Kamis, 14 Februari 2019
KEJADIAN 2:18-25
MAZMUR 128:1-5
MARKUS 7:24-30
Markus 7:26
Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon
kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
Hari ini bacaan Injil meneguhkan iman kita bahwa apapun yang
terjadi dalam hidup kita maka hendaknya kita tetap teguh keyakinan iman kita
mempercayai Tuhan Allah.
Perempuan Siro Fenesia mengajarkan kepada kita, bagaimana
menanggapi perkataan Yesus yang sepintas seperti menghina dirinya.
Markus 7:27
Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu,
sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan
melemparkannya pada anjing."
Padahal perempuan ini meminta tolong kepada Yesus agar anaknya
dibebaskan dari pengaruh setan (ayat 26).
Sering terjadi di dalam hidup kita dimana suatu ketika kita
diperhadapkan pada hal hal menyangkut harga diri kita; seperti penghinaan,
pelecehan atau diremehkan orang lain; bagaimana kita menanggapi atau respon
kita menghadapinya.
Kita lihat bagaimana perempuan tersebut meresponi perkataan
Yesus yang berkata bahwa tidak patut mengambil roti dan dilemparkan ke anjing
(ayat 27).
Markus 7:28
Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing
yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan
anak-anak."
Yesus berkenan atas jawaban perempuan siro fenesia ini dan Yesus
mengabulkan permohonan yakni anak perempuan ini dilepaskan dari pengaruh
setan.
Markus 7:29-30
Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu
itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat
tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Dari peristiwa ini dapat dipelajari bahwa terkadang sesuatu yang
menimpa diri kita adalah ujian dari Tuhan untuk melihat bagaimana sikap kita
menghadapi situasi menekan hidup kita.
Kita seharusnya tahu bahwa ujian selalu ada di sepanjang hidup
kita supaya iman kita tetap teguh dan tetap setia kepada Tuhan Allah.
1 Petrus 4:12
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala
api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang
luar biasa terjadi atas kamu.
1 Petrus 1:7
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu —
yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji
kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan
dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diriNya.
Kita perlu melewati badai seperti anak burung rajawali dilatih
induknya untuk terbang tinggi agar sayap-sayapnya menjadi kuat mengatasi
terpaan badai.
Demikian juga Bapa di Surga melatih kita agar iman kita semakin
kuat dan tetap teguh menghadapi pencobaan dari Iblis maupun ujian dari Tuhan
Allah.
Yakobus 1:2-4
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila
kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian
terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu
memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak
kekurangan suatu apapun.
Oleh sebab itu kita tidak akan mengomel dan menolak ujian dari
Tuhan sebab kita tahu ujian iu untuk kebaikan kita (baca Ibrani 12:1-17).
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com