus dan yang mengikutiNya dari belakang berseru, katanya: "Hosana
bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat
yang mahatinggi!" dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh
kota dan orang berkata: "siapakah orang ini?"
tentu saja membuat para imam kepala
yang notabone sebagai pemegang otoritas agama Yahudi berwenang mempertanyakan
siapakah Yesus yang menggemparkan kota Yerusalem karena banyak orang berseru
bahwa Yesus adalah Anak Daud dan diberkati Allah?
sesungguhnya mereka tahu Kuasa Yesus
dari Allah setelah banyak melihat perbuatan mukjizat yang Yesus lakukan tetapi
mereka tidak mau mengakuinya dan sengaja mempertanyakan darimana kuasa Yesus
berasal?
biasalah, sikap orang yang memegang
kekuasaan (termasuk di bidang agama) takut kehilangan jabatan maka mencari
gara-gara mau menjatuhkan saingannya dengan berbagai cara.
perkataan kuasa disini ada dua
maksud:
Pertama
mereka mempersoalkan legitimasi Yesus yang tidak berhak melakukan kegiatan keagamaan sebab hak kuasa atau otoritas keagamaan ada pada diri mereka.
Kedua
Pertama
mereka mempersoalkan legitimasi Yesus yang tidak berhak melakukan kegiatan keagamaan sebab hak kuasa atau otoritas keagamaan ada pada diri mereka.
Kedua
mereka tidak percaya kepada Yesus
yang memliki Kuasa Allah yang mampu melakukan perbuatan mukjizat.
apa yang dilakukan para imam kepala dan
tua-tua bangsa Yahudi mencerminkan sikap sombong sekaligus sikap pengecut yang
tidak mau ada orang lain yang melebihi diri mereka.
hal ini masih terjadi sampai hari ini
sikap busuk para penguasa jabatan di segala bidang yang mencoba mengalihkan hal
subtansial atau pokok masalah utama ke hal-hal lain yang dipermasalahkan.
mereka mempersoalkan kewenangan atau
kuasa darimana yang Yesus lakukan sedangkan pokok masalahnya yakni perbuatan
mukjizat dan ajaran tentang kasih dari Yesus justru diabaikan sehingga mereka
berusaha mencegah bangsa Yahudi tidak percaya kepada Yesus adalah Mesias.
hal ini terlihat bagaimana mereka tidak
berkutik ketika Yesus berbalik bertanya kepada mereka tentang baptisan Yohanes
Pembaptis.
Matius 21:24-26
jawab Yesus kepada mereka: "Aku
juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya
kepadaKu, Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan
hal-hal itu.
dari manakah baptisan Yohanes? dari sorga
atau dari manusia?"
mereka memperbincangkannya di antara
mereka, dan berkata: "jikalau kita katakan: dari sorga, Ia akan berkata
kepada kita: kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? tetapi
jikalau kita katakan: dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua
orang menganggap Yohanes ini nabi."
Apa maknanya bagi kita setelah melihat
perilaku dan sikap para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi yang seharusnya
menjadi panutan bagi bangsanya malah menunjukkan sikap tidak terpuji?
Pertama
hendaknya hati kita terbuka menerima
masukan dari orang lain yang berguna bagi pertumbuhan iman kita.
Roma 15:5-7
semoga Allah, yang adalah sumber
ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan
kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu
memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab itu terimalah satu
akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan
Allah.
Kedua
hendaknya kita bersikap rendah hati mau
mengakui kelebihan dan kehebatan orang lain dengan memujinya dan bukan malah
mempersulit orang lain karena sikap iri hati yang tidak bisa menerima kenyataan
bahwa orang lain lebih hebat dari kemampuan kita.
Amsal 29:23
keangkuhan merendahkan orang, tetapi
orang yang rendah hati, menerima pujian.
Efesus 4:2
hendaklah kamu selalu rendah hati,
lemah lembut, dan sabar, tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Ketiga
hendaknya mengakui keterbatasan diri
kita dan tunduk kepada Allah sebab kita ini ciptaanNya dan tidak mungkin dapat
menandingi dan mengalahkan hikmat Allah yang jauh lebih sempurna.
Yeremia 17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan
Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!
Keempat
hendaknya kita percaya kepada Yesus
adalah sungguh manusia dan sungguh Allah yang memliki Kuasa atas alam semesta
ini yang diciptakanNya.
Yohanes 17:5, 24
oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah
Aku padaMu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadiratMu sebelum dunia
ada. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada
bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka
memandang kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab Engkau telah
mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
1 Petrus 1:20
Ia telah dipilih sebelum dunia
dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diriNya pada zaman akhir.
Kelima
hendaknya kita mempercayai Allah dan
ijinkan Allah yang mengatur dan menguasai seluruh diri kita.
Mazmur 25:4-5a
beritahukanlah jalan-jalanMu kepadaku,
ya Tuhan, tunjukkanlah itu kepadaku. bawalah aku berjalan dalam kebenaranMu dan
ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkanku.
REFLEKSI DIRI
Apakah
aku sungguh percaya kepada kuasa Yesus dan tidak pernah meragukannya sebab
keyakinanku kepada Yesus melebihi segalanya?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
SP Maria Guadalupe
Warna Liturgi : Ungu
Bilangan 24:2-7,15-17a
Mazmur 25:4-9
Matius 21:23-27
BcO : 1 Tawarikh 17:1-15
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com