Jumat,
26 Juli 2019
SIRAKH
44:1,10-15
MAZMUR
132:11,13-14,17-18
MATIUS
13:16-17
Matius
13:16-17
Berbahagialah
matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu
lihat tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi
tidak mendengarnya.
Orang-orang
termasuk nabi-nabi di jaman Perjanjian Lama tidak dapat melihat dan mendengar
Mesias yang dijanjikan Allah tergenapi di dalam diri Yesus.
Ibrani
11:13
Dalam
iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa
yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai
kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di
bumi ini.
Iman
mereka sungguh luarbiasa.
Mereka
percaya kepada Allah melalui perkataan para nabi, bahkan Abraham dan Nuh
mempercayai janji Allah secara langsung di tengah masyarakat saat itu menyembah
berhala dan belum percaya kepada Allah.
Berada
sendirian dengan iman kristiani di tengah masyarakat yang berbeda iman akan
menghadapi tekanan/intimidasi yang berpotensi memporak-poranda kekuatan iman
karena seringkali disertai penganiayaan -> Disinilah iman kita diuji
kesetiaannya.
Setelah
Yesus datang ke dunia maka tergenapi janji Allah bahwa Mesias akan
menyelamatkan umat manusia.
Banyak
mukjizat terjadi dan Kuasa Allah dinyatakan secara terbuka sehingga banyak
orang melihatNya dan paling tidak mendengar kabar tentang Mesias.
Namun
setelah Yesus meninggalkan dunia ini, umat kristiani mesti melatih mata iman
mereka agar peka mendengar suara Allah dan melihat Allah dengan mata rohani dan
bukan mata jasmani.
Serupa
tapi tak sama dengan mata iman orang-orang Perjanjian Allah sebab kita umat
kristiani juga tidak bisa melihat Yesus secara langsung tetapi melalui mata
iman kita.
Kita
mesti berusaha menumbuhkan iman dengan cara mendengar Firman Tuhan (Roma 10:17)
dan menajamkan kepekaan mata iman kita untuk melihat kuasa Tuhan dinyatakan
dalam berbagai bentuk mukjizat Tuhan yang terjadi.
Cara
menajamkan kepekaan iman adalah menjalin relasi intim dengan Tuhan lewat doa,
bersaat teduh atau kontemplasi, bisa juga dengan praise n worship sehingga mata
iman kita mengetahui kehadiran Tuhan atau Hadirat Tuhan hadir dan juga
mengalami Urapan Kuasa Tuhan.
Banyak
diantara kita umat kristiani tidak fokus karena merasa tidak butuh Hadirat
Tuhan dan Urapan Kuasa Tuhan sebab yang menjadi fokus utama,
mencari Berkat Tuhan.
Daud
sangat peka Hadirat Tuhan karena relasinya dengan Tuhan begitu intim.
Mazmur
84:11
Sebab
lebih baik satu hari di pelataranMu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih
baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang
fasik.
Daud
tahu pentingnya Roh Tuhan yang bersemayam di dalam dirinya akan menguatkan mata
imannya.
Mazmur
105:4
Carilah
Tuhan dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu!
Tatkala
Daud jatuh dalam dosa berzinah dengan Batsyeba maka ia memohon pada Allah agar
Roh Allah tetap berdiam di dalam dirinya.
Mazmur
51:13
Janganlah
membuang aku dari hadapanMu, dan janganlah mengambil rohMu yang kudus dari
padaku!
Kepekaan
mata iman menuntun langkah kita mengarungi kehidupan di dunia ini dengan
mengandalkan kekuatan Tuhan sebab kita bisa mendengar suara Tuhan dan dapat
melihat Kuasa Tuhan bekerja mengatasi persoalan yang tak mungkin bagi
manusia.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com