Kamis, 8
November 2018
Filipi 3:3-8a
Lukas 15:1-10
Mazmur 105:2-7
Filipi 3:3-8a
Lukas 15:1-10
Mazmur 105:2-7
Lukas
15:10
Aku
berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah
karena satu orang berdosa yang bertobat.
Bacaan Injil Lukas hari
ini mengenai perumpamaan domba yang hilang dan dirham yang hilang untuk
menunjukkan betapa Bapa Surgawi sangat mengasihi kita manusia.
Dikatakan
bahwa satu orang bertobat, dilambangkan dengan satu domba yang hilang atau satu
dirham yang hilang dicari hingga diketemukan; artinya Tuhan Allah menghargai
pertobatan kita sungguh2 dan menginginkan kita manusia kembali ke dalam
pelukanNya.
Silahkan
baca dan renungkan :
Lukas 15:7
Aku
berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang
berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan
orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.
Luaarrr
Biasaa !!!
Kedua ayat ini sangat meneguhkan iman kita dan memberi dorongan semangat untuk bertobat dan kembali ke jalan yang dikehendaki Allah.
Sederhana
dan mudah dipahami arti dan makna kedua ayat tersebut.
Namun
sayangnya tidak semua orang akan INGAT selalu bahwa BAPA kita yang sungguh
teramat sayang kepada kita.
Ketika
situasi kehidupan mulai terasa sulit dan tidak mengenakan maka tidak sedikit
orang mempertanyakan dimana Tuhan berada? bahkan menyalahkan
Tuhan, mengapa tidak segera menolong.
Mengapa
masih saja ada umat kristiani meragukan atau kurang yakin akan Kasih sayang
Allah, yang kita panggil BAPA.
Kitab
Yehezkiel pasal 34 menggambarkan tindakan Allah yang penuh kasih.
Yehezkiel
34:15-16
Aku
sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka
berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah.
Yang
hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut,
yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku
akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.
Sudah
saatnya update pikiran dan tanamkan di hati kita bahwa Allah yang kita panggil
BAPA sangat peduli akan keadaan diri kita karena IA amat sayang kepada
kita.
Dalam
situasi hidup apapun yang terbentang dihadapan kita maka iman kita tak boleh
goyah ragu pada BAPA.
Jika
hidup kita saat ini "menderita" dan hidup dalam keterbatasan.
Ya, mari
refleksikan diri kita.
Penderitaan
yang kita alami biasanya akibat kelalaian maupun kesalahan sikap dan
perbuatan kita yang melanggar kehendak Allah.
Mazmur
51:5
Sebab
aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan
dosaku.
Memang
bisa juga akibat perbuatan orang lain namun jika kita telusuri lebih dalam,
biasanya dimulai dari sikap dan perbuatan kita juga yang tidak toleran, atau
menyinggung orang lain.
Kemungkinan
lain adalah kita sedang ujian kenaikan level iman kita karena
sebagai BAPA, tentu akan mendidik, mengajar anak-anakNYa agar menjadi anak yang
baik dan menyenangkan hati BAPA (baca
selengkapnya Ibrami pasal 12)
Ibrani
12:7
Jika kamu
harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah
terdapat anak yg tidak dihajar oleh ayahnya?
Satu hal
tak boleh kita ragukan, apalagi kita lupakan kebaikan Allah adalah cinta
Allah kepada kita.
Yesaya
49:15-16
Dapatkah
seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari
kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan
engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku;
tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
yo wes,
mau ngomong apa lagi sudah jelas sekali Allah mengasihi kita, yach terima
saja keadaan hidup hari ini, nanti tiba waktunya Tuhan, pasti jadikan semuanya indah
dan mendatangkan sukacita.
Pengkhotbah
3:11
Ia
membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan
yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Rasul
Paulus mensharingkan pengalaman imannya mempercayai Yesus Kristus dan
mengatakan bahwa:
Filipi
3:7-8
Tetapi
apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena
Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus
Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah
melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh
Kristus.
Semoga
kita semua tetap berpegang teguh keyakinan iman kita kepada Yesus Kristus yang
telah menebus kita dari alam maut dan mengAnugerahkan kehidupan kekal (Yohanes
3:16, Yohanes 14:1-4).
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com