Kamis, 28 Februari 2019
SIRAKH 5:1-8
MAZMUR 1:1-4,6
MARKUS 9:41-50
Sirakh 5:7
Jangan menunda-nunda berbalik kepada Tuhan, jangan
kautangguhkan dari hari ke hari. Sebab tiba-tiba meletuslah kemurkaan Tuhan,
dan pada saat hukuman engkau dihancurkan.
Firman Tuhan ini menegaskan bahwa hendaknya kita segera berbalik
kepada Tuhan, bukan hanya hal dosa saja tetapi dalam segala aspek kehidupan
ini.
Yesus menghendaki kita hidup di dalam FirmanNya (Yohanes 15:4-7)
tetapi kita menunda-nunda melakukannya maka segeralah turuti nasehat/kehendak
Yesus
Yesus menghendaki kita menyembahNya dalam roh dan kebenaran
(Yohanes 4:24) tetapi kita belum melakukannya maka segeralah
menyembahNya.
Yesus menghendaki agar kita menjadi saksiNya (Kisah 1:8) maka
segeralah menjadi saksi Kristus dan memberitakan Injil seperti yang Yesus
perintahkan (Matius 28:19-20).
Apalagi dalam hal dosa.
Jangan lagi dengan sengaja berbuat dosa setelah mengetahui
pengetahuan Firman Tuhan (Ibrani 10:26).
Ada satu pemahaman keliru sebagian umat kristiani yang
berpandangan bahwa Tuhan itu Maha Pengasihi dan Maha Pengampun sehingga
beranggapan dosa diampuni karena Tuhan mengasihi kita dan akibatnya terus
berbuat dosa.
Sirakh 5:4-5
Jangan berkata: "Betul, aku sudah berdosa, tetapi apakah
menimpa diriku? Sebab Tuhan panjang hati." Jangan menyangka
pengampunan terjamin, sehingga engkau menimbun dosa demi dosa.
Memang Tuhan akan mengampuni dosa yang kita akui dan mohon ampun
tetapi Tuhan juga menghendaki kita tidak lagi berbuat dosa.
1 Yohanes 3:5-6
Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diriNya, supaya Ia
menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu setiap orang
yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang
tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
Dalam bacaan Injil Markus hari ini, Yesus dengan tegas
mengatakan bahwa:
Markus 9:49-50
Karena setiap orang akan digarami dengan api. Garam memang baik,
tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah
kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang
dengan yang lain.
Artinya selain kita tidak berbuat dosa maka hendaknya kita juga
melakukan perbuatan baik bagi orang lain.
Yesus juga tegaskan bila kita berdosa maka penggallah anggota
tubuh kita yang melakukan dosa tersebut:
1) tangan - Markus 9:43
2) kaki - Markus 9:45
3) mata - Markus 9:47
Maksudnya bukan memotong tangan, kaki atau mencungkil mata dalam
arti amputasi atau dipotong beneran tetapi janganlah tangan, kaki, mata
dipakai untuk melakukan hal-hal jahat atau yang Tuhan tidak berkenan.
Dengan katalain,
Ada pertobatan setelah anggota tubuh kita melakukan dosa supaya
tidak lagi berbuat dosa.
Kita manusia sangat rentan berdosa.
Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah
Dengan mendekat kepada Tuhan maka kita diberikan kekuatan untuk
melawan keinginan berbuat dosa.
JADI
Bertobat itu adalah keputusan.
Meskipun kita beriman dan tahu banyak Firman Tuhan tetapi jika
keputusan kita menolak dosa masih kalah oleh keinginan kedagingan kita maka
pertobatan akan terus berlangsung hingga tidak berbuat dosa lagi.
Apalagi sampai menunda-nunda bertobat maka ingatlah akibat dosa
atau upah dosa adalah maut (Roma 6:23a).
Salam Kasih,
Surya Darma