Rabu, 20 Februari 2019
KEJADIAN 8:6-13,20-22
MAZMUR 116:12-15,18-19
MARKUS 8:22-26
Markus 8:22
Kemudian tibalah Yesus dan murid-muridNya di Betsaida. Di situ
orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepadaNya, supaya Ia
menjamah dia.
Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida melalui 2 tahapan,
yaitu:
Pertama
Meludahi mata dan menaruh tangan di mata orang buta
tersebut.
Markus 8:23-24
Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar
kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tanganNya atasnya, dan
bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?" Orang itu memandang ke depan,
lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan,
tetapi tampaknya seperti pohon-pohon."
Kedua
Meletakan tangan pada mata orang buta itu kedua-kali dan orang
buta itu sembuh
Markus 8:25
Yesus meletakkan lagi tanganNya pada mata orang itu, maka orang
itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala
sesuatu dengan jelas.
Hal ini menunjukkan bahwa kesembuhan itu tidak selalu langsung
terjadi tetapi melalui tahapan proses penyembuhan.
Memang biasanya orang menginginkan cepat sembuh dan tidak heran
bila ada orang yang berkeliling minta didoakan tetapi belum juga sembuh.
Apabila ada seseorang yang mendoakan hanya sekali saja dan
langsung sembuh maka orang tersebut pasti terkenal dan dicari banyak
orang.
Sebaliknya bila tidak sembuh padahal sering didoakan maka pendoa
tersebut tidak akan terkenal dan jarang ada orang yang mau didoakan
olehnya.
Banyak orang mau cepat memperoleh hasilnya karena tidak sabar
menjalani tahapan proses sebelum menghasilkan sesuatu yang diinginkannya.
Ada orang baru bertobat dan berharap bahwa persoalannya segera
terselesaikan karena pertobatannya sebab disangkanya begitu ia bertobat, lalu
Tuhan langsung menolongnya.
Atau ada juga yang beranggapan bahwa begitu ia aktif pelayanan
maka Tuhan segera membalas jasanya sudah berbuat kebaikan dengan memberkati
dirinya.
Orang ini sebaiknya mengetahui Firman Tuhan tentang pelayanan
(Lukas 17:7-10) supaya ia tidak kecewa bila tidak segera mendapatkan upah atas
pelayanannya.
Lukas 17:10
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala
sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba
yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.
Kembali ke persoalan kesembuhan.
Berapa banyak orang yang menginginkan kesembuhan tetapi tidak
mau menuruti kehendak Tuhan sebab maunya langsung disembuhkan Tuhan.
Padahal Tuhan menghendaki orang itu tidak berbuat sesuatu yang
bertentangan dengan kehendak/peraturan Tuhan.
Yesaya 59:2
Yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala
kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu,
sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Dosa adalah penghalang terbesar yang menghalangi turunnya berkat
Tuhan.
Penghalang kedua adalah fokus tujuan utama hidup seseorang
seringkali hanya tertuju pada kesenangan dunia padahal seharusnya fokus utama
adalah mencari dan melakukan kehendak Tuhan agar kita beroleh hidup kekal di
Surga.
1 Yohanes 2:16-17
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan
dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang
yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Memang masalah sakit penyakit sering melemahkan iman kita meskipun
kita terus berdoa dan memohon kesembuhan kepada Tuhan tetapi tidak sembuh
juga.
Di Alkitab, mukjizat terlihat langsung terjadi dan jarang sekali
melalui proses bertahap seperti dialami orang buta ini.
Mengapa demikian?
Mereka sangat yakin Yesus menolong kesusahan mereka; sakit
disembuhkan, dibebaskan dari kerasukan setan, kecuali satu hal yang mereka
tidak sangka bahwa Yesus sanggup bangkitkan orang mati yaitu Lazarus (Yohanes
11:1-44) dan anak perempuan Yairus (Lukas 8:40-42, 49-56)
Keadaan sekarang ini,
mungkin karena ada berbagai alternatif dari kemajuan ilmu
pengetahuan medis dan perkembangan tehnologi maka banyak orang tidak lagi
bergantung pada doa permohonan kepada Tuhan.
Banyak yang mengandalkan kemampuan intelektual daripada kepada
Tuhan sebab mereka pikir dengan ilmu pengetahuan dapat mengatasi berbagai
persoalan dan masalah hidup.
Datang kepada Yesus adalah pilihan terakhir setelah ilmu
pengetahuan dan kecanggihan tehnologi tidak mampu mengatasi masalah
mereka.
Dampak negatif dari kemajuan tehnologi dan ilmu pengetahuan
adalah membawa orang cenderung mengandalkan logika dan mengabaikan pertumbuhan
iman.
Oleh sebab itu,
Mari kita kembali fokus hanya kepada Tuhan dan mengandalkan
Tuhan.
Kehebatan ilmu pengetahuan memang diperlukan tetapi jangan
sampai diri kita terikat atau dikuasai olehnya.
Ingatlah Yesus mengatakan bahwa:
Matius 6:24a
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika
demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan
setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Jadi, perlu diingat bahwa segala sesuatu itu ada proses harus
dilewati sebelum beroleh hasil yang diinginlan.
Kesembuhan terjadi setelah melewati proses pengobatan; apakah
berupa obat medis dan atau kuasa Firman Tuhan.
Andalkanlah Firman Tuhan supaya jalan kita dituntun olehNya
sehingga kita dapat mengatasi sakit penyakit dan persoalan hidup lainnya.
Menguasai pengetahuan Firman Tuhan akan mendorong kita semakin
dekat dengan Tuhan dan mengandalkan jalan Tuhan sebagai pedoman hidup
kita.
Halangan dan rintangan berupa sakit penyakit, kesulitan
keuangan, dsbnya dapat kita atasi dengan mengandalkan kuasa Tuhan yang kita
ketahui dari pengetahuan Firman Tuhan tertulis di kitabsuci/Alkitab.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com