Jumat, 5 Juli 2019
KEJADIAN
23:1-4,19,24:1-7,62-67
MAZMUR 106:1-5
MATIUS 9:9-13
Matius 9:9
Setelah Yesus pergi
dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia
berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu
mengikut Dia.
Matius profesinya
pemungut cukai mau mengikuti Yesus menjadi muridNya lalu ia
mengadakan perjamuan dengan Yesus di rumahnya dan mengundang kolega sesama
pemungut cukai dan seperti biasa, orang Farisi mengkritik Yesus.
Matius 9:11
Pada waktu orang
Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus:
"mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan
orang berdosa?"
Timbul pertanyaan:
Mengapa Matius
langsung mengikuti Yesus padahal ia seorang pemungut cukai yang biasanya
"alergi" dengan hal hal rohani sebab bertolak-belakang dengan
pekerjaannya yang berlawanan dengan hal-hal rohani?
Padahal Yesus tidak
menjanjikan sesuatu ketika mengajak Matius mengikutiNya tetapi toch Matius
meninggalkan segala pekerjaannya dan mau ikut Yesus berarti ada sukacita Ilahi
tercurah pada Matius dan ia segera menanggapinya.
Berbeda dengan
anakmuda kaya yang tidak mau mengikut Yesus karena disuruh melepaskan
kekayaannya, di Injil Matius 19:16-26.
Abraham menuruti
perintah Allah untuk mengurbankan anak satu-satunya yang merupakan harta tak
ternilai dalam hidupnya (baca Kejadian 22:1-19).
Kita hendaknya membuka
hati agar bisa menerima segala sesuatu dari Tuhan Allah; apakah itu BerkatNya
atau UjianNya supaya iman kita semakin teguh dan kian percaya kepada Tuhan
Allah.
Injil hari ini
menjelaskan kepada kita bahwa:
PERTAMA
ORANG SAKIT BUTUH
TABIB
Matius 9:12
Yesus mendengarnya dan
berkata: "bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang
sakit.
Ada tiga jenis
penyakit yaitu:
1) sakit tubuh jasmani
/ fisik
2) sakit jiwa / psikis
3) sakit rohani
Bertindaklah mengatasi sakit sebab bila dibiarkan akan semakin parah sakitnya.
2) sakit jiwa / psikis
3) sakit rohani
Bertindaklah mengatasi sakit sebab bila dibiarkan akan semakin parah sakitnya.
Yesus Kristus adalah
Tabib Agung; diatas segala tabib! sanggup menyembuhkan segala jenis
penyakit.
Yesus datang untuk
menyembuhkan namun banyak orang beriman mencari alternatif lain
diluar Yesus untuk kesembuhannya.
Matius bekerja sebagai
pemungut cukai, tidak disukai masyarakat Yahudi dan dicap orang
berdosa; ia menanggapi tawaran Yesus memanggilnya sebagai murid.
Berarti Matius mau
bertobat dari dosanya dan mau berubah dari cara hidup dari seorang
pemungut cukai menjadi murid Yesus.
Orang yang mengakui
dirinya "sakit" pasti mau sembuh dan ia akan mencari tabib.
Kasihan
sekali, ada orang yang tahu dirinya "sakit" tapi tidak mau
berobat karena keangkuhan diri yang yakin mampu mengatasinya dengan
mengandalkan kemampuan dirinya dan tidak mau datang kepada Yesus.
lebih tragis,
ada orang yang tidak
tahu dirinya "sakit" padahal orang lain melihatnya sedang sakit
tetapi ia mengabaikan nasehat untuk segera berobat.
Seringkali Yesus
menegor, menasehati seseorang melalui pewartaan, tulisan, renungan,
orang lain supaya dirinya mau berobat kepada Tabib (=Yesus).
Namun karena sibuk
cari duit atau sedang asyik menikmati kesenangan duniawi sehingga
"tidak sempat" memperhatikan kesehatan dirinya.
KEDUA
BELAS KASIHAN
Matius 9:13a
Matius 9:13a
Pergilah dan
pelajarilah arti firman ini : yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan
bukan persembahan
Banyak orang butuh
uluran tangan kasih dan hati yang berbelas kasihan secara nyata, terlalu
sering lipservice, kamuflase suatu perbuatan yang mengatasnamakan
"persembahan kasih"
Yesus menyuruh kita
untuk memahami dan melakukan kehendak-Nya.
(pelajarilah dan pergilah)
(pelajarilah dan pergilah)
Memberikan persembahan
itu baik tapi yang terutama adalah hati dipenuhi belas kasihan yang
senantiasa tergerak melakukan perbuatan kasih tanpa pamrih
Sedangkan persembahan, dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan akal budi yang kerapkali demi keuntungan dan kepentingan diri sendiri.
Sedangkan persembahan, dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan akal budi yang kerapkali demi keuntungan dan kepentingan diri sendiri.
Rasul Paulus
menasehati umat di Efesus supaya berbuat kasih
Efesus 2:4
Hendaklah kamu selalu
rendah hati, lemah lembut, dan sabar. tunjukkanlah kasihmu dalam hal
saling membantu.
Rendah hati, lemah
lembut, dan sabar mencerminkan karakter Ilahi, artinya terjadi perubahan
transformasi diri yang semula dipenuhi keinginan diri sendiri menjadi
berubah demi untuk menolong orang lain karena hatinya dipenuhi belas
kasihan
KETIGA
KETIGA
AKU DATANG MEMANGGIL
ORANG BERDOSA
Matius 9:13b
Aku datang bukan untuk
memanggil orang benar melainkan orang berdosa.
Suatu kabar baik bagi
orang tersisihkan, terkucilkan, dan bagi orang yang berdosa sebab Yesus
memanggil agar bertobat dan akan diampuni.
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa
kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala
dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Kita harus akui bahwa
diri kita sangat lemah dan cenderung berbuat dosa maka setiap hari
sepantasnya mengakui dosa.
Dosa karena pikiran,
perkataan dan perbuatan, sering terjadi sampai kita bisa kosongkan diri
dari segala keinginan daging yang mendominasi diri kita dan mengedepankan
keinginan roh menjadi hal utama dihidup kita.
Yesus memanggil Matius
menjadi murid-Nya meskipun latar belakang pekerjaan pemungut cukai.
Suatu pelajaran bagi
kita bahwa hal yang terpenting adalah bersedia menanggapi dan menjawab
panggilan Allah seperti Matius.
Salam Kasih,
Surya Darma
https://renunganhariankatolik.video.blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com