RABU,
30 SEPTEMBER 2020
AYUB
9:1-12,14-16
Sungguh,
aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah?
Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat
membantahNya.
MAZMUR
88:10-16
Doa
seorang yang berkeluh kesah karena dirinya sedang sakit.Tetapi aku ini, ya
Tuhan, kepadaMu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke
hadapanMu.
LUKAS
9:57-62
Ketika
Yesus dan murid-muridNya sedang melanjutkan perjalanan, ada tiga orang
beralasan menolak mengikuti Yesus.
RENUNGAN
Berdalih
adalah mencari alasan untuk menghindari atau menutupi sesuatu.
Bacaan
Injil hari ini tentang orang berdalih menolak mengikuti Yesus.
Dalih
Pertama
Lukas
9:59
Yesus
berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata:
"Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
Yesus
menasehati agar kepentingan untuk Tuhan haruslah lebih utama dari pada segala
kepentingan pribadi.
Lukas
9:60
Yesus
berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi
engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
Dalih
Kedua
Lukas
9:61
Dan
seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi
izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
Yesus
menasehati agar tidak menoleh ke belakang ketika membajak atau dapat diartikan
ketika memutuskan mengikuti Yesus hendaklah meninggalkan sikap hidup yang lama
dan tetap komitmen menjalani sikap hidup baru bersama dengan Yesus.
Lukas
9:62
Yesus
berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke
belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Selanjutnya
ada seorang yang bersedia mengikuti Yesus dengan motivasi dan tujuan yang
salah.
Lukas
9:57
Ketika
Yesus dan murid-muridNya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di
tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau
pergi."
Yesus
mengetahui motivasi orang ini mau mengikutiNya sehingga Yesus katakan:
Lukas
9:58
Yesus
berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang,
tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan
kepalaNya."
Banyak
orang mengira mengikuti Yesus akan menerima kelimpahan berkat materi (=uang,
harta, pujian, popularitas).
Padahal
mengikuti Yesus siap-siap hadapi segala rintangan sebab orang dunia tidak suka
dengan ajaran Yesus yang menghalangi mereka untuk hidup mengumbar hawa nafsu
kedagingan.
Hal
penting lainnya yang seharusnya diketahui setiap orang yang percaya kepada
Yesus bahwa ada harga yang mesti dibayar untuk mengikuti Yesus yakni ada
sangkal diri, pikul salib dan hidup di dalam kebenaran Tuhan.
Mengikuti
Yesus bukan hanya bagaimana sikap kita dalam pelayanan tetapi secara pribadi
kita harus berrelasi intim dengan Tuhan Yesus lewat doa, saat teduh, dan
memahami Firman Allah.
Mengikuti
Yesua bukan hanya belajar memahami ayat Firman Tuhan tetapi bagaimana kita
menjadi pelaku Firman yakni berbuat sesuatu sesuai kehendak Tuhan dan sesuai
perintahNya.
JADI
Perhatikan
bahwa mengikuti Yesus bukan sekedar mengaku percaya kepada Yesus melainkan kita
harus diperbaharui akal budi dan sikap hidup kita; setelah itu kita baru pergi
diutus untuk beritakan Injil dan pelayanan rohani.
Roma
12:2
Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang
baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Filipi
2:5
Hendaklah
kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga
dalam Kristus Yesus
Yohanes
14:12
Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan
juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang
lebih besar dari pada itu.
Banyak
orang berhenti sampai dibaptis sebagai umat kristiani yang percaya pada Yesus
dan tidak melanjutkan mengenal dan memahami ajaranNya, perintahNya,
kehendakNya.
Tidak
heran bila imannya dangkal dan kering kerontang sehingga mudah sekali putus-asa
ketika menghadapi masalah hidup dan bimbang-ragu menyerahkan dirinya
dikendalikan oleh Tuhan karena ketidak-tahuan memahami Yesus.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
SELASA,
29 SEPTEMBER 2020
DANIEL
7:9-10,13-14
Daniel
mendapat penglihatan bahwa Yang Lanjut Usianya memberikan kekuasaan, kemuliaan,
dan kekuasaan sebagai raja kepada anak manusia dihadapanNya.
