Jumat, 3 November 2017
A. BACAAN PERTAMA
ROMA 9:1-5
Israel dipilih Allah sebagai bangsa
pilihan yang menerima janji Allah, hukum Taurat.
Mereka adalah keturunan bapa-bapa
leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaanNya sebagai manusia, yang ada di
atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai
selama-lamanya.
B. MAZMUR TANGGAPAN
MAZMUR 147:12-15,19-20
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem!
Pujilah Tuhan, hai Sion!
Sebab Tuhan memberkati anak-anakmu,
mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik dan memberikan sejahtera kepada
daerahmu.
Ia menyampaikan perintahNya ke bumi dan
ketetapan serta hukum-hukumNya kepada Israel.
C. BACAAN INJIL
LUKAS 14:1-6
Yesus menyembuhkan seorang sakit busung
air pada hari Sabat di rumah salah seorang pemimpin orang Farisi.
Yesus berkata kepada mereka:
"Siapakah di antara kamu yang
tidak segera menarik ke luar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam
sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup
membantahNya.
RENUNGAN HARI INI
Peraturan, ketetapan, hukum, dibuat
untuk mengatur tatanan hidup manusia agar teratur dan tertib yang bermanfaat
bagi setiap orang di tengah masyarakat.
Peraturan hari Sabat melarang melakukan
segala aktifitas/pekerjaan.
Keluaran 31:14
Haruslah kamu pelihara hari Sabat,
sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu,
pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari
itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.
Menyembuhkan seseorang menderita sakit
pada hari Sabat meski menurut peraturan tidak boleh ada aktifitas namun karena
menyangkut keselamatan maka menurut Yesus hal ini diperbolehkan.
Lukas 14:5
Yesus berkata kepada ahli Taurat dan
orang Farisi : "Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik ke luar
anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada
hari Sabat?"
Peraturan memang harus ditegakan agar
tidak sembarang orang boleh melanggar tetapi peraturan tidak boleh terlalu kaku
atau terlalu mudah diubah-ubah sebab seharusnya diselidiki terlebih dahulu
kebenaran alasan pelanggaran.
Yesus menyembuh orang sakit busung air
sangat jelas ia memang sakit dan bukan sengaja melanggar peraturan hari
Sabat.
Demikian juga di dalam kehidupan kita
sehari-hari dimana seringkali terjadi suatu keadaan mendadak sehingga terpaksa
melanggar peraturan.
Bagi orang yang sangat kaku memegang
peraturan maka hal ini tidak ada toleransi atau pengecualian.
Sebagian orang demi harga dirinya, demi
karier, demi popularitas, ia tidak mau bersikap toleransi, dengan alasan jika
ia lakukan hal ini maka peraturan gampang berubah-ubah dan tidak dihormati
lagi.
Yesus mengutamakan menyembuhkan orang
sakit busung air daripada bersikap segan tidak enak melanggar ketentuan
hari Sabat.
Hal ini menunjukan belas kasihan Yesus
segera menolong orang memderita sakit, membebaskan kuasa roh jahat, memberi
makan atau memberkati orang lain.
Hendaknya kita mencontoh sikap Yesus
yang seharusnya memiliki belas kasihan agar kita mudah berbuat sesuatu
yang baik kepada orang lain.
Begitu juga hendaknya kita mentaati
peraturan, perintah, dan kehendak Tuhan dengan tidak mencari alasan untuk
melanggarnya demi kepentingan pribadi.
Salam Kasih,
Surya Darma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan ketik komentar Anda atau mungkin membutuhkan doa dan konseling, ke alamat email saya : surya.pdkk@gmail.com