Selasa, 9 Juli 2019
KEJADIAN 32:22-32
MAZMUR 17:1-3,6-7
MATIUS 9:32-38
Matius 9:37-38
Kata Yesus pada murid-muridNya: "Tuaian memang banyak,
tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya
tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Perkataan Yesus: tuaian memang banyak tetapi pekerja
sedikit menunjukkan banyak orang di dunia ini hidupnya susah dan
menderita (=tuaian) membutuhkan pertolongan dari orang lain yang hatinya
berbelas kasihan (=pekerja).
Matius 9:36
Melihat orang banyak itu, tergeraklah
hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena
mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak
bergembala.
Disinilah letak permasalahannya kenapa pekerja itu sedikit yang
mau menuai padahal tuaian banyak yaitu sedikitnya hati yang berbelas
kasihan.
Dengan katalain, sedikit orang memiliki hati berbelas kasihan
mau menolong orang lain dilihatnya lelah dan terlantar karena beratnya tekanan
hidup yang membuat hidup mereka menderita.
Tanyakan pada diri kita masing-masing seberapa besar hati kita
berbelas kasihan kepada orang lain???
Berbelas kasihan bukan sekedar kasihan melihat orang lain tetapi
tidak berbuat apa-apa atau sekiranya berbuat sesuatu menolong orang lain dengan
pamrih untuk keuntungan dan kemuliaan diri.
Berbelas kasihan yang dimaksud Yesus adalah mengorbankan
kepentingan diri untuk menolong orang lain bahkan sampai mengorbankan nyawa
seperti yang Yesus lakukan.
Berbelas kasihan seperti Yesus adalah puncak belas kasihan
sesungguhnya.
Tentu saja kita memulai belas kasihan dengan mau berbagi kepada
orang lain sebab berbagi disini baru sebagian dari yang kita miliki.
Untuk sampai tahap pertama ini saja kita sudah bergumul dengan
ego kita dan butuh waktu sekian tahun atau puluhan tahun sebab biasanya kita
memberi hanya sebagian kecil dari yang kita miliki.
Mari kita kilas balik seberapa besar yang sudah kita berikan
kepada orang lain? Jawabannya : sedikit sekali !!
Itu sebabnya Yesus katakan pekerja sedikit dan mintalah
kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja
untuk tuaian itu.
Artinya kita manusia ini tidak mampu memiliki hati berbelas
kasihan jika Tuhan tidak menggerakan hati kita berbelas kasihan seperti yang
Yesus lakukan.
Pekerja yang diutus Tuhan itu siapa?
Adalah orang yang berterima-kasih atas kebaikan Tuhan yang telah
menolong dan melepaskan penderitaan hidupnya.
Tidak setiap orang yang ditolong Tuhan itu berterima-kasih
dengan mau bekerja di ladang Tuhan.
Lihat saja banyak orang beriman hanya fokus pada Berkat Tuhan
tetapi tidak mau membangun relasi dengan Tuhan.
Setelah menerima berkat Tuhan, lalu pergi menikmati Berkat Tuhan
seperti si anak bungsu pergi meninggalkan bapanya dan hidup berfoya-foya
memakai harta yang diterimanya dari bapanya.
Lukas 15:13-14
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya
itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu
dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana
kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
Bukankah banyak diantara umat kristiani bersikap dan berbuat
seperti anak bungsu dan akan kembali ke Bapa untuk meminta pertolongan dan
berkat Bapa.
Hanya sedikit yang mendekat ke Bapa setelah menerima pertolongan
dan Berkat dari Bapa Surgawi.
Kita diingatkan kisah sepuluh orang kusta disembuhkan Yesus
tetapi yang kembali kepada Yesus, hanya satu orang saja.
Lukas 17:17-18
Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya
telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah
di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain
dari pada orang asing ini?"
JADI
Pekerja yang diutus Tuhan adalah orang yang kembali mendekat
kepada Tuhan setelah menerima Berkat/Kasih Tuhan dan mau memuliakan Tuhan
melalui sikap dan perbuatannya.
Janganlah munafik !!!
Mengatas-namakan sebagai pekerja Tuhan atau hamba Tuhan tetapi
tujuannya untuk kepentingan/kemuliaan diri sendiri dan bukan untuk kemuliaan
Tuhan.
Orang seperti itu akan menerima akibatnya dan genaplah nas
berikut ini:
Matius 7:22-23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan
mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus
terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Semoga kita umat kristiani memiliki hati berbelas kasihan kepada
orang lain dan menjadi pekerja Tuhan untuk menolong banyak orang yang lelah dan
terlantar untuk memuliakan Tuhan sehingga banyak orang datang kepada Tuhan
lewat sikap dan perbuatan kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com