EFESUS 4:1-7,11-13
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera
Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.
Ia memasang kemah di langit untuk matahari, yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
Orang Farisi berkata kepada murid-murid Yesus: Mengapa gurumu makan bersama Matius dan pemungut cukai lainnya?
RENUNGAN
Gereja Katolik menetapkan hari ini Pesta St Matius Rasul dan PengInjil dan bacaan Injil tentang Matius menerima panggilan Yesus sebagai murid.
Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
Matius mengungkapkan kegembiraannya dengan mengundang teman-temannya sesama pemungut cukai makan bersama dengan Yesus.
Seperti biasa, orang Farisi merasa dirinya paling benar dan bertindak menghakimi orang lain, dalam hal ini Yesus, dikatakan olehbmereka adalah tidak pantas makan bersama orang berdosa.
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Memang paling mudah katakan orang lain salah menurut pendapatnya tetapi belum tentu benar bahkan seringkali justru dia sendiri yang salah karena ada iri hati dan motivasi tersembunyi untuk menjatuhkan orang lain.
Siapa sih yang tidak pernah berdosa?
Setiap orang berjuang melawan dosanya masing-masing; melawan kelemahan diri dan melawan keinginan dagingnya.
Kita melawan dosa sepanjang hidup kita sebab potensi untuk berbuat dosa dalam diri kita sangat dominan bila tidak segera memperkuat kekuatan iman kita.
Ada kabar baik Injil hari ini yakni Yesus datang ke dunia ini untuk orang berdosa agar mereka bertobat dan menjalani hidup di dalam kebenaran Tuhan.
Yesus mendengarnya dan berkata:
"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit."
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.
Banyak cara dapat kita lakukan agar tidak berbuat dosa dengan sungguh bertekad menguatkan iman sebagai dasar kokoh melawan dosa.
Seringkali orang meremehkan imannya dengan membiarkannya tanpa ada gizi berupa Firman Tuhan dan mengabaikan relasi doa dengan Tuhan.
Padahal Tuhan sediakan sarana dan perlengkapan rohani (Efesus 6:13-17) agar iman kita kokoh dan mampu melawan dosa.
Allah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Aku telah bersumpah dan aku akan menepatinya, untuk berpegang pada hukum-hukumMu yang adil.
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran.
Lihat saja Matius, seorang pemungut cukai tetapi ia bertobat dan menerima panggilan Yesus menjadi murid, lalu ia setia melakukan perintah Yesus untuk memberitakan Injil.
Matius memberdayakan potensi karunia yang Tuhan berikan kepadanya yakni Matius menulis Injil Matius.
Kita hendaknya memberdayakan karunia Tuhan dengan menggunakannya dalam pelayanan dan tugas pengInjilan seraya pakai perlengkapan rohani.
Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
Juga kita menjaga kesatuan diantara kita sesama umat kristiani dan juga berjuang sebagai sesama rekan untuk melayani dan memberitakan Injil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com