MAZMUR
138:1-5
Aku
hendak sujud ke arah baitMu yang kudus dan memuji namaMu, oleh karena kasihMu
dan oleh karena setiaMu; sebab Kaubuat namaMu dan janjiMu melebihi segala
sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan
kekuatan dalam jiwaku.
YOHANES
1:47-51
Natanael
berkata bahwa Yesus adalah Anak Allah, Engkau Raja orang Israel.
Tetapi
Yesus katakan bahwa engkau akan melihat yang lebih besar daripada itu dimana
langit terbuka dan malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.
RENUNGAN
Gereja
Katolik menetapkan hari ini Pesta S.Mikael, Gabriel, Rafael Malaikat
Agung.
Mikael
Peranan
malaikat Mikael sebagai utusan Allah untuk membela manusia beriman dari segala
serangan musuh yang jahat yakni Iblis dan antek-anteknya.
Mikael
bersama malaikat baik lainnya telah mengalahkan Iblis yang dipimpin oleh
Lusifer yang berusaha menjatuhkan manusia di hadapan Tuhan dengan cara
menjauhkan manusia dari Tuhan.
Wahyu
12:7-9
Maka
timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang
melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi
mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga
besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh
dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan
malaikat-malaikatnya.
Wahyu
12:10
Dan
aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba
keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapiNya,
karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang
mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Gabriel
Peranan
malaikat Gabriel sebagai utusan Allah untuk menyampaikan pada manusia tentang
berita keselamatan dari Allah dan jmemberi penerangan Ilahi pada manusia
sehingga terbukalah budi & batin manusia untuk memahami dan meyakini
kehendak Allah.
Daniel
9:21-22
sementara
aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia
yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan
korban petang hari. Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku:
"Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk
mengerti.
Lukas
1:26,30-31
Dalam
bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota
di Galilea bernama Nazaret, Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut,
hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya
engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah
engkau menamai Dia Yesus.
Rafael
Peranan
malaikat Rafael sebagai utusan Allah untuk menyembuhkan manusia dari penyakit,
menguatkan kelemahan jiwanya, dan dari penghambaan setan
Tobit
4:14-15
Lagipula
aku diutus oleh Allah untuk menyembuhkan baik engkau sendiri maupun
Sara, menantumu. Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang
melayani di hadapan Tuhan yang mulia."
Selanjutnya,
Apa
yang bisa kita pelajari dari peranan malaikat Mikael, Gabriel, dan Rafael
ini.
Dari sini
kita mengetahui bahwa manusia dikasihi Allah sehingga Allah menyuruh
malaikat-Nya menjaga diri manusia.
Dengan
demikian bukankah selayaknya kita manusia melayani Allah melebihi seperti
malaikat yang melayani Allah.
Mazmur
91:9-11
Tuhan
tempat perlindunganmu Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,
malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab
malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau
di segala jalanmu.
Pertanyaannya
adalah:
Melayani
Allah seperti apakah? Allah itu serba Maha ...apakah perlu kita melayani-Nya
sedangkan IA bisa segalanya.
Mari kita
simak perkataan Yesus
Matius
25:44-45
Lalu
merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau
lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan
kami tidak melayani Engkau? maka Yesus akan menjawab mereka: Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah
seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk
Aku.
Yohanes
14:12
Aku
berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan
pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
Dari
kedua ayat Firman ini menunjukkan kepada kita bahwa Yesus mau kita layani
DIA untuk meneruskan pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan-Nya.
Jadi
banyak hal dimana kita dapat melayani Yesus atau melayani Tuhan Allah dan
kita akan dituntun dan diberi Kuasa dari-Nya pada saat kita sedang
melayani-Nya.
