SELASA,
8 SEPTEMBER 2020
MIKHA
5:1-4a
Nabi
Mikha menyampaikan pesan Tuhan bahwa akan lahir seorang dari suku Yehuda yang
menggembalakan bangsa Israel dengan kekuatan Tuhan.
MAZMUR
13:6b
Aku
mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.
MATIUS
1:16,18-23
Hal
itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah
menyertai kita.
RENUNGAN
Gereja
Katolik menetapkan hari ini hari Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria.
Kita
sudah sangat sering mendengar hal Maria, ibu Yesus atau di kalangan umat
Katolik banyak berdevosi kepada Maria atau disapa dengan Bunda Maria.
Kelahiran
seseorang tentunya tiada tahu apa yang akan terjadi di masa depannya, demikian
pula Maria, tidak menyangka dipilih Allah menjadi ibu Yesus.
Meski
semula Maria sempat terkejut saat malaikat Gabriel memberitahukan dirinya
mengandung Yesus oleh Roh Kudus.
(baca
Lukas 1:26-35)
Matius
1:18
Kelahiran
Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan
dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup
sebagai suami isteri.
Lukas
1:26, 34-35
Dalam
bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di
Galilea bernama Nazaret, Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal
itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu
kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi
akan menaungi engkau; sebab anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus,
Anak Allah.
Kelahiran
Maria merupakan penggenapan dari nubuat nabi Mikha bahwa:
Mikha
5:1-2
Hai
Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan
bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah
sejak purbakala, sejak dahulu kala. Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai
waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari
saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.
Ditetapkan
tgl 8 September sebagai hari kelahiran Maria atas dasar pertimbangan setiap
orang ada hari lahir dan juga atas dasar tulisan apokrif pada akhir abad ke-6
kemudian di awal abad ke-7 dirayakan di dalam gereja di Roma.
Berdasarkan
tulisan apokrif yakni Proto Injil Yakobus yang tidak termasuk dalam kanon
kitabsuci kita menjelaskan bahwa Yoakim dan Anna adalah kedua orangtua dari
Maria dan juga menuliskan tentang peristiwa seputar kelahiran Maria.
Tulisan
apoktif mengundang pro-kontra karena tidak diakui dalam kanon kitabsuci seperti
yang kita kenal saat ini.
Memang
seringkali orang meributkan darimana asal kelahiran, siapa orangtua, dan latar
belakang kehidupannya di masa lalu dalam hal menilai seseorang padahal yang
terutama sikap hidup seseorang.
Meski
asal-usul tidak jelas tetapi sikap hidupnya baik, dalam arti banyak berbuat
kebaikan dan perilakunya tidak merugikan orang lain maka apa artinya asal usul
baik tapi sikap hidupnya menyusahkan orang lain dan menjadi trouble maker
belaka.
JADI,
Bagi
kita umat kristiani yang terpenting adalah bagaimana kita melihat kehidupan
Maria dan bukan proses kelahiran Maria.
Memang
tidak banyak dituliskan dalam Injil tentang Maria dan juga sedikit tulisan di
Kisah Rasul tentang Maria dampingi para Rasul setelah Yesus wafat, bangkit, dan
kembali ke Surga.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com