Kamis, 22 November 2018
WAHYU 5:1-10
MAZMUR 149:1-5
LUKAS 19:41-44
Lukas 19:41,44
Ketika Yesus telah dekat dan melihat kota Yerusalem, Ia
menangisinya, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan
pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal
terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat,
bilamana Allah melawat engkau.
Injil Lukas hari ini, Yesus menangisi kota Yerusalem
karena penduduknya tidak tahu Allah melawat mereka.
Yesus meratapi Yerusalem di Injil Lukas dicatat sebanyak 4x
yakni pasal 13:31-35 pasal 19:41-44, 21:20-24 dan 23:27-31.
Hal ini menunjukkan keprihatinan Yesus pada penduduk Yerusalem
yang menolak Yesus dan hingga saat ini kota Yerusalem masih bergolak
keributan dan belum ada perdamaian.
Padahal bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah namun
sepanjang kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dapat kita baca dan ketahui
betapa bangsa ini seringkali bertentangan dengan Allah sehingga mereka terus
menerus mengalami penderitaan.
Itu sebabnya kenapa Yesus berkata sebaiknya Yerusalem mau
membuka diri dan mau mengerti, betapa mereka membutuhkan damai sejahtera !
Lukas 19:41-42
Ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti
apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi
bagi matamu.
Bagaimana dengan keadaan kita?
Banyak momen penting dimana Allah melawat kita namun seringkali
kita tak menyadari kehadiran Allah sebab fokus perhatian kita tertuju pada hal2
duniawi dan pada permasalahan hidup kita.
Ayub juga pernah mengalami ketika Allah melawatnya, Ayub tidak
tahu dan tidak menyadarinya sebab Ayub sedang bergelut pada kemalangannya; pada
penyakit kusta yang dideritanya.
Ayub 9:11
Apabila Allah melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia
lalu, aku tidak mengetahui
Kisah Ayub ini buanyak menceritakan keluhan-keluhan atas
deritanya dan sepertinya mirip dengan keadaan kita saat ini.
Kita disini maksudnya adalah hampir sebagian orang mengalaminya
dan hanya sebagian orang yang mampu mengatasi masalah hidupnya.
Semoga anda pembaca renungan harian ini tidak banyak mengeluh
dan sedang tidak menderita melainkan dalam keadaan damai sejahtera. Amin.
Pertanyaannya adalah :
Bagaimana kita tahu dan menyadari Allah melawat kita?
Ketika kita mengambil keputusan mau mengenal siapa Allah, siapa
Yesus, siapa Roh Kudus, yang terangkum dalam kesatuan : Allah Tritunggal
Maha Kudus maka kepekaan untuk mengetahui kehadiran Allah dalam HadiratNya
dan dalam UrapanNya, biasanya Allah ijinkan akan dapat kita rasakan/mengalaminya.
Daud dan Ayub mengalami Hadirat dan Urapan Allah, justru pada
saat mereka sedang mengalami keadaan terpuruk dan memutuskan untuk mencari
Allah, untuk mengenal Allah, dan sampai akhirnya mereka mengalaminya dan memuji
betapa baiknya dan mulianya Allah.
Ayub 42:1-2,5
Jawab Ayub kepada Tuhan: Aku tahu, bahwa Engkau sanggup
melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Hanya
dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku
sendiri memandang Engkau.
JADI
Hendaknya setiap hari kita bersaat teduh bersama Tuhan karena
kita mencari Allah maka kita akan menemukan dan merasakan kehadiranNYA.
Mazmur 62:2-3
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah
keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota
bentengku, aku tidak akan goyah.
Semoga kita terus mengalami kehadiran Allah dalam hidup kita dan
jangan sampai kita tidak tahu dan tidak mengerti ketika Allah melawat karena
sedang larut pada diri sendiri dan tenggelam dalam keduniawian.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com