Hendaknya
dengan kesungguhan hati kita mendengarkan Tuhan supaya kita tidak salah
melayani sebab ada tiga enis melayani yaitu :
1) melayani
Tuhan
2)
melayani diri sendiri & keluarga sendiri
3)
melayani keinginan Iblis
REFLEKSI
DIRI
Tanyakan
pada diri kita : sudahkan aku melayani Tuhan dengan hati bersih dan
setulus hati untuk menyenangkan DIA?
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
SENIN,
28 SEPTEMBER 2020
AYUB
1:6-22
Tuhan
ijinkan Iblis untuk mencobai Ayub yakni anak-anak Ayub mati karena angin
merobohkan rumah di saat mereka pesta dan kambing domba mati oleh api dari
langit serta lembu dan keledai dijarah.
MAZMUR
17:2-3,6-7
Dengarkanlah,
Tuhan, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku,
dari bibir yang tidak menipu. Dari padaMulah kiranya datang penghakiman: mataMu
kiranya melihat apa yang benar.
Bila
Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka
Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.
LUKAS
9:46-50
Murid-murid
Yesus bertengkar mengenai siapakah yang terbesar diantara mereka.
Yesus
mengatakan bahwa barangsiapa menyambut Aku berarti ia menyambut Dia yang
mengutus Aku.
RENUNGAN
Bila
kita meluangkan waktu sejenak maka kita akan sadar diri bahwa sesungguhnya
siapakah aku ini di hadapan Tuhan?
Meluang
waktu sejenak haruslah setiap hari supaya meresap sampai ke sanubari hati kita
dan terpatri di pikiran kita bahwa sesungguhnya kita hanyalah debu tanah yang
diberi nafas oleh Tuhan dan diberi Anugerah akal budi sehingga kita bisa hidup
bermartabat dibandingkan dengan mahluk hidup ciptaan Tuhan lainnya.
Pergunakanlah
akal budi sebaik-baiknya agar pikiran kita dipenuhi Firman Tuhan supaya dapat
menentukan langkah hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Berilah
makanan rohani agar hati kita semakin jernih dipenuhi kasih sehingga dengan
hati berbelas kasihan maka kita dimanpukan mengasihi sesama dan terlebih
mengasihi Tuhan Allah.
Jika
kita tidak menjaga pikiran dan hati kita seperti yang dikehendaki Tuhan maka
akibatnya:
pikiran
kita dipenuhi pikirn dunia yang mengandalkan pengetahuan dunia dan hikmat dunia
sedangkan hati kita makin tipis memiliki kasih sehingga sulit sekali berbelas
kasihan kepada orang lain.
Tidak
heran bila timbul pikiran negatif dan hati yang kotor dipengaruhi hawa nafsu
kedagingan yang merusak jiwa manusia menjadi budak nafsu dan budak dosa.
Apa
yang terjadi pada murid-murid Yesus bertengkar meributkan siapakah yang
terbesar diantara mereka adalah contoh pikiran yang dikuasai pikiran dunia yang
memang berambisi menjadi yang terkaya, terhebat, dan ter...ter...
lainnya.
Lukas
9:40
Maka
timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang
terbesar di antara mereka.
Padahal
seharusnya saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam pelayanan rohani dan
bukan menjadi terbesar atau terhebat, atau terpopuler.
Lihat
saja sekarang ini bagaimana sikap orang yang terlibat dalam pelayanan itu masih
saja seperti yang kita baca Injil hari ini, pertengkaran murid murid
Yesus.
Bedanya
sekarang ini lebih canggih lebih bisa menutupi dengan baik seakan-akan akur dan
harmonis padahal didalamnya bikin malu dan tidak pantas di hadapan Tuhan
berperilaku demikian.
Apa
sih yang dibanggakan; apakah nama baik, popularitas, harga diri, ataukah uang
untuk tujuan bisnisnya?
Orang
seperti ini terlibat dalam pelayanan akan menerima akibatnya kemudian hari
sebab saat ini terlihat baik-baik saja tetapi jangan menyesal jika pelayanannya
tidak diperhitungkan Tuhan.
Matius
7:21
Bukan
setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga.
Menjadi
terbesar ataupun terkecil dalam pelayanan adalah tidak penting sebab yang
terpenting adalah ketulusan hati memberikan pelayanan atas dasar kasih sebagai
ungkapan syukur kepada Tuhan yang telah mengasihi kita.
Contohlah
Ayub yang dipuji Tuhan karena kesalehannya sehingga disaat mengalami kesusahan,
Ayub menerima penderitaan sebab Ayub tahu bahwa Tuhan mengasihi dirinya dan
akan menolong dirinya.
Ayub
1:21
kata
Ayub: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang
juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil,
terpujilah nama Tuhan!"
Ini
ungkapan syukur Ayub kepada Tuhan sehingga harta dunia dan ikatan batin dengan
anak-aaknya tidak sampai dirinya terikat olehnya sehingga disaat semua itu
hilang tetapi Ayub menerima.
Pertanyaannya
adalah:
Apakah
kita bisa bersikap seperti Ayub?
Pada
umumnya kebanyakan orang akan bersikap seperti isteri Ayub yang tidak bisa
menerima kenyataan dirinya susah dan merasa Tuhan tidak menolongnya sehingga
kecewa, marah pada Tuhan.
Ayub
2:9-10
Maka
berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam
kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" Tetapi jawab Ayub kepadanya:
"Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang
baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya
itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Kesadaran
diri itu aangat menentukan sikap kita menghadapi penderitaan sebab kita
menyadari bahwa siapakah kita ini di hadapan Tuhan sehingga kita merasa ada hak
menuntut Tuhan untuk menolong kita dan kecewa, ngambek, atau marah kepada Tuhan
dengan cara tidak mau lagi beribadah kepadaNya, bahkan tidak mau beriman
percaya lagi kepada Tuhan !!!
SADAR
DIRI DONG !!!
Apalagi
karena kedosaan kita sehingga Yesus mengorbankan diri untuk menebus dosa dan
menyelamatkan kita bahkan memberikan Anugerah hidup kekal di Sorga, hayo mau
bagaimana lagi Tuhan itu menunjukkan kasihNya pada kita.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
SABTU,
26 SEPTEMBER 2020
PENGKHOTBAH
11:9-12:8
Ingatlah
akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan
mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di
dalamnya!"
MAZMUR
90:3-6,12-14,17
Engkau
mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai
anak-anak manusia!" Sebab di mataMu seribu tahun sama seperti hari
kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu
malam.
LUKAS
9:43b-45
Yesus
mengatakan kembali kepada murid muridNya bahwa Anak Manusia akan diserahkan
tetapi para murid tidak berani bertanya apa maksudnya.
RENUNGAN
Kitab
Mazmur hari ini mengingatkan kita bahwa pada akhirnya tubuh jasmani kita akan
kembali menjadi debu tanah sebab memang kita dibuat dari debu tanah yang diberi
nafas hidup oleh Allah.
Kejadian
2:7
Ketika
itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan
nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk
yang hidup.
Kita
harus tahu diri, siapa kita ini hanya debu tanah yang diberi Anugerah nafas
hidup sehingga kita menjadi manusia.
JANGAN
SOMBONG !!!
SADARILAH
KITA HANYA DEBU TANAH
Rencana
Allah atas hidup kita adalah memberikan kebahagiaan kekal abadi namun kita
manusia mau mengatur diri sendiri kebahagiaan yang diinginkannya.
Ini
sumber masalah yang membuat kita berlawanan dengan rencana Allah dan akibatnya
kita berbuat dosa.
Allah
ijinkan kita berkehendak bebas tapi tetap mengarahkan agar kita mengambil jalan
keselamatan menuju kebahagiaan kekal namun kebanyakan kita manusia bersikukuh
menempuh jalan sendiri untuk mengalami kebahagiaan.
Memang
berhasil hidup bahagia tetapi ternyata hanya kebahagiaan sementara saja di
dunia ini, hanya bahagia sebatas tubun dan jiwa namun roh kita merana.
Allah
merancang agar kita hidup bahagia selamanya kekal abadi di Surga tetapi
sebagian besar kita menginginkan hidup bahagia di dunia.
Rencana
dan rancangan Allah terbaik bagi kita manusia maka hendaknya kita ikuti saja
agar supaya kita hidup bahagia menurut Allah dan bukan menurut dunia.
Seperti
halnya Yesus mengikuti rencana Bapa Surgawi bahwa diriNya mati di salib untuk
penebusan dosa manusia dan DIA lakukan dengan patuh dan setia.
Matius
26:39
Maka
Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kataNya: "Ya BapaKu, jikalau
sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaKu, tetapi janganlah seperti
yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Kita
tidak tahu berapa lama hidup di dunia maka jalani saja kehidupan ini dari hari
ke hari sesuai kehendak Allah.
Mazmur
90:12
Ajarlah
kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang
bijaksana.
Kita
mesti utamakan roh kita dan bukan tubuh jasmani kita yang akan hancur dan akan
kembali menjadi debu tanah.
Sebab
roh kita yang kembali kepada Allah dan memoertanggung-jawabkan segala hal yang
telah kita lakukan selama hidup di dunia ini.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog
JUMAT, 25 SEPTEMBER 2020
PENGKHOTBAH
3:1-11
Untuk
segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
MAZMUR
144:1-4
Ya
Tuhan, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya, dan anak manusia,
sehingga Engkau memperhitungkannya? Manusia sama seperti angin, hari-harinya
seperti bayang-bayang yang lewat.
LUKAS
9:19-22
Yesus
bertanya kepada Petrus bahwa siapakah diriNya? Petrus jawan bahwa Yesus adalah
Mesias.
Kemudian
Yesus mengatakan diriNya akan menanggung penderitaan dan akan dibunuh.
RENUNGAN
Petrus
saat itu tidak mengerti perkataan Yesus bahwa dirinya akan dibunuh sebab Petrus
melihat Yesus penuh Kuasa Allah dan dia berpikir pasti sanggup mengatasi
imam-imam kepala, ahli Taurat, tua-tua Yahudi, golongan Farisi serta kekuasaan
penjajahan dari bangsa Romawi.
Yesus
tahu ada waktunya DIA selesaikan tugasNya untuk menyelamatkan manusia dari alam
maut akibat dosa dengan cara mati di salib sebagai penebus dosa kita.
Yesus
sebagai Mesias ada waktu bagiNya untuk mengorbankan diriNya dan hal ini sulit
dimengerti Petrus dan murid-murid lainnya dan kelak kemudian hari barulah
mengerti setelah pencurahan Roh Kudus pada saat Pentakosta.
Darisini
kita ketahui bahwa Allah punya rencana penyelamatan yang manusia tak mengerti
dan segala sesuatu ada waktu sampai sesuatu itu terjadi.
Apa
yang dikatakan Pengkhotbah adalah benar bahwa segala sesuatu ada waktu penggenapannya.
Seringkali
kita tidak sabar dan abaikan waktu terrealisasi segala sesuatu yang kita
inginkan dan yang kita kerjakan.
Kita
sering memaksa Tuhan menolong kita sesuai waktu dan keinginan kita sehingga
bila tidak terpenuhi maka kita kecewa bahkan marah kepada Tuhan.
Prinsip
waktu atau ada masanya haruslah kita pahami agar kita tidak takabur dan tidak
salah jalan dalam hal perencanaan yang akan kita kerjakan termasuk dalam hal
pelayanan.
Kita
mesti percaya akan tiba waktunya Tuhan segera menolong dan kabulkan permohonan
kita namun bagian kita adalah menanti dengan sabar seraya jaga kekudusan diri
dari segala hawa nafsu.
Pengkhotbah
3:11
Allah
membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan memberikan kekekalan dalam
hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan
Allah dari awal sampai akhir.
Salam Kasih,
Surya Darma
renunganpdkk.blogspot.co.id
https://renunganhariankatolik.video.blog