Jumat, 9 FEBRUARI 2018
1 RAJA 11:29-32; 12:19
MAZMUR 81:10-15
MARKUS 7:31-37
Markus 7:34-35
Kemudian sambil menengadah ke langit
Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya:
Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah
pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
Telinga dan lidah/mulut kita termasuk
pancaindera sangat penting selain mata sebab sedikit saja mengalami gangguan
maka terjadi ketidak-seimbangan dalam hidup kita.
Injil hari ini Yesus menyembuhkan orang
yang tuli dan gagap di sekitar danau Galilea, di daerah dekapolis.
Dari peristiwa ini kita bisa menarik
suatu pelajaran penting bagi hidup kita bahwa Tuhan menyembuhkan kita
supaya :
Pertama
Di dalam diri kita tidak dirasuki
roh-roh dunia dan roh jahat/setan tetapi Roh Kudus menguasai diri kita untuk
memberikan kehidupan.
1 Korintus 3:16
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah
bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
1 Yohanes 4:4
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku,
dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam
kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Kedua
Telinga kita mendengar suara Tuhan,
bukan suara Iblis atau suara-suara lain
Yesaya 50:4b
Setiap pagi Tuhan Allah mempertajam
pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Ketiga
Mulut kita memberitakan Injil dan
memuji Tuhan, bukan memberitakan kejahatan, keangkuhan, kesombongan.
Yesaya 50:4a
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku
lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru
kepada orang yang letih lesu.
Mazmur 34:2
Aku hendak memuji Tuhan pada segala
waktu; puji-pujian kepadaNya tetap di dalam mulutku.
TELINGA
TELINGA
Dengarlah sesuatu yang membangun rohani
kita dan menjauhlah dari suara yang membangkitkan keinginan daging yang
berpotensi melemahkan rohani kita.
Khusus bagi konselor, setelah mendengar
curhat dari orang konseling (=konsele) dan menyelesaikan tugas maka buanglah
semua yang telah didengar dan tidak disimpan di memori pikiran.
Biarlah telinga ini terngiang-ngiang
hal-hal yang rohani dan hal-hal kebaikan saja supaya pikiran menjadi tenang dan
hati menjadi bersih.
LIDAH
Bicaralah hal-hal yang membangun rohani
dan menyejukan hati yang mendengar.
Hindarilah bicara yang menimbulkan
perselisihan dan lebih baik tidak bicara daripada berbicara tetapi menyakiti
orang
Yakobus 3:9-10a
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa
kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan
menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk.
(Baca dan renungkan Yakobus 3:1-12)
Semoga kita menjaga telinga,
mulut/lidah dan mata kita dari hal-hal yang Tuhan tidak berkenan kita
lakukan.
Salam Kasih,
Surya Darma
1 komentar:
kren
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com