Rabu, 21 Desember 2016
Ketika Elisabet mendengar salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh
Kudus.
(Lukas 1:41)
Kepedulian Maria terhadap saudaranya
Elisabet sangat besar padahal Maria juga hamil dan melakukan perjalanan
melewati pegunungan namun tidak mengurangi niatnya berkunjung.
Lukas 1:39
Beberapa waktu kemudian berangkatlah
Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
Mungkin saja Maria ingin berbagi cerita
tentang apa yang dialaminya dan juga ingin mendengar cerita Elisabet tentang
mukjizat kehamilannya.
Mereka berdua berbahagia menerima
Anugerah Allah dan terlihat hubungan mereka sangat akrab.
Di jaman sekarang ini hubungan antar
saudara atau famili mengalami banyak hal yang menghambat sebab masing2 sibuk
mencari duit dan urusan keluarga sehingga meski sama-sama tinggal satu kota
saja jarang bertemu.
Lebih sering berhubungan dengan mitra
kerja/bisnis dan dengan teman daripada dengan saudara atau famili.
Seharusnya hari Natal ini menjadi ajang
pertemuan keluarga dan famili namun sayangnya seringkali tidak ada waktu untuk
berkumpul.
Lihat saja orang-orang lebih suka pergi
berwisata ke kota lain atau keluar negeri sedangkan relasi keluarga dengan
famili bukan prioritas utama, bahkan hal iman dan kerohanian kurang
peduli.
Natal seharusnya menjadi momen indah
menjalin relasi lebih intim lagi dengan Tuhan Yesus dan menjalin kemesraan
relasi keluarga, dengan famili, dengan teman dan sahabat.
Masih beberapa hari lagi masa Advent
ke-4 ini bagi kita untuk memulai bangun relasi dengan anggota keluarga supaya
keceriaan dan sukacita mewarnai Natal tahun ini dan seterusnya menjadi suatu
permulaan yang baik bagi keluarga kita.
Tidak ada kata terlambat dan percayalah
bahwa tidak ada sesuatu mustahil bagi Tuhan untuk memulihkan keluarga yang
terpecah-belah dapat menyatu kembali.
Lukas 1:37
Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil.
Elisabet yang usianya sudah tua saja
bisa hamil oleh karena Tuhan bertindak maka sekali lagi : percayalah kepada
Yesus Kristus asalkan engkau memohon kepadaNya dengan segenap hati.
Paling tidak mengenakan hati bila ada
keluarga yang tidak harmonis padahal kebahagiaan hidup di dunia ini berawal
dari dalam keluarga.
Lembutkan hatimu dan berdoalah agar
keluargamu ceria dan bahagia sebab Tuhan Yesus senantiasa mau hadir di dalam
keluargamu.
Wahyu 3:20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan
mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku
akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia
bersama-sama dengan Aku.
REFLEKSI DIRI
Apakah di dalam keluargaku Tuhan Yesus
hadir karena aku mengundangNya dan apakah aku membagikan keceriaan kepada
saudara/famili dan sahabatku serta kepada sesamaku?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan Khusus Adven
Petrus Kanisius
Warna Liturgi : Ungu
Kidung 2:8-14
Zepanya 3:14-18a
Mazmur 33:2-3,11-12,20-21
Lukas 1:39-45
BcO : Yesaya 42:10-25
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com