Kamis, 18 Juli 2019
KELUARAN 3:13-20
MAZMUR 105:1-5,8-9,24-27
MATIUS 11:28-30
Matius 11:28
Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu.
Yesus mengatakan hal ini karena saat itu penerapan hukum Taurat
dilakukan oleh ahli Taurat dan orang Farisi sangat ketat sehingga memberatkan
dan membebani masyarakat Yahudi.
Matius 23:2,4
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang,
tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Bahkan berlanjut di jaman para rasul, peraturan hukum Taurat dan
tradisi orang Farisi dan ahli Taurat masih diterapkan.
Kita bisa ketahui dari perkataan Petrus di hadapan sidang di
Yerusalem, membahas tentang peraturan sunat diwajibkan pada orang-orang bukan
Yahudi supaya mereka dapat diselamatkan (Kisah 15:1-12).
Kisah 15:10
Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan
meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat
dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?
Suatu peringatan buat kita juga disaat memberitakan Injil
hendaknya berikan kata-kata yang mendorong semangat (Yesaya 50:4) agar orang
mendengar pemberitaan Injil tergerak hatinya mau membangun relasi dengan Tuhan
Allah.
Yesaya 50:4-5
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,
supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih
lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang
murid.
Yesaya 50:5
Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak,
tidak berpaling ke belakang.
Oleh sebab itu datanglah kepada Yesus yang akan memberikan
kelegaan kepada orang yang letih lesu berbeban berat.
Orang yang letih lesu berbeban berat di jaman sekarang ini lebih
banyak dialami dari sisi tekanan keuangan dan tekanan jiwa yangvmembuat hidup
menderita.
Ada banyak orang beriman kehilangan harapan dan kehilangan
kepercayaan kepada Tuhan karena akibat jiwanya tertekan dan hidupnya sengsara
sebab mereka menjalani hidup menurut cara dunia dan tidak bersandar pada jalan
kebenaran Tuhan.
Bukankah Yesus telah mengatakan:
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku.
Untuk mengatasi beban hidup maka tidak ada jalan lain kecuali
mengikuti Jalan yang Yesus tunjukkan.
Ini yang dimaksud Yesus dengan berkata:
Matius 11:29-30
Pikullah kuk yang Kupasang dan
belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun
ringan.
Pikullah Kuk dari Yesus
artinya kita menuruti/melakukan dan mentaati perintah
Yesus.
1 Yohanes 5:2
Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu
apabila kita mengasihi Allah serta melakukan
perintah-perintahNya.
Kuk dan beban dari Yesus itu ringan
artinya perintah Yesus itu dapat dilakukan karena sesuai dengan
kemampuan kita.
1 Yohanes 5:3
Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita
menuruti perintah-perintahNya. Perintah-perintahNya itu tidak berat
Ada yang protes dan mengatakan bahwa mengikuti Yesus itu
bebannya berat.
Matius 16:24
Yesus berkata kepada murid-muridNya: "Setiap orang yang
mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan
mengikut Aku."
Berat lho memikul salib itu bro ns sis.
Ya berat bila memakai kekuatan kita
Makanya baca Firman Tuhan supaya tidak gampang protes supaya
tahu dan inget selalh bahwa Tuhan itu sangat mengasihi kita
manusia.
Baca, renungkan dan temukan makna dari Firman Tuhan berikut
ini:
1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan
biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan
karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada
waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu
dapat menanggungnya.
Ternyata masih ada yang protes lagi dan mengatakan: katanya
Tuhan mengasihi kita tetapi kenapa kasih ujian dan ijinkan pencobaan dari Iblis
terjadi pada diri kita.
Simak Firman Tuhan: Ibrani 12:5-11
Ibrani 12:7,11
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu
seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Memang
tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi
dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai
kepada mereka yang dilatih olehnya.
Lagipula, beban hidup itu kebanyakan akibat kesalahan kita
sendiri dan akibat dosa yang kita lakukan.
Yakobus 1:14-15
Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret
dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan
dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Jadi ya mbok sadar, jangan menyalahkan Tuhan...lebih baik kita
akui kesalahan dan dosa, lalu minta ampun dan bertobat.
Datanglah kepada Yesus dan pikullah kuk dari Yesus (=sangkal
diri, pikul salib, ikut Yesus) dengan segenap hati maka kita akan dikuatkan
olehNya supaya mampu menanggungnya.
2 Korintus 12:9a
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karuniaKu
bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna."
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com