Sabtu, 24 November 2018
WAHYU 11:4-12
MAZMUR 144:1-2,9-10
LUKAS 20:27-40
Lukas 20:27
Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak
mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepadaNya
Injil Lukas hari ini mengenai orang Saduki bertanya
tentang kebangkitan kepada Yesus karena mereka tidak mengakui adanya
kebangkitan.
lalu apa jawaban Yesus, bwrikut ini:
Lukas 20:34-36
Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka
yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu
dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab
mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka
adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
Sungguh luar biasa keadaan orang yang dianggap layak mendapatkan
kehidupan kekal. Siapakah orang itu ?
Semoga kita semua memperoleh kehidupan kekal dan boleh menikmati
Anugerah Allah.
Namun sayangnya,
masih ada orang berpandangan seperti orang Saduki yang tidak
percaya adanya kebangkitan orang mati dan memperoleh kehidupan lain yaitu
kehidupan kekal.
Oleh karena ketidak-percayaan akan adanya kehidupan kekal itulah
maka mereka hanya mengejar kenikmatan hidup sekarang ini; yang penting saat ini
hidupku senang, banyak harta, dan bergelimang hawa nafsu duniawi.
Semakin kita mendalami firman Allah maka semakin terbuka mata
rohani kita bahwa sesungguhnya kehidupan mana yang kita pilih : kehidupan
di dunia ini ataukah kehidupan abadi di Sorga???
Kita harus memutuskan pilihan mana yang kita kehendaki sebab
jika tidak maka kita menjalani hidup ini hanya bergulir saja kemana "angin
bertiup" mengikuti suasana hati kita sedang bergejolak kearah mana.
Padahal kita sebagai manusia sangat lemah untuk menolak tawaran
kesenangan duniawi yang sangat menggoda dan menggiurkan.
Jika kita tidak segera memutuskan mau memilih kehidupan kekal
nanti maka kita akan terjebak dan terseret pada pola kehidupan dunia ini..
Kehidupan Kekal itu kita ketahui hanya dari pemberitaan firman
Allah dan kita cenderung masih ragu dan bertanya-tanya benarkah, nyatakah,
bahwa ada kehidupan kekal setelah kita meninggalkan dunia ini.
Tentu saja iman kita berperanan untuk meyakinkan roh kita untuk
mempercayai dan meyakini bahwa kehidupan kekal tersedia bagi kita jika berhasil
menjalani kehidupan di dunia ini sesuai dengan kehendak Allah dan berkenan bagi
Allah.
Untuk itu kita perlu menumbuhkan iman kita agar sebesar biji
sesawi agar mampu melakukan perbuatan2 yang dikehendaki Allah agar kita
kerjakan sepanjang hidup di dunia ini.
Pengertian dan pemahaman akan kebangkitan hidup menuju kepada
kehidupan kekal adalah mutlak harus ditanamkan di pikiran dan menjadi rhema
didalan hati kita, maka niscaya akan terwujud nanti setelah kita pergi
meninggalkan dunia fana ini.
Tidak ada jalan lain selain kita terus melekat pada bimbingan,
tuntunan Roh Kudus yang mengarahkan hidup kita sesuai yang diteladani Yesus dan
kita mau menurutinya dengan rela dan sadar karena kita mau menuju dan
memperoleh kehidupan kekal.
Semoga perbuatan dan sikap kita mencerminkan orang yang percaya
pada kebangkitan yang memperoleh kehidupan kekal di Sorga nant... semoga kita
terus bertahan sampai pada kesudahannya.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com