Kamis, 22 Desember 2016
Kata Maria: "Jiwaku memuliakan
Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.
(Lukas 1:46-47)
Maria memuliakan Tuhan dengan cara
bersenandung atau dikenal sebagai Magnificat menurut bahasa Latin, yang artinya
adalah nyanyian pujian Maria atau kidung Maria.
Maria bersenandung atau memuji Tuhan
ketika ia diberitahu Elisabet bahwa bayi dalam kandungan melonjak mendengar
salam dari Maria.
Lukas 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam
Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh
Kudus.
Mengapa bisa terjadi demikian?
Bayi yang dikandung Maria adalah Yesus
dan mencerminkan kehadiran Tuhan di dalam diri Maria.
Ada dua hal yang terjadi saat Maria
memberi salam kepada Elisabet, yaitu :
Bayi dalam kandungan Elisabet melonjak
dan Elisabet dipenuhi Roh Kudus.
Apa maknanya bagi kita?
Kehadiran Tuhan membawa perubahan
dimana Urapan Roh Kudus menyelimuti orang yang berada di sekitar tempat itu dan
tidak heran bila Hadirat Tuhan turun pada saat kita melambungkan pujian dan
penyembahan sehingga UrapanNya mengalir di dalam diri kita.
Elisabet menerima Urapan Roh Kudus dan
juga bayi di dalam kandungannya dan Maria juga menerima UrapanNya sehingga ia
memuji memuliakan Tuhan dengan nyanyian pujian.
Pujian Penyembahan kepada Tuhan itu
seharusnya kita lakukan setiap hari sebab hidup kita telah diberkati
Tuhan.
Banyak diantara umat kristiani tidak
menyadari bahwa Tuhan menghendaki manusia mengucap syukur kepadaNya diantaranya
melalui pujian dan juga manusia selayaknya menyembahNya.
Yohanes 4:24
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah
Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran.
Yohanes 4:23
Saatnya akan datang dan sudah tiba
sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan
kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Daud paling sering melantunkan pujian
dan penyembahan kepada Tuhan dan itu terlihat di dalam kitab Mazmur.
Mazmur 71:8
Mulutku penuh dengan puji-pujian
kepadaMu, dengan penghormatan kepadaMu sepanjang hari.
Mazmur 104:33
Aku hendak menyanyi bagi Tuhan selama
aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Maria mengungkapkan kegembiraannya
dengan bernyanyi memuji memuliakan Tuhan dan juga dilakukan oleh Hana yang
memuji Tuhan karena dikabulkan permohonan meminta anak sebab sekian lama ia
belum hamil.
Senandung pujian Hana dapat kita lihat
dalam kitab 1 Samuel pasal 2, contohnya pada ayat 1 dan ayat 7 yaitu :
Hatiku bersukaria karena Tuhan, tanduk
kekuatanku ditinggikan oleh Tuhan; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku
bersukacita karena pertolonganMu. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya; Ia
merendahkan dan meninggikan juga.
Orang yang menerima kebaikan Tuhan,
sudah pasti memuji dan memuliakan Tuhan dan ungkapan syukurnya dapat berupa
nyanyian/kidung, berbuat baik kepada sesama, semakin rajin doa, rajin ke
gereja, dan sebagainya.
Kidung Maria menyatakan tiga hal
:
Hal Pertama
Maria memuliakan Tuhan yang peduli pada
dirinya dari kalangan status sosial rendah dan Tuhan telah melakukan perbuatan
besar kepada dirinya.
(Lukas 1:46-50).
Hal Kedua
Maria memuliakan Tuhan yang peduli pada
masyarakat golongan marjinal yang dipandang hina (Lukas 1:51-53).
Hal Ketiga
Maria memuliakan Tuhan sebab telah
menggenapi janjiNya kepada Abraham dan keturunannya (Lukas 1:54-55).
Saat itu masyarakat Yahudi berharap
kedatangan Mesias membebaskan bangsa mereka dikuasai bangsa lain.
Maria kemungkinan mengetahui hal ini
dan tentu ia terkejut ternyata Mesias yang dijanjikan tersebut justru akan
lahir dari dalam kandungannya.
Apa maknanya bagi kita saat ini?
Pengharapan kita akan kedatangan Yesus
kedua kali untuk membebaskan kita dari kuasa dosa yang menghimpit hidup
kita.
Rasul Paulus mengatakan bahwa tubuh
fana ini mengalami tekanan hidup dan mendambakan kediaman sorgawi seraya
nantikan kedatangan Yesus keduaklinya.
2 Korintus 5:2,4
Selama kita di dalam kemah ini, kita
mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat
kediaman kita yang sekarang ini, Sebab selama masih diam di dalam kemah ini,
kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang
baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh
hidup.
Di masa Adven ke-4 menjelang Natal ini,
saat kita menantikan kedatangan Yesus kedua seraya memperingati kelahiran Yesus
yang merupakan kedatanganNya yang pertama kali.
REFLEKSI DIRI
Apakah aku melantunkan pujian dan
penyembahan kepada Tuhan setiap hari?
Salam Kasih,
Surya Darma
============= ☆☆☆ ============
Kalender Liturgi Katolik
Pekan Khusus Adven
Warna Liturgi : Ungu
1 Samuel 1:24-28
1 Samuel 2:1,4-8
Lukas 1:46-56
BcO : Yesaya 43:1-13
============= ☆☆☆ ============